Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10:5-7
10:5Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,10:6dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!10:7Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
Wahyu 10:210:2Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,Tuhan Yesus memegang kitab kecil yang terbuka dengan tangan kiri-Nya dan mengangkat tangan kanan-Nya ke atas.
Artinya sikap kita terhadap pembukaan firman/ firman pengajaran/ firman nubuat/ firman penggembalaan menentukan gerakan tangan kanan Tuhan, bisa teracung untuk menghukum seperti yang dilakukan terhadap Firaun, atau terulur untuk menolong seperti yang Tuhan lakukan terhadap Musa, Harun dan bangsa Israel sehingga keluar dari Mesir.
Keluaran 3:17-203:17Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.3:18Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.3:19Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.3:20Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.Ada dua sikap terhadap firman pengajaran:
- Sikap negatif: menolak firman pengajaran seperti Firaun dan Mesir.
Praktiknya:
- Keras hati, tidak mau bertobat, tetap mempertahankan dosa-dosa sampai puncak dosa.
Roma 2:5
2:5Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Sampai suatu waktu tidak bisa bertobat seperti setan. Tidak mau bertobat = menimbun murka sampai tangan Tuhan teracung untuk menghukum.
- Tidak mau beribadah melayani Tuhan, tidak setia dalam ibadah pelayanan, sekalipun sudah digerakkan oleh firman pengajaran, sekalipun ada kesempatan terbuka.
Keluaran 7:14,16
7:14Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
7:16Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
Juga menjadi sandungan sehingga orang lain tidak mau beribadah melayani Tuhan.
Akibatnya adalah tangan Tuhan teracung bagi Firaun dan Mesir sehingga mengalami 10 hukuman sampai kematian anak sulung. Artinya adalah kehilangan segala sesuatu yang hebat, yang diandalkan. Kematian rohani, sampai binasa selamanya.
- Sikap positif: hati lembut, bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran, taat sampai daging tidak bersuara.
Keluaran 3:17-18
3:17Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.
Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk menuntun dari Mesir (dunia) menuju ke Kanaan (kerajaan Surga). Hasilnya:
- Tangan Tuhan menuntun kita ke negeri yang berlimpah susu dan madu.
Susu = firman penggembalaan untuk pertumbuhan rohani, mulai kebenaran, kesucian, sampai kesempurnaan (dewasa rohani).
Madu = firman penggembalaan untuk memberi kekuatan ekstra sehingga kita kuat teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan apa pun yang dihadapi, tetap mengikut melayani Tuhan sampai kesempurnaan.
- Tangan Tuhan menuntun kita menjauh dari Mesir untuk masuk ke Kanaan = menjauhi pergaulan dunia untuk masuk pergaulan rohani/ pergaulan Surga.
Yakobus 4:4
4:4Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Firman penggembalaan sanggup melepaskan kita dari dunia dengan segala pengaruhnya (kesibukan, kesukaan, kesusahan, dll) yang membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan, sehingga kita bisa setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Juga melepaskan dari pergaulan adat istiadat yang tidak sesuai firman.
Maka kita bisa menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar dalam ibadah pelayanan, dalam segala hal. Menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan baik, setia dan berkobar-kobar, setia dan tanggung jawab/ dapat dipercaya.
Matius 25:21
25:21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hasilnya:
- Kita dipakai dalam perkara besar, kegerakan pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna.
- Kita mengalami kebahagiaan Surga, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Tangan Tuhan menuntun kita dalam ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
Keluaran 3:18
3:18Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.
Tandanya:
- Dilakukan di padang gurun, bukan di Mesir, artinya ibadah pelayanan tidak memakai cara-cara dunia (menonjolkan daging, dll), suasana dunia (urakan, dll), tetapi dalam urapan Roh Kudus, yaitu tertib dan teratur, bersih (kesucian) dan rapi tersusun (pembangunan tubuh Kristus).
- 'mempersembahan korban' = dalam tanda pengorbanan berdasarkan korban Kristus dan didorong oleh firman pengajaran benar. Semua harus kita korbankan (waktu, tenaga, pikiran, keuangan, dll), kecuali satu yaitu firman pengajaran benar jangan dikorbankan. Jadi ibadah bukan untuk mencari berkat, tetapi dengan pengorbanan. Apa yang kita korbankan tidak sia-sia, Tuhan akan mengembalikan. Kita bertemu Yehovah Yireh, Tuhan sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada.
- 'tiga hari perjalanan' menunjuk salib, sengsara daging tanpa dosa, karena Yesus. Maka ada Roh Kudus, Roh Kemuliaan.
Kegunaan Roh Kudus adalah Roh Kudus menolong kita untuk menyembah dengan hancur hati.
Roma 8:26
8:26Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Kita hanya mengakui kekurangan dan kelemahan secara rohani dan jasmani.
Maka akan terjadi mujizat-mujizat. Mujizat rohani adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari kuat teguh hati, tetap percaya dan berharap Tuhan. Mujizat jasmani juga terjadi.
Keluaran 14:21
14:21Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom = menyelesaikan segala masalah yang mustahil, memberi masa depan berhasil dan indah.
Roma 8:27-28
8:27Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roh Kudus sanggup menjadikan semua baik, yang hancur jadi baik, yang busuk jadi harum, yang pahit jadi manis, sampai mengubahkan kita sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.