Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:7-811:7.Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
Perikop: dua saksi dibunuh.
Ayat 8 = di mana dua saksi dibunuh? Di Sodom dan Mesir.
Sodom dan Mesir sama dengan Yerusalem jasmani yang sudah dikuasai oleh antikris, menjadi pusat pemerintahan antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, sehingga Yerusalem bersuasana Sodom (puncaknya dosa) dan Mesir (dosa pemberhalaan).
Sodom dan Mesir juga merupakan tempat Yesus disalibkan.
Ibrani 6:4-66:4.Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5.dan yang mengecap firman yang baikdari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6.namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allahbagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
'
mengecap firman yang baik' = gereja Tuhan, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus tetapi murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali, sama dengan menolak kematian Yesus, menolak salib.
Jadi, Sodom dan Mesir sama dengan orang di luar Yesus yang dikuasai oleh antikris sehingga menjadi sama dengan antikris. Mereka membunuh Yesus, membunuh orang kristen yang ketinggalan pada zaman antikris, sampai membunuh dua saksi.
Tetapi, hati-hati, Sodom dan Mesir juga sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang murtad yang dikuasai oleh antikris, sehingga menjadi sama dengan antikris yang membunuh Yesus secara rohani, orang kristen yang ketinggalan pada zaman antikris, sampai membunuh dua saksi.
Wahyu 11:911:9.Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
Orang yang menolak salib tidak memperbolehkan mayat dua saksi dikuburkan.
Jadi, menolak salib/ pengalaman kematian bersama Yesus sama dengan membunuh dua saksi dan tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan, sama dengan tidak memiliki kuburan secara rohani.
Salah satu pengertian kuburan rohani adalah baptisan air. Orang-orang yang menolak salib tidak mau masuk baptisan air yang benar.
Wahyu 11:1011:10.Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacitaatas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaanbagi semua orang yang diam di atas bumi.
Praktik menolak salib:
- 'kedua nabi itu telah merupakan siksaan' = merasa dukacita karena kebenaran (firman pengajaran yang benar, orang benar).
- 'bergembira dan bersukacita atas mereka itu' = bersukacita karena dosa bahkan puncaknya dosa.
Akibatnya adalah hidupnya sia-sia, tidak puas, letih lesu sampai jatuh dalam dosa Mesir (pemberhalaan) dan Sodom (dosa makan minum dan kawin mengawinkan). Ia hidup dalam kegelapan sampai kegelapan yang paling gelap, binasa selamanya.
Katanya beribadah kepada Tuhan, tetapi hanya mencari hiburan jasmani, tanpa penyucian.
Pengkhotbah 6:3-46:3.Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur lebih baik dari pada orang ini.
6:4.Sebab anak guguritu datang dalam kesia-siaandan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.
'
tidak mendapat penguburan' = tidak memiliki kuburan rohani.
'
anak gugur' = tidak pernah lahir baru.
Kalau tidak mau pengalaman kematian (kuburan rohani), tidak akan ada pengalaman kebangkitan dan kemuliaan.
Oleh sebab itu, gereja Tuhan di akhir zaman harus menerima dan menghargai salib Tuhan, harus mengalami pengalaman kematian bersama Yesus seperti dua saksi rela mati untuk Yesus.
Yohanes 16:16-2216:16."Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku."
16:17.Mendengar itu beberapa dari murid-Nya berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa?"
16:18.Maka kata mereka: "Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya."
16:19.Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: "Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?
16:20.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21.Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22.Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembiradan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
Praktik mati bersama Yesus adalah dukacita seperti seorang perempuan hendak melahirkan.
Artinya:
- Dukacita karena dosa, sehingga kita terdorong untuk bertobat.
Dulu Hawa berbuat dosa, sehingga ia dikutuk, dan dengan susah payah akan melahirkan.
Kita bergumul untuk bisa terlepas dari dosa, mati terhadap dosa, berhenti berbuat dosa, dan kembali kepada Tuhan.
- Dukacita untuk mengalami lahir baru lewat baptisan air dan Roh. Kita mengalami keubahan hidup, seperti bayi yang baru lahir.
Perempuan yang hendak melahirkan pasti mengalami penderitaan yang bertambah-tambah sampai puncaknya, tidak bisa apa-apa lagi.
Artinya penderitaan bersama Yesus untuk bertobat dan berubah menjadi bayi pasti penderitaannya semakin meningkat sampai puncaknya '
tinggal sesaat lagi'.
Saat puncak penderitaan bersama Yesus, ada dua kemungkinan terjadi:
- Kecewa, putus asa, dan meninggalkan Yesus, terpisah dari Tuhan, mengambil jalan sendiri.
Akibatnya adalah menjadi anak gugur, mati rohani dan binasa selamanya.
Dalam pekerjaan, studi dan sebagainya, kalau merasa tidak bisa apa-apa lagi, jangan ambil jalan sendiri.
Mengapa kecewa? Karena banyak menyalahkan orang.
- Tinggal bersama Yesus.
Artinya di puncak penderitaan kita harus:
- Mengoreksi diri.
Kalau ditemukan dosa, kita mengaku kepada Tuhan dan sesama. Kalau tidak salah, kita berdiam diri, jangan membela diri.
Tetap pilih Yesus apa pun yang terjadi.
- Kembali pada kehendak Tuhan.
Kalau ini kita lakukan, bayi pasti lahir. Artinya kita mengalami lahir baru sehingga kita hidup seperti bayi, yaitu tidak berbuat dosa (hidup benar). Mulutnya hanya rindu akan air susu yang murni dan rohani, hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan sampai daging tidak bersuara.
Kalau mendengar ajaran yang berbeda, tidak mungkin bisa taat, tetapi bimbang sampai gugur dari ajaran yang benar. Dia merasa ikut Tuhan padahal sudah tidak ikut Tuhan lagi.
Mulut bayi juga jujur. Kalau jujur, kita bisa bersaksi dan menyembah Tuhan.
Jangan membangun sesuatu dengan dusta! Berdusta berarti meninggalkan Tuhan dan mengalami keguguran.
Jujur dan taat sama dengan mata memandang Tuhan, mulut menyeru kepada Dia, dan tangan diulurkan kepada Dia. Tuhan akan memeluk bayi-bayi. Kita tinggal bersama Tuhan.
Hasilnya:
- Tuhan memerintahkan berkat jasmani kepada bayi yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi.
Ulangan 28:1-3,8
28:1."Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2.Segala berkat ini akan datang kepadamudan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:3.Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
28:8.TUHAN akan memerintahkan berkatke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Kalau Tuhan yang memerintahkan berkat, tidak ada yang bisa menghalangi.
Tuhan juga memberikan berkat rohani, yaitu damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk memberikan kemenangan atas Setan tritunggal dalam nama-Nya.
Filipi 2:8-10
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Setan adalah sumbernya dosa dan puncaknya dosa. Kita menang sehingga ibadah pelayanan kita benar, penyembahan, pengajaran, dan semuanya benar di hadapan Tuhan.
Setan adalah sumber masalah. Kita menang, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
Setan sumber segala yang tidak baik. Kita menang, semua menjadi baik.
- Tangan Yesus menuntun kita ke Yerusalem, artinya kita mengalami kebahagiaan yang bertambah-tambah sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba. Tuhan menghapus air mata kita.
Wahyu 7:17
7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke masa depan berhasil dan indah, memakai kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita mengalami pembaharuan sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan. Kita terangkat ke awan-awan yang permai dengan sorak sorai "Haleluya". Sampai kita masuk Yerusalem Baru, tidak ada setetes pun air mata.
Kita hanya seperti bayi yang tidak berdaya. Kita hanya menangis, dan Tuhan yang akan bertindak atas hidup kita.
Tuhan memberkati.