Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12:212:2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhandan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Ada dua keadaan gereja Tuhan di akhir zaman:
- Ayat 2 = seperti perempuan mengandung yang hendak melahirkan = keadaan yang paling tidak berdaya.
- Menghadapi naga = menghadapi kegelapan, kegoncangan, dan krisis di segala bidang baik jasmani, rohani, maupun nikah.
Wahyu 12:3
12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Apa yang harus dilakukan oleh gereja Tuhan dalam keadaan tersebut? '
berteriak kesakitan' = mengeluh dan mengerang untuk bisa melahirkan anak.
Artinya gereja Tuhan harus mengeluh dan mengerang untuk bisa lahir baru, mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus..
Darimana gereja Tuhan mengalami pembaharuan?
- Kita harus melihat lambung Yesus yang tertikam dan mengeluarkan darah dan air (sudah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 November 2020).
- Lewat doa penyembahan yang benar, yang didorong oleh firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus.
Matius 17:1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti mataharidan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
ad. 2.
Doa penyembahan yang benar adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita mengalami pembaharuan mulai dari wajah.
Pembaharuan wajah sama dengan pembaharuan dari hati yang keras menjadi hati yang lembut.
Kalau hati lembut, wajah akan memancarkan sinar matahari (kasih Allah).
Kalau hati keras, wajah akan muram, tidak ada sinarnya.
Pengertian rohani dari sinar matahari:
- Matahari terbit bersinar di Zoar = kasih mula-mula.
Kejadian 19:17-23
19:17.Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
19:18.Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
19:19.Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
19:20.Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
19:21.Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
19:22.Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
19:23.Matahari telah terbitmenyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
Lot sudah keluar dari Sodom Gomora, sekarang artinya kita sudah percaya Yesus dan selamat, tidak dihukum, tetapi harus lari ke pegunungan, itulah pegunungan Yerusalem baru (kesempurnaan), supaya kita tidak binasa.
Di dalam Tabernakel, kesempurnaan ditunjukkan oleh alat Tabut Perjanjian.
Lot mengaku ia tidak mampu mencapai pegunungan, sehingga ia menunjuk kota Zoar, kota yang dekat dan kecil, tetapi di sana ada matahari terbit sehingga tidak ada hujan api dan belerang.
1 Korintus 1:23
1:23.tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
Zoar menunjuk pada salib/ korban Kristus yang seringkali dianggap kecil bahkan dikecilkan oleh manusia pada umumnya bahkan hamba Tuhan.
Sebenarnya salib adalah tempat untuk mengaku dan menghapus dosa dan kelemahan kita, sehingga kita tidak dihukum.
Lewat doa penyembahan kita mendapatkan hati yang lembut. Hati yang lembut menyinarkan kasih mula-mula, yang mendorong kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa. Kita dibenarkan dan diselamatkan, bebas dari hukuman api dan belerang.
Sesudah selamat, kita harus menjaga dua hal, supaya tidak kehilangan kasih mula-mula:
- Jangan menoleh ke belakang seperti istri Lot.
Menoleh ke belakang artinya tidak taat. Tuhan sudah memerintahkan untuk lari ke pegunungan dan jangan menoleh ke belakang, tetapi istri Lot menoleh ke belakang.
Saat tidak taat, kita pasti akan berbuat dosa.
Kalau tidak taat, pasti tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
Akibatnya menjadi tiang garam, artinya mengalami aniaya antikris, tetapi ia tidak kuat, sehingga menyembah antikris sampai binasa selamanya.
Jadi, jangan menoleh ke belakarang artinya kita selalu taat dengar-dengaran dan hidup dalam kebenaran sesuai dengan kehendak Tuhan, tidak berbuat dosa lagi. Sesudah itu barulah kita bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan dan nikah sampai garis akhir.
Hasilnya adalah kita mantap dalam kasih mula-mula bahkan kasih mula-mula bertambah-tambah.
- Jangan sampai matahari terbenam.
Efesus 4:23-28
4:23.supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25.Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26.Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27. dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
4:28. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Artinya:
- Jangan berdusta.
- Jangan marah tanpa sebab. Jangan marah karena emosi/kebencian.
Yang benar adalah kita boleh marah karena ada alasan yang jelas, dan marah dengan kasih untuk menolong kehidupan yang berdosa (menyinarkan matahari kepada orang yang bebal supaya ia hidup dalam terang kembali).
- Jangan memberi kesempatan pada setan untuk membenamkan matahari.
- Jangan mencuri, terutama mencuri milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, dan jangan mencuri milik sesama.
Yang benar adalah lebih bahagia memberi daripada menerima, sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Ini berarti kita sudah mantap dalam kasih mula-mula, bahkan kasih mula-mula bertambah-tambah.
- Kasih matahari sama dengan kasih sempurna.
Matius 5:43-45,48
5:43.Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45.Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan mataharibagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:44.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:48. Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Mazmur 19:5-7
19:5.tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
19:6.yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
19:7. Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
Kasih sempurna = kasih mempelai.
Hati yang lembut menyinarkan kasih mempelai.
Praktik menerima kasih sempurna:
- Mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengutamakan Tuhan lebih dari semua, rela berkorban apa saja bagi Tuhan.
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kita hanya berbuat baik, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, sampai mengasihi orang yang memusuhi kita, yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kegunaan kasih matahari/ kasih mempelai:
- Sinar matahari sama dengan sinar kemurahan dan kebaikan Tuhan yang menjadi perisai/ perlindungan dalam hidup kita.
Mazmur 84:12
84:12.Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Mazmur 84:12[terjemahan lama]
84:12. Karena Tuhan Allah bagaikan matahari dan perisai; Tuhanpun akan mengaruniakan anugerah dan kemuliaan, tiada Ia akan menahankan kebajikan dari pada orang yang berjalan dengan tulus hatinya.
Kita dilindungi dari dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita tetap hidup benar dan suci, tetap dalam nikah yang benar, suci, satu, sampai sempurna.
Kita dilindungi dari ajaran palsu, sehingga kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
Hati-hati, ajaran palsu ini bersifat memaksa.
Kita dilindungi dari krisis yang melanda dunia sampai antikris berkuasa, kiamat, dan neraka, sehingga kita mengalami damai sejahtera. Semua enak dan ringan.
- Sinar matahari sama dengan sinar kemurahan dan kebaikan Tuhan yang menembusi kegelapan, awan yang tebal, hujan yang lebat (hujan pencobaan), sehingga timbul pelangi Tuhan untuk:
- Memelihara kehidupan kita secara ajaib sampai berkelimpahan.
- Menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktunya.
- Mengangkat kita dari lembah-lembah kejatuhan dan kegagalan, sehingga bisa menjadi berhasil dan indah.
- Mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Tuhan, mulai dari tulus hati dan jujur.
Wahyu 21:11
21:11.Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Kita menjadi rumah doa dan Yesus selalu lewat di sana. Kita jujur mengaku dosa dan kelemahan kita sendiri, dan mengaku kelebihan orang lain.
Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru selama-lamanya.
Tuhan memberkati.