Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:161:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga, tandanya: tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang.
Bintang secara khusus adalah gembala sidang jemaat. Bintang secara umum adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan untuk memuliakan nama Tuhan.
Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang, artinya:
- Supaya bintang tidak gugur oleh ekor naga.
Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Yesaya 9:14
9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
Ekor naga menunjuk ajaran palsu, gosip, dll.
Ekor naga juga menunjuk dosa kenajisan (di ekor ular ada alat reproduksi), yaitu dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah.
Biarlah kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap hidup dalam kebenaran dan mempertahankan nikah yang benar, sama dengan tetap berada dalam tangan kanan Tuhan.
- Supaya bintang disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan, menjadi milik Mempelai Pria Surga yang tidak bisa diganggu gugat.
Imamat 21:1221:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN. Syarat supaya bintang tetap dalam tangan kanan Tuhan yaitu imam-imam harus berada di ruangan suci/ kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami 2 hal:
- Tubuh, jiwa, roh kita disucikan oleh firman penggembalaan, oleh Allah Tritunggal.
- Kepala kita diurapi dengan minyak urapan Roh Kudus sehingga kita dipanggil, dipilih, dan dikhususkan oleh Tuhan. Semakin kita disucikan, semakin kuat kita diurapi oleh minyak urapan Roh Kudus, semakin erat kita dipegang oleh tangan kanan Tuhan, sehingga kita tidak akan gugur oleh ekor naga tetapi kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan, menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
Kita mutlak membutuhkan minyak urapan Roh Kudus. Oleh sebab itu Yesus harus bergumul mulai di bukit Zaitun, sampai mati di kayu salib, untuk mencurahkan minyak urapan Roh Kudus kepada kita.
Kegunaan minyak urapan Roh Kudus:
- Membuat kita menjadi rukun.
Mazmur 133:1-3
133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Kita bisa menjadi satu hati dan satu suara, mulai dalam nikah rumah tangga, dalam penggembalaan. Hati harus diisi dengan 12 roti yang disusun menjadi 2 tumpuk, masing-masing 6 susun (6 6), menunjuk 66 buku dalam Alkitab, yaitu firman pengajaran yang benar. Kalau sudah satu hati, maka bisa satu suara penyembahan kepada Tuhan.
Roma 15:5-6
15:5. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Kehidupan kita menjadi rumah doa. Maka Tuhan akan memberikan kebahagiaan Surga, memberikan masa depan yang indah, berhasil dan bahagia. Tuhan memerintahkan berkat secara jasmani dan rohani.
- Mengurapi pikiran kita supaya tidak disesatkan oleh ajaran lain, gosip, dll.
2 Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Kita harus berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar, jangan kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus, Mempelai Pria Surga. Jangan beri kesempatan untuk mendengar ajaran lain. Jika kehilangan kesetiaan pada pengajaran yang benar, maka akan kehilangan suasana Firdaus, masuk dalam kutukan, air mata, penderitaan sampai binasa.
Kolose 3:1-2
3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Jika pikiran diurapi Roh Kudus, kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi.
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Jika kita suci dan setia, maka Tuhan akan mempercayakan perkara besar, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Maka kita mengalami suasana kebahagiaan Firdaus.
- Minyak urapan di kepala akan menjadi mahkota kemuliaan, mahkota mempelai.
1 Petrus 5:3-5
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Minyak urapan Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita terus-menerus sampai daging tidak bersuara, tunduk dan taat dengar-dengaran. Kita bisa menjadi teladan.
1 Timotius 4:12
4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi.
Sampai mujizat terakhir, jika Yesus datang kedua kali, kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem Baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di sebelah kanan tahta Allah Bapa.
Tuhan memberkati.