Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:16

1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga, tandanya: tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang.
Bintang secara khusus adalah gembala sidang jemaat. Bintang secara umum adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan untuk memuliakan nama Tuhan.

Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang, artinya:
  1. Supaya bintang tidak gugur oleh ekor naga.
    Wahyu 12:3-4
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
    12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

    Yesaya 9:14

    9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

    Ekor naga menunjuk ajaran palsu, gosip, dll.
    Ekor naga juga menunjuk dosa kenajisan (di ekor ular ada alat reproduksi), yaitu dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah.
    Biarlah kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap hidup dalam kebenaran dan mempertahankan nikah yang benar, sama dengan tetap berada dalam tangan kanan Tuhan.

  2. Supaya bintang disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan, menjadi milik Mempelai Pria Surga yang tidak bisa diganggu gugat.


Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Syarat supaya bintang tetap dalam tangan kanan Tuhan yaitu imam-imam harus berada di ruangan suci/ kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
  1. Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
  2. Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
  3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami 2 hal:
  1. Tubuh, jiwa, roh kita disucikan oleh firman penggembalaan, oleh Allah Tritunggal.
  2. Kepala kita diurapi dengan minyak urapan Roh Kudus sehingga kita dipanggil, dipilih, dan dikhususkan oleh Tuhan. Semakin kita disucikan, semakin kuat kita diurapi oleh minyak urapan Roh Kudus, semakin erat kita dipegang oleh tangan kanan Tuhan, sehingga kita tidak akan gugur oleh ekor naga tetapi kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan, menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
Kita mutlak membutuhkan minyak urapan Roh Kudus. Oleh sebab itu Yesus harus bergumul mulai di bukit Zaitun, sampai mati di kayu salib, untuk mencurahkan minyak urapan Roh Kudus kepada kita.

Kegunaan minyak urapan Roh Kudus:
  1. Membuat kita menjadi rukun.
    Mazmur 133:1-3
    133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
    133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
    133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

    Kita bisa menjadi satu hati dan satu suara, mulai dalam nikah rumah tangga, dalam penggembalaan. Hati harus diisi dengan 12 roti yang disusun menjadi 2 tumpuk, masing-masing 6 susun (6 6), menunjuk 66 buku dalam Alkitab, yaitu firman pengajaran yang benar. Kalau sudah satu hati, maka bisa satu suara penyembahan kepada Tuhan.

    Roma 15:5-6

    15:5. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
    15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

    Kehidupan kita menjadi rumah doa. Maka Tuhan akan memberikan kebahagiaan Surga, memberikan masa depan yang indah, berhasil dan bahagia. Tuhan memerintahkan berkat secara jasmani dan rohani.

  2. Mengurapi pikiran kita supaya tidak disesatkan oleh ajaran lain, gosip, dll.
    2 Korintus 11:2-4
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Kita harus berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar, jangan kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus, Mempelai Pria Surga. Jangan beri kesempatan untuk mendengar ajaran lain. Jika kehilangan kesetiaan pada pengajaran yang benar, maka akan kehilangan suasana Firdaus, masuk dalam kutukan, air mata, penderitaan sampai binasa.

    Kolose 3:1-2
    3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
    3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

    Jika pikiran diurapi Roh Kudus, kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi.

    Matius 25:21

    25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Jika kita suci dan setia, maka Tuhan akan mempercayakan perkara besar, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Maka kita mengalami suasana kebahagiaan Firdaus.

  3. Minyak urapan di kepala akan menjadi mahkota kemuliaan, mahkota mempelai.
    1 Petrus 5:3-5
    5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
    5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

    Minyak urapan Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita terus-menerus sampai daging tidak bersuara, tunduk dan taat dengar-dengaran. Kita bisa menjadi teladan.

    1 Timotius 4:12

    4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

    Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi.
    Sampai mujizat terakhir, jika Yesus datang kedua kali, kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem Baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di sebelah kanan tahta Allah Bapa.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Maret 2010 (Kamis Sore)
    ... tubuh cabul dan pemabuk yaitu dosa seks dan dosa makan-minum merokok narkoba . Dosa yang mengikat jiwa kikir pemfitnah penipu. Yeremia - . Bahkan sampai menipu Tuhan yaitu tidak mengembalikan milik Tuhan dalam bentuk perpuluhan dan persembahan khusus. Dosa yang mengikat roh penyembahan berhala. Berhala ini bisa dalam bentuk kekerasan hati tetapi juga bisa dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... hanya menerima firman penginjilan kehidupan yang lamban dalam pertumbuhan rohani. Ibrani - . Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. . Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Juli 2010 (Minggu Pagi)
    ... sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Praktek gadis bodoh adalah lengah tidak berjaga-jaga. Petrus . Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian tetapi Ia sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Oktober 2018 (Minggu Siang)
    ... haruslah kaubuat menjadi ukupan suatu campuran rempah-rempah seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah digarami murni kudus. Bahan-bahan ukupan untuk doa penyembahan--secara rohani-- Getah damar atau mur dalam terjemahan lama Ambillah olehmu rempah-rempah yang harum baunya yaitu getah mur dan lawang . Getah didapat dari pohon yang dilukai. Ini menunjuk pada darah Yesus--Ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 April 2024 (Kamis Sore)
    ... yang disembah oleh jemaat. Zakharia - Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang. Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2022 (Kamis Sore)
    ... jangan kelihatan kemaluannya. Kita membahas tentang pakaian imam besar yang ke- yaitu patam bertuliskan kudus bagi Tuhan . Artinya pikiran dan ingatan angan-angan hati kita harus dikuduskan disucikan. Jika pikiran kita tidak disucikan maka pikiran akan mengarah pada dosa puncak dosa serta penyembahan palsu. Contoh bangsa Israel yang membuat dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Juli 2017 (Sabtu Sore)
    ... jasmani perkara luar dan tidak mengutamakan firman Allah makanan . Rasul Paulus membagi pemberitaan firman Allah menjadi Firman penginjilan susu untuk orang-orang yang belum percaya Yesus dan yang baru percaya Yesus. Firman pengajaran makanan keras untuk orang-orang yang sudah lama percaya Yesus. Jika tidak mengutamakan firman Allah maka Yesus tidak menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Januari 2011 (Senin Sore)
    ... yang di sebelah kiri-Nya Enyahlah dari hadapan-Ku hai kamu orang-orang terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. . Sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum . Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2023 (Minggu Malam)
    ... kebaktian umum persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia dan urapan Roh Kudus. Meja roti sajian ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Mezbah dupa emas ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih. Tubuh jiwa roh kita ...
  • Ibadah Ciawi I, 02 Desember 2008 (Selasa Sore)
    ... sasaran dari antikris. Ingat cerita wanita bungkuk thn di dalam bait Allah. Tuhan tidak mau kalau ciptaanNya ini dibinasakan bersama dunia ini. Karena itu Ia ingin menjadikan segala sesuatu baru supaya manusia tidak menjadi binatang buas untuk ditempatkan di langit dan bumi yang baru Yerusalem Baru. Dalam susunan Tabernakel Wahyu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.