Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:9-20 penglihatan Yohanes di Patmos.
Wahyu 1:91:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.Rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena firman Allah dan kesaksian Yesus, sehingga mendorong untuk masuk persekutuan yang benar dengan Tuhan dan sesama.
Sengsara karena dosa akan mencerai-beraikan persekutuan yang benar dan masuk dalam persekutuan yang tidak benar yaitu persekutuan tubuh Babel, mempelai wanita setan, yang akan dibinasakan untuk selamanya.
Ada 3 hal yang penting dalam persekutuan yang benar:
- Persekutuan dalam kesusahan, sama dengan jalan kematian.
- Persekutuan dalam kerajaan, sama dengan jalan kebangkitan.
- Persekutuan dalam ketekunan untuk menantikan Yesus, sama dengan jalan kemuliaan.
Kita masih mempelajari yang kedua. Persekutuan dalam kerajaan adalah persekutuan imam-imam dan raja-raja, yang berhak untuk masuk kerajaan Surga.
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan, seorang yang berdiri di antara sidang jemaat dengan Tuhan untuk ikut dalam pelayanan pendamaian, seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dari Tuhan, sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Markus 1:61:6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.Penampilan seorang imam secara umum yaitu sederhana (berasal dari hati yang sederhana), tidak menonjolkan perkara duniawi.
Penampilan secara khusus yaitu:
- Jubah bulu unta, menunjuk urapan Roh Kudus yang sanggup menahan kehancuran di padang gurun.
- Memakai ikat pinggang dari kulit.
Yesaya 11:511:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Ikat pinggang menunjuk kebenaran dan kesetiaan. Kulit menunjuk penyembelihan Anak Domba Allah atau korban Kristus. Artinya, kita melayani Tuhan dengan kebenaran dan kesetiaan yang berasal dari korban Kristus.
Kebenaran dari korban Kristus yaitu kita melayani Tuhan sesuai dengan firman pengajaran yang benar, apa pun yang harus dikorbankan.
Kesetiaan sama dengan melayani dalam urapan Roh Kudus. Melayani dengan setia dan berkobar-kobar.
Roma 12:1112:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.Hasilnya:
- Kita melayani Tuhan sampai memuaskan hati Tuhan.
Lukas 17:7-8
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Maka urusan makan minum sampai hidup mati kita adalah urusan Tuhan.Kita mengalami kepuasan, kebahagiaan Surga.
- Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Kita bebas dari pembangunan Babel, mempelai wanita setan, puncak kejahatan dan kenajisan yang menuju kebinasaan.
- Ikat pinggang merapikan dan membereskan jubah kehidupan kita, artinya:
- Yesus Imam Besar sedang menata rapi kehidupan kita yang kacau balau.
- Yesus Imam Besar sedang membereskan semua masalah yang kita hadapi, sampai yang mustahil.
- Yesus Imam Besar sedang membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
Pengkhotbah 3:11
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Secara rohani, kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari jujur.
Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan memberkati