Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Ada 2 kali pemecahan roti:
  1. Lima roti dan dua ikan untuk 5000 orang, sisa dua belas bakul. Ini sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan awal.
    Matius 14:13-21
    14:13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
    14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
    14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.”
    14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.”
    14:17 Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.”
    14:18 Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.”
    14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
    14:20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
    14:21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

  2. Tujuh roti dan ikan-ikan kecil untuk 4000 orang, sisa tujuh bakul. Ini sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
    Markus 8:1-10
    8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
    8:2 “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
    8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.”
    8:4 Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?”
    8:5 Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.”
    8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
    8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
    8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
    8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
    8:10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Kegerakan rohani ini banyak yang mengikuti, sekalipun banyak halangan dan rintangan (lewat darat, laut) tetapi mereka tidak mau terhalang.
Dikatakan bahwa hati Tuhan tergerak oleh belas kasihan. Jadi, kalau kita bisa masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir, itu adalah kegerakan belas kasihan Tuhan. Kalau kita bisa mengikut Tuhan, itu bukan karena kekuatan kita, tetapi merupakan anugerah kemurahan Tuhan.

Matius 14:14
14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Salah satu halangan untuk ikut kegerakan rohani adalah penyakit. Tuhan tidak mau kita terhalang. Tuhan mau menyehatkan kita dari segala penyakit jasmani maupun rohani.
Ada 3 macam penyakit rohani yang menghalangi kita dalam mengikuti kegerakan rohani:
  1. Kehidupan yang tidak tergembala atau mengembara, sama dengan penyakit buta rohani.
    Markus 6:34
    6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

    Lukas 18:35
    18:35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
    18:36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu?”
    18:37 Kata orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat.”
    18:38 Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”

    Buta secara rohani adalah tidak tergembala, mengembara hanya untuk mencari perkara jasmani, atau sudah tergembala tetapi tidak konsentrasi dan pikirannya jalan-jalan saat pemberitaan firman.

    Yohanes 9:37-39
    9:37 Kata Yesus kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!”
    9:38 Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.
    9:39 Kata Yesus: “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.”

    Buta secara rohani juga artinya hanya melihat dosa orang lain, sedang dosanya sendiri tidak bisa melihat. Tuhan berbelas kasihan atas kehidupan yang semacam ini.

    Tanda belas kasihan Tuhan atas kehidupan yang buta rohani adalah Tuhan memberikan firman dalam urapan Roh Kudus. Ini merupakan uluran tangan belas kasihan Tuhan, supaya kita sambut dengan dua tangan, yaitu kita percaya (menjadi iman) dan kita taat.

    Roma 10:21
    10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: “Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.”

    Maka belas kasih Tuhan, uluran tangan Tuhan, sanggup menyehatkan kehidupan kita, sehingga kita menjadi domba yang tergembala dan dipelihara oleh Tuhan.

    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Tangan Tuhan melindungi kita dari tangan musuh, setan tidak bisa menjamah. Ada masa depan yang pasti dan indah di dalam Tuhan.

  2. Kebimbangan, sama dengan timpang rohani.
    Matius 14:31
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

    Kebimbangan ini mengakibatkan terkatung-katung dan tenggelam. Doa yang dinaikkan dengan kebimbangan, tidak akan mendapat apa-apa.

    1 Raja-raja 18:21
    18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

    Kita tidak boleh bimbang lagi, terutama terhadap firman pengajaran yang benar. Kita juga tidak boleh bimbang saat menghadapi pencobaan dan masalah.

    Yakobus 1:6-8
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.


    Kehidupan yang bimbang tidak akan tenang dalam hidupnya, justru akan makin tenggelam.

    Belas kasih Tuhan adalah memberikan firman dalam urapan Roh Kudus. Sikap kita adalah harus percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Kita yakin pada firman pengajaran yang benar dan menolak yang salah. Kita tidak bimbang dalam menghadapi pencobaan.

  3. Lumpuh rohani, kalau dibiarkan akan mati rohani.
    Kisah Rasul 3:1-5
    3:1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
    3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
    3:3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
    3:4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada kami.”
    3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.

    Tanda lumpuh rohani adalah bergantung atau berharap bukan kepada Tuhan sepenuhnya, tetapi kepada yang lain (kekayaan, kepandaian, kedudukan) atau bergantung kepada manusia.

    Lukas 7:11-14
    7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
    7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
    7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”

    Kelumpuhan bisa terjadi dalam nikah atau dalam pelayanan.

    Tetapi Tuhan berbelas kasihan. Tuhan menyentuh dengan tanganNya, yaitu firman dalam urapan Roh Kudus. Ini harus kita imani dan kita taati. Kita bergantung sepenuh kepada Tuhan, bukan kepada manusia dan yang lain-lain.

    Mazmur 131:3
    131:3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

    Kalau bergantung dan berharap kepada Tuhan sepenuhnya, maka tangan Tuhan akan menghapus segala air mata dan kesedihan kita. Kita mendapat sukacita ganti dukacita dalam hidup kita. Tangan belas kasih Tuhan menolong dan menyelesaikan segala masalah kita.

    Kisah Rasul 3:6-8
    3:6 Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”
    3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
    3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

    Kita tidak lumpuh lagi, tetapi bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal dilanjutkan hujan akhir, sampai memuncak pada kegerakan penyembahan. Kita bisa memuji dan menyembah Dia, sampai hanya berkata "Haleluya".

    Wahyu 19:6
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Mei 2011 (Kamis Sore)
    ... kita Matius . Sama dengan mengalami penyucian dari roh jahat serigala dan roh najis burung yang bercokol berdiam dan bersembunyi didalam hati dan pikiran. Wahyu Dan ia berseru dengan suara yang kuat katanya Sudah rubuh sudah rubuh Babel kota besar itu dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Proses mati terhadap dosa yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya terang . Maka darah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 November 2018 (Minggu Siang)
    ... dosa sampai binasa selamanya. Ini benar-benar awasan bagi kita semua bangsa kafir. Gunung akan dilemparkan dosa Babel akan menguasai kita. Jalan keluarnya kita harus masuk pembangunan tubuh kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 April 2012 (Minggu Pagi)
    ... Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Panggilan dan pilihan Tuhan hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Bagi yang belum melayani kita berdoa supaya bisa mendapat panggilan dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Agustus 2012 (Sabtu Sore)
    ... ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Penggembalaan itu bagaikan carang yang melekat pada pokok. Hanya ada satu pokok anggur yang benar artinya kita hanya boleh tergembala pada satu firman pengajaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... TIRAI TEROBEK sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian di dalamnya ADA KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA TUHAN sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 09 Maret 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... pergilah Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau apa yang harus kaukatakan. Setelah menerima tanda bertobat lahir baru dan urapan Roh Kudus maka Musa mengenal diri sendiri dengan segala kekurangannya. Demikian juga kita harus mengenal diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Kita bisa mengemukakan kekurangan kita kepada Tuhan tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Agustus 2020 (Sabtu Sore)
    ... lima luka Yesus itulah kuasa penebusan. Jadi kehilangan dalam penggembalaan yang seringkali dikecilkan sama dengan kehilangan kuasa penebusan sehingga menjadi domba pelayan Tuhan yang tersesat dalam ajaran palsu kehilangan arah yang benar dalam mengikut Yesus dan mulai jatuh dalam dosa. Kalau sudah jatuh dalam dosa dan tersesat posisinya adalah di luar bahu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2014 (Kamis Sore)
    ... Efesus sama dengan keadaan dua orang buta di pinggir jalan. Di pinggir jalan menunjuk kehidupan Kristen jalanan tidak tergembala beredar-edar. Dua orang menunjuk suami istri jika tidak tergembala maka akan menjadi buta rohani sehingga hidupnya membabi buta terjadi pertengkaran kekerasan dalam rumah tangga perselingkuhan kawin cerai sampai kawin mengawinkan. Anak-anak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023 (Kamis Sore)
    ... Tentulah Allah berfirman Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman Allah berfirman Jangan kamu makan ataupun raba buah itu nanti kamu mati. Kejadian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.