(Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27:57-61 percikan darah yang ke-6 yaitu Yesus dikuburkan.
Yesus dikubur membuktikan bahwa Yesus benar-benar mati.
Matius 27:6027:60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. Yusuf Arimatea menguburkan mayat Yesus di kubur yang baru, sama dengan pelayanan terakhir pada tubuh Kristus. Pengertian rohaninya menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 2:19-212:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Tiga hari menunjuk kematian Yesus. Angka 46 menunjuk taurat (dua loh batu).
Sejak Yesus mati di kayu salib maka terjadi peralihan dari pembangunan bait Allah jasmani (sistim taurat, hanya untuk bangsa Israel) kepada pembangunan bait Allah rohani (sistim kemurahan), yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, di mana bangsa Kafir boleh masuk di dalamnya.
Jadi kematian Yesus merupakan kemurahan dan kepercayaan Tuhan bagi bangsa Kafir sehingga boleh masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, boleh menjadi mempelai wanita Tuhan.
Oleh sebab itu, kita harus menggunakan setiap hasta hidup kita (setiap langkah, setiap denyut nadi) untuk aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang kita terima dari Tuhan.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus internasional antara Israel dan Kafir.
Kita harus mengorbankan semuanya (uang, waktu, tenaga, dll) untuk bisa aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, kecuali satu yaitu pengajaran yang benar jangan dikorbankan. Saat daging kita merasa berat untuk berkorban, kita harus segera memandang salib Kristus. Segala yang kita korbankan tidak sebanding dengan korban Kristus. Maka kita akan beroleh kekuatan lagi.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir bagaikan menguburkan mayat Yesus. Artinya, melayani pembangunan tubuh Kristus merupakan suatu pengalaman kematian, tidak enak bagi daging, sama dengan sengsara daging untuk melakukan kehendak Tuhan.
Pengalaman kematian untuk melayani pembangunan tubuh Kristus dimulai dengan baptisan air.
Matius 3:13-153:13. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
Masuk baptisan air tidak boleh disuruh atau dicegah, tetapi hanya karena melakukan kehendak Tuhan.
Keluaran 30:19-2130:19 Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. 30:20 Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN, 30:21 haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun." Sebelum melayani pekerjaan Tuhan, harus masuk baptisan air. Jika melayani pekerjaan Tuhan sebelum baptisan air, maka akan mati pelayanannya, mati rohaninya sampai kebinasaan.
Yohanes 19:4119:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
Kubur Yesus adalah kubur baru yang ada di taman/ kebun tertutup. Ini sama dengan kubur khusus.
Melayani pembangunan tubuh Kristus itu khusus, tidak boleh sembarangan. Menjadi mempelai wanita Tuhan itu khusus, merupakan kepercayaan dan kemurahan Tuhan.
Kidung Agung 4:12-164:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau (taman yang berpagar, TL)
, kebun tertutup dan mata air termeterai. 4:13 Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang lezat, bunga pacar dan narwastu, 4:14 narwastu dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan, mur dan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih. 4:15. O, mata air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon! 4:16 --Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus, mempelai wanita Tuhan adalah kebun tertutup, taman yang berpagar, dikhususkan. Ini menunjuk penggembalaan.
Orang yang tergembala dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tergembala merupakan sengsara daging untuk melakukan kehendak Bapa. Setelah baptisan air, pengalaman kematian selanjutnya adalah masuk dalam penggembalaan, menjadi kehidupan yang tergembala. Prakteknya:
- Masuk dalam kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah dalam penggembalaan:
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
- Taat dengar-dengaran pada suara gembala.
Hasilnya:
- [Kidung Agung 4:12] Ada mata air mengalir, artinya ada pemeliharaan yang tidak henti-hentinya dari Tuhan, sampai 'takkan kekurangan aku'. Kita juga mengalami ketenangan, kepuasan, kebahagiaan Surga.
- [Kidung Agung 4:14] Ada rempah-rempah, artinya menghasilkan penyembahan yang berbau harum.
Kalau ada penyembahan yang berbau harum, maka kita bisa berdoa semoga Yesus tergairah untuk datang dalam kehidupan kita. Kita bisa berharap sepenuh kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Tuhan ijinkan angin utara dan angin selatan (angin pencobaan) bertiup dalam kebun kita bukan untuk menghancurkan kita, tetapi supaya kita bisa hancur hati, mengakui segala kegagalan dan dosa, sehingga kita bisa menyembah Tuhan, bisa menaikkan bau harum di hadapan Tuhan.
Kalau ada bau harum, maka Yesus akan hadir sebagai Mempelai Pria Sorga, sehingga kita menerima belas kasihan Tuhan dalam kuasa kebangkitan Roh Kudus.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus sanggup memelihara kehidupan kita di tengah dunia yang mustahil bagi kita.
- Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani (mujizat rohani).
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Yohanes 19:38
19:38. Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
Yang harus diubahkan adalah tidak jujur, sembunyi-sembunyi, takut pada sesuatu sampai tidak takut pada Tuhan, tidak setia. Ini harus diubahkan menjadi jujur, takut kepada Tuhan, setia dan berkobar-kobar.
Zakharia 4:6-7
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi, segala masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil sekali pun, ada masa depan yang indah dan berhasil.
Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, kita terangkat ke awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.