Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8:10-118:10Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.8:11Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.Peniupan sangkakala yang ketiga = hukuman Anak Allah yang ketiga bagi kehidupan yang sekarang menolak bunyi sangkakala/ firman penggembalaan, menolak penyucian, mempertahankan dosa.
Hukuman ini ditandai jatuhnya bintang besar yang menyala-nyala.
Bintang besar adalah kehidupan yang kecil tetapi dipakai Tuhan secara khusus dan diurapi Roh Kudus.
1 Samuel 9:219:21Tetapi jawab Saul: "Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?"Contoh: Saul, yang terkecil dan hina, tetapi diangkat dan diurapi menjadi raja.
Wahyu 4:54:5Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.Obor = urapan Roh Kudus.
1 Samuel 16:1416:14Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.Bintang besar yang menyala seperti obor adalah raja Saul yang sudah jatuh dan kehilangan urapan Roh Kudus sebab menyala-nyala dalam keinginan/ hawa nafsu daging.
Praktiknya:
- Saul tidak taat dengar-dengaran sampai dua kali.
- Tidak taat saat terjepit.
1 Samuel 13:6, 8, 10, 12-13
13:6Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
13:8Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
13:10Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
13:12maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13:13Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Saat terjepit, maka setan menyerang pikiran/ logika sehingga merasa lebih bijaksana dari Tuhan, tidak sabar menunggu waktu Tuhan, sehingga membuat jalan sendiri di luar firman, sama dengan bodoh dan nekat.
- Tidak taat saat diberkati.
1 Samuel 15:15, 17-19
15:15Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
15:17Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
15:18TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
Saat diberkati, setan mengganggu hati/ perasaan sehingga menggunakan kebenaran sendiri yang tidak sesuai firman.
Oleh sebab itu, perlu ada baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikubur dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru, yaitu hati dan pikiran yang baru seperti Yesus, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
- Saul marah tanpa sebab, dengki, benci tanpa alasan (apsintus), mau membunuh dan mengucilkan/ menyingkirkan Daud.
1 Samuel 18:6-13
18:6Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
18:7dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
18:8Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
18:9Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
18:10Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
18:11Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
18:12Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.
18:13Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara.
Akibatnya:
- Tidak ada kepuasan Surga, kering rohani, mati rohani.
Wahyu 8:11
8:11Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Kata-katanya mulai tidak benar, dusta, gosip, fitnah. Sehingga mengejar kepuasan dunia, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa.
- Doa tidak dijawab Tuhan.
1 Samuel 28:5-6
28:5Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan hatinya sangat gemetar.
28:6Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.
- Disingkirkan oleh Tuhan.
Kisah Rasul 13:22
13:22Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Daud = hamba Tuhan yang menghargai urapan Roh Kudus, menghargai penggembalaan, sehingga diangkat menjadi bintang besar menggantikan Saul.
Praktiknya:
- Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Kisah Rasul 13:22
13:22Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
- Dua kali Daud membiarkan Saul selamat sekalipun ada kesempatan untuk membunuh Saul.
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
1 Samuel 24:7
24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
- Tetap setia dan benar, tidak pernah berkhianat.
1 Samuel 26:23-24
26:23TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
26:24Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan."
Jadi Daud adalah hamba Tuhan yang taat, setia, benar, dan baik, sama dengan menghargai urapan Roh Kudus, hidup dalam urapan Roh Kudus.
Doa puasa adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya yang menyala-nyala supaya api Roh Kudus (obor yang menyala) dicurahkan dari Surga sehingga kita bisa hidup dalam urapan Roh Kudus. Hasilnya:
- Roh Kudus sanggup menyucikan kita yang kecil, tidak berdaya.
Roma 15:16
15:16yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Roh Kudus membakar bangsa kafir yang seperti anjing dan babi yang hina dan bau, menjadi suci dan harum di hadapan Tuhan.
Efesus 4:11-12
4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika sudah suci dan harum, maka bisa dipercaya jabatan pelayanan, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, menjadi bintang besar.
- Roh Kudus sanggup membuat kita setia, berkobar dan taat.
Roma 12:11
12:11Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, melayani Tuhan sampai garis akhir.
- Roh Kudus mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 3:5
3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Mulai dari jujur, terang-terangan. Jujur sama dengan menjadi rumah doa. Maka mujizat jasmani terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom, meratakan gunung-gunung, menyelesaikan semua masalah yang mustahil, ada masa depan berhasil dan indah.
Sampai kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita masuk kerajaan Surga selama-lamanya.
Tuhan memberkati.