(Ibadah Pendalaman Alkitab sudah dialihkan pada hari Selasa, 17 April 2012)
Matius 26:69-75berjudul
Petrus menyangkal Yesus.
Tiga kali Petrus menyangkal Yesus:
- Ayat 69-70: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea = menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan.
- Ayat 71-72: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
- Ayat 73-75: Petrus menyangkal Yesus dengan mengutuk dan bersumpah.
ad. 2. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.Matius 26:71-7226:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."
[Lukas 1:26-27,31]Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan Maria.
[Lukas 2:51-52]Nazaret adalah tempat Yesus menjadi dewasa secara daging.
Jika digabungkan, Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan, sampai menjadi dewasa.
[Yohanes 1:1,14]Yesus adalah firman pengajaran (Logos) yang lahir menjadi daging.
Jadi,
Nazaret artinya firman pengajaran yang menjadi daging untuk mendewasakan kerohanian kita, untuk menyempurnakan kita.
Pertrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret artinya Petrus menyangkal firman pengajaran yang benar. Hati-hati sebab Petrus yang hebat bisa menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan, Petrus yang hebat bisa menyangkal pengajaran yang benar. Kita harus waspada.
2 Petrus 3:3-63:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.3:4 Kata mereka: “Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.Sikap menyangkal firman pengajaran yang benar adalah
mengejek firman pengajaran yang benar, sehingga hidup menurut hawa nafsu daging sampai kembali pada jaman Nuh dan jaman Lot. Lukas 17:26-3017:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.Praktek kembali ke jaman Nuh dan jaman Lot adalah:- Makan-minum dan kawin-mengawinkan (hidup dalam puncaknya dosa).
- Membeli dan menjual secara jasmani, sampai tidak ada kesempatan untuk memperdagangkan talenta. Ini sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan.
- Menanam dan membangun, artinya adalah masuk dalam pembangunan Babel.
Akibatnya adalah mengalami hukuman Allah lewat air bah dan api belerang, ini sama dengan sengsara dan binasa. Tanpa pengajaran yang benar, hidup kita hanya seperti di jaman Nuh, hanya menunggu air bah, hidup sengsara dan binasa.
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Sikap yang benar adalah pada akhir jaman kita harus banyak membaca, mendengar, sampai menuruti firman, sehingga kita mengalami penyucian dan terluput dari hukuman Allah, dan kita berbahagia mulai di bumi sampai di Sorga.
Ada 3 macam penyucian oleh firman pengajaran yang benar supaya kita terlepas dari hukuman Allah seperti Sodom dan Gomora, yaitu:
- Tetap berada di peranginan = penyucian hati, termasuk pikiran.
Lukas 17:31
17:31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
Peranginan ini adalah tempat yang sejuk. Ini menunjuk hati damai sejahtera.
2 Petrus 2:7-8
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--
Di jaman Lot, dia sebagai orang benar hanya karena melihat dosa-dosa yang terjadi saja sudah tersiksa batinnya. Apalagi hati yang menyimpan dosa-dosa ini, pasti akan sengsara hidupnya.
Markus 7:20-23
7:20 Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Banyak kali, hati anak-anak Tuhan diisi dengan dosa-dosa Sodom dan Gomora, dosa-dosa kejahatan dan kenajisan. Ini yang membuat kehidupan itu sengsara sampai masuk hukuman Allah. Puncaknya adalah sampai kebebalan, yaitu salah tetapi tidak bisa dinasehati. Hidupnya akan benar-benar sengsara.
Oleh sebab itu, kita memerlukan firman pengajaran yang benar untuk menyucikan kita dari segala dosa kejahatan dan kenajisan, sehingga kita memiliki hati damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
- Tetap tinggal di ladang Tuhan = penyucian pandangan.
Lukas 17:31b
17:31b dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
Yohanes 4:35
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Firman pengajaran menyucikan pandangan kita sehingga pandangan kita yang terutama tertuju kepada ladang Tuhan. Ini sama dengan mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari aktivitas lain di dunia, setia dan berkobar-kobar, menyala-nyala dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Jangan sampai kita menjadi kendor sedikitpun, sebab akan berbahaya. Begitu tidak setia, pandangan akan diarahkan pada Sodom dan Gomora, sehingga menyala-nyala dalam birahi.
Roma 1:27
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Saat pandangan pada ladang Tuhan berkurang, maka pasti akan tertarik pada pandangan lain, sehingga jatuh dalam dosa sampai masuk dosa Sodom dan Gomora. Kita harus berhati-hati!
Kita harus tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sehingga api Sodom dan Gomora tidak bisa menjamah.
- Ingatlah akan istri Lot = jangan menoleh ke belakang = penyucian leher.
Lukas 17: 32
17:32 Ingatlah akan isteri Lot!
Wanita menunjuk pada wanita secara jasmani, juga menunjuk pada gereja Tuhan.
Wanita ini seringkali suka menoleh, tidak mau menunduk. Bahkan wanita seringkali geleng-geleng (tidak mau taat).
Leher ini hanya untuk menunduk, itulah sikap penyembahan.
Menyembah sama dengan penundukan adalah mengulurkan tangan kepada Tuhan, berseru "Terserah Kau, Tuhan". Kalau tidak mau tunduk, maka Tuhan yang akan berkata "Terserah kau saja".
Kalau mau mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasihNya untuk memegang dan memeluk kehidupan kita.Dalam pelukan tangan Tuhan adalah jaminan kepastian yang tidak bisa diganggu-gugat.
Zefanya 3:16-18
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya.”
Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan menguatkan tangan yang lemah lesu, artinya:
- Kuat untuk berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
- Kuat untuk beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir.
- Kuat untuk tetap percaya dan berharap Tuhan, tidak putus asa dan tidak kecewa.
- Tangan kasih Tuhan memberi kemenangan atas dosa, sampai kemenangan atas puncaknya dosa.
Dosa itu terus memuncak sampai puncaknya dosa. Demikian juga kita harus semakin benar dan suci, sampai benar seperti Yesus benar dan suci seperti Yesus suci.
Tangan kasih Tuhan juga memberi kemenangan atas segala pencobaan, sampai yang mustahil sekalipun. Semua masalah sampai yang mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan tepat pada waktuNya.
- Tangan kasih Tuhan membaharui kita, mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas. Ini dimulai dengan hati yang tulus, yaitu mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.Kita terus diubahkan sampai menjadi mempelai wanita Tuhan dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, bertemu Tuhan di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.