Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Musa di Mesir dididik di istana untuk membentuk tabiat raja.
Tetapi untuk menjadi hamba Tuhan bukan tergantung otak. Oleh sebab itu, Musa masuk penggembalaan untuk dibentuk hatinya.
Untuk menjadi hamba Tuhan, harus ada 3 pengalaman:
- Penyucian dengan api [Keluaran 3:1-5].
- Penyucian dengan suara [Keluaran 3:6].
- Perlengkapan [Keluaran 3:13-22].
ad. 1. Penyucian dengan api.
Keluaran 3:1-5
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."Penyucian dengan api adalah khusus untuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan (suku Lewi).
Maleakhi 3:1-3
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?Api menunjuk pada api firman pengajaran yang benar.
Penyucian dengan api firman pengajaran yang benar menghasilkan:
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bagaikan emas dan perak yang murni.
Perak murni = lidah yang benar, tidak ada dusta lagi.
Amsal 10:20
10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Lidah adalah kemudi. Jika lidah benar, maka arahnya benar menuju Yerusalem Baru.
Emas murni = tahan uji, tidak kecewa, tidak putus asa.
2 Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Jika hamba Tuhan tampil seperti perak dan emas, maka kita akan dipakai dalam pekerjaan mulia, yaitu kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jika tidak mau disucikan oleh api firman pengajaran, maka akan bagaikan rumput yang hanya untuk dibakar.
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bertahan sampai kedatangan Yesus kedua kali.
- Kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu-gugat.
Hagai 2:9
2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Penyucian seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dimulai dari penggembalaan.
Batas penyucian adalah terus memuncak sampai Gunung Horeb/ Gunung Allah. Artinya:
- Jauh dari perkara dunia, tidak terpengaruh lagi oleh perkara dunia. Kita fokus pada perkara Sorga.
- Hidup dalam penyembahan.
Ukuran doa penyembahan bukan hanya sampai hancur hati, bukan berapa jam.
Ukuran doa penyembahan adalah sampai terjadi perobekan daging. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Kita bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa".
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Maka Roh Kudus yang akan menguasai hidup kita. Buktinya adalah tidak takut lagi, tetapi ada damai sejahtera, ada penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Kisah Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Roh Kudus sebenarnya hanya untuk bangsa Israel asli.
Kisah Rasul 10:44-46
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
Tetapi puji syukur terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk mengalami urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, bahkan meluap-luap dalam Roh Kudus.
Hasilnya:
- Mujizat rohani, yaitu Roh Kudus membakar bangsa Kafir dari anjing dan babi yang berbau busuk, menjadi berbau harum.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kita dipakai untuk menyebarkan keharuman Kristus lewat Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
- Mujizat jasmani, yaitu gunung diratakan. Roh Kudus mampu menolong menyelesaikan masalah yang bertumpuk-tumpuk.
Zakharia 4:6-9
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Kita menjadi kuat dan teguh hati sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kedua kali.
Jika gunung diratakan, maka Roh Kudus mampu memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
- Roh Kudus mengangkat kita saat kedatangan Tuhan kedua kali.
2 Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Tuhan memberkati.