Matius 26:47-56 tentang
YESUS DITANGKAP.
Di Getsemani, Yesus mengalami sengsara daging tanpa dosa sampai ditangkap oleh serombongan orang yang dipimpin oleh Yudas Iskariot. Di akhir jaman, gereja Tuhan juga harus mengalami sengsara daging seperti Yesus. Itulah masa pra-aniaya antikris.
Untuk menghadapi suasana Getsemani, kita harus
berjaga-jaga dan berdoa, dan
masuk dalam kebangunan rohani.
Yesus mengajak tiga murid pilihan untuk berjaga-jaga dan berdoa, yaitu:
- Yakobus = iman
- Petrus = pengharapan
- Yohanes = kasih.
Tetapi sayang, ketiga murid itu mengalami tidur rohani, artinya :
- Lengah dalam berjaga dan berdoa.
- Lengah dalam penggembalaan.
Akibatnya adalah:
- Ayat 51-55 --> Petrus salah menggunakan pedang.
Petrus memotong telinga Malkus = Petrus merusak pembangunan Tubuh Kristus.
- Ayat 56 --> Murid-murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri.
Yohanes lari dengan telanjang. Yakobus juga meninggalkan Yesus dan melarikan diri.
Kita harus berhati-hati. Ukuran kasih kita kepada Tuhan adalah saat menghadapi Getsemani.
Ad. 3. Yakobus meninggalkan Yesus dan melarikan diri.
Matius 26:56
26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Artinya:
- Merosot imannya.
- Bimbang/ kuatir.
- Gugur dari iman, artinya:
- Meninggalkan pengajaran benar dan beralih pada ajaran palsu dan dosa.
- Meninggalkan Yesus dan beralih pada agama/ kepercayaan lain.
Kehidupan semacam ini bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur berantakan.
Kisah Rasul 12:1-2
12:1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
Yakobus mengalami penderitaan daging sampai dibunuh dengan pedang (dipenggal kepalanya).
Hasilnya, Yakobus mengalami peningkatan/ kebangunan rohani.
Praktek peningkatan/ kebangunan rohani adalah :
- Memiliki iman yang teguh dan teruji = emas murni = buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna.
I Petrus 1:6-7
1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Iman yang sempurna adalah iman yang disertai dengan perbuatan iman.
Yakobus 2:20-22
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Contoh iman yang sempurna adalah :
- Iman Abraham saat menyerahkan Ishak di atas medzbah.
Ishak adalah gambaran sesuatu yang dikasihi, dibanggakan, dll.
- Iman Yakobus sampai menyerahkan nyawa bagi Tuhan.
Kita harus menyerahkan lebih dahulu segala sesuatu yang kita kasihi dan kita banggakan, baru kemudian bisa menyerahkan nyawa kepada Tuhan.
- Menempatkan Yesus sebagai Kepala(Yakobus rela kepalanya dipancung).
Jangan sampai menempatkan diri sendiri sebagai kepala, jangan mengutamakan logika/ pikiran.
Menempatkan Yesus sebagai Kepala artinya :
Tuhan memberkati.