Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13:5-6
13:5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nyadan kemah kediaman-Nyadan semua mereka yang diam di sorga.
Ayat 5-7 = keadaan dari Antikris.
Ayat 5 = setan memberikan kuasa kepada Antikris, sehingga antikris memiliki kuasa dalam perkataan untuk menyombongkan diri/ membual, berdusta, menjelekkan yang lain, memfitnah, sampai menghujat. Ini terjadi mulai sekarang sampai nanti puncaknya saat Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Orang membual artinya menonjolkan perkara-perkara jasmani untuk menarik simpati.
Ayat 6 = siapa yang dihujat?
- Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 13 Juni 2021).
- Nama-Nya.
- Kemah kediaman-Nya (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2021sampai Ibadah Doa Malang, 10 Juni 2013).
- Semua mereka yang diam di Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2021).
Malam ini kita mempelajari Antikris menghujat nama-Nya.
Artinya menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.
Keluaran 20:720:7.Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Antikris menghujat nama Tuhan berarti melanggar hukum ketiga dalam dua loh batu, sehingga mengalami hukuman Allah di neraka selamanya.
Sikap yang benar supaya tidak menghujat nama Tuhan adalah kita harus menjauhi kejahatan.
2 Timotius 2:192:19.Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhanhendaklah meninggalkan kejahatan."
2 Timotius 2:19[terjemahan lama]
2:19. Akan tetapi asas Allah yang teguh itu berdiri tetap, dan bermeterai ini, "Bahwa Tuhan mengenal orang-orang milik-Nya"; dan lagi, "Barangsiapa yang menyebut nama Tuhan, hendaklah ia menjauhkan dirinya daripada kejahatan."
Menjauhi kejahatan sama dengan takut akan Tuhan.
Amsal 3:73:7.Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
Jadi, kita harus menyeru nama Tuhan disertai dengan takut akan Dia/ taat dengar-dengaran, supaya tidak menjadi sama dengan Antikris. Ini yang penting. Kita tidak akan menjadi mangsa dari Antikris, apalagi menjadi sama dengan Antikris.
Ada dua macam 'takut':
- Takut secara negatif = takut yang merupakan tabiat daging, sehingga membuat kita tidak takut akan Tuhan.
Kalau tidak takut akan Tuhan, maka pasti akan berbuat dosa.
Contoh: raja Saul.
1 Samuel 13:6,8-10,12-14
13:6.Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
13:8.Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
13:9. Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
13:10. Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
13:12.maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13:13. Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
13:14.Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."
1 Samuel 28:5-7
28:5.Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah iadan hatinya sangat gemetar.
28:6.Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.
28:7.Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: "Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya." Para pegawainya menjawab dia: "Di En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah."
Saul takut kepada orang Filistin, sehingga ia bertindak menurut pikiran, perasaan, dan kemauannya sendiri, yang di luar perintah Tuhan. Saul tidak takut akan Tuhan/ tidak taat dengar-dengaran, bahkan ia pergi kepada pemanggil arwah atau penyembahan berhala.
Ini sama dengan Saul menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, yang sama dengan menghujat nama Allah.
Hati-hati, seringkali kita berbuat dosa tetapi berdoa kepada Tuhan. Ini sama dengan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.
Akibatnya adalah doa tidak dijawab Tuhan, malah mengalami hukuman Tuhan, yaitu:
- Masuk aniaya Antikris.
1 Samuel 31: 9
31:9.Mereka memancung kepala Saul, merampas senjata-senjatanya dan menyuruh orang berkeliling di negeri orang Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhalanya dan kepada rakyat.
Ini adalah kesempatan untuk membuktikan takut akan Tuhan atau tidak. Kalau takut akan Tuhan, maka akan disiksa sampai dipancung kepalanya karena tetap menyembah Tuhan, menyebut nama Yesus dengan takut akan Tuhan.
- Menjadi sama dengan Antikris, sama dengan menghujat nama Allah, sehingga kehilangan kerajaan Sorga selamanya.
- Takut secara positif = takut akan Tuhan. Ini adalah tabiat dari Yesus.
Roh takut akan Tuhan adalah kelebihan Yesus dari setan.
Kalau takut akan Tuhan, kita akan taat dengar-dengaran.
Contoh: Yonatan.
1 Samuel 14: 6
14:6.Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
Yonatan tidak takut untuk berperang melawan orang Filistin, tetapi takut akan Tuhan.
Bagi kita sekarang, tidak takut untuk masuk pengalaman salib.
Di sini, takut akan Tuhan artinya mengandalkan Tuhan, menyebut nama Tuhan dengan takut akan Dia.
Apapun musuh kita, mari berperang dengan mengandalkan Tuhan, dan kita pasti menang.
Wahyu 6:1-26:1.Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Ini adalah permulaan kegerakan kuda putih/ pembangunan tubuh Kristus.
Wahyu 19: 11-1219:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:12.Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkotadan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
Ini adalah akhir dari kegerakan kuda putih.
'
Banyak mahkota' berarti selalu mengalami kemenangan.
Artinya jika kita berperang bersama Yesus, kita akan selalu mengalami kemenangan, baik dalam peperangan bidang rohani (kegerakan melawan setan/ dosa) maupun peperangan bidang jasmani (ekonomi dan sebagainya).
Mengapa menang terus jika kita bersama Yesus? Karena Yesus sudah taat sampai mati di kayu salib untuk mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal.
Filipi 2:8-112:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit(Setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(Antikris),
2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Praktik sehari-hari berperang bersama Yesus adalah menyembut nama Yesus dengan takut akan Dia, sama dengan menyembah Dia, dan kita akan mengalami kuasa nama Yesus.
Hasilnya:
- Ayat 10 = kuasa nama Yesus memberikan kemenangan atas setan tritunggal.
Setan adalah sumber dosa dan puncaknya dosa. Sebut nama Yesus jika ada dosa. Maka kita akan menang, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Nabi palsu adalah sumber dari kepalsuan/ dusta/ rayuan di segala bidang termasuk ajaran palsu. Kita tetap berharap Tuhan, sehingga tidak mudah terpancing. Kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
Antikris adalah sumber pencobaan ekonomi, penyakit dan lain-lain. Semua akan diselesaikan oleh Tuhan.
- Kuasa nama Yesus sanggup menyucikan kita dari tabiat kekafiran terutama kekhawatiran.
Yesaya 4:1
4:1.Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Tabiat bangsa kafir adalah khawatir akan apa yang dimakan, khawatir akan masa depan, sehingga tidak bisa setia dan benar.
Kalau disucikan, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar dalam nikah dan penggembalaan sampai garis akhir. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan (tidak kikir dan serakah lagi).
Kalau kita mau disucikan, kuasa nama Yesus akan memelihara kehidupan kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Kuasa nama Yesus sanggup menbaharui kita mulai dari lidah jujur.
Filipi 2:11
2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kita menjadi rumah doa, dan mujizat-mujizat akan terjadi. Yang gagal menjadi berhasil dan indah, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan, tetapi hanya menyeru nama Yesus. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, yaitu disertai dengan ketidaktaatan.
Sebut nama Tuhan dengan takut akan Dia. Kita akan berperang bersama dengan Yesus, dan kita akan menang sampai kemenangan terakhir. Sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga selamanya.
Tuhan memberkati.