Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu pasal 10 dalam susunan Tabernakel terkena pada tutup peti dengan 7 percikan darah = Anak Allah = Yesus.
Wahyu pasal 11 menunjuk dua kerub dari emas murni:
  • Kerub I = Allah Bapa = Tuhan.
  • Kerub II = Allah Roh Kudus = Kristus.
Jika digabung menjadi tutup pendamaian.

Keluaran 25:17-18
25:17 Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.

Jadi tutup pendamaian = Allah Tritunggal, Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga

Di bawah tutup ada peti/ tabut.

Keluaran 25:10-11
25:10 "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

Peti/ tabut terbuat dari kayu penaga = manusia daging yang berdosa. Tetapi disalut emas murni luar dan dalam = disucikan, diubahkan oleh firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah sampai menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.

Keluaran 25:21a
25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut ...

Tutup pendamaian diletakkan di atas tabut/ peti, artinya Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga menutupi/ menudungi/ menaungi gereja Tuhan di tengah tandusnya padang pasir dunia ini sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, tidak terpisah lagi dengan Yesus selama-lamanya.

Supaya tutup dengan peti tidak bergeser/ terpisah dalam perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai, maka syaratnya gereja Tuhan tidak boleh tidur rohani.

Waspada, menjelang kedatangan Yesus kedua kali, keadaan gereja Tuhan justru tidur secara rohani. Apa yang bisa membangunkan?
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Yang bisa membangunkan gereja Tuhan hanya satu suara yaitu Kabar Mempelai, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Efesus 5:14
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Maka kita selalu berada dalam kebangunan rohani. Praktik kebangunan rohani:
  1. Berusaha untuk mengerti kehendak Allah.
    Efesus 5:15-17
    5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
    5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
    5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

    Lewat ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian). Sehingga firman pengajaran benar mendarah daging dalam hidup kita. Buktinya adalah kita bisa taat dengar-dengaran.

    Contoh: Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya.

  2. Penuh dengan Roh Kudus.
    Efesus 5:18
    5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

    Lewat ketekunan dalam kebaktian umum/ ibadah raya (pelita emas). Kita mengalami urapan dan karunia-karunia Roh Kudus. Buktinya:
    • Tidak pernah kering rohani, selalu mengalami kepuasan Surga.
    • Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan dan dalam nikah.

  3. Bernyanyi dan mengucap syukur senantiasa.
    Efesus 5:19-20
    5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
    5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

    Lewat ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan (mezbah dupa emas). Kita mengalami sinar matahari kasih Allah yang besar. Buktinya:
    • Mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh.
    • Mengasihi Tuhan, mengutamakan Tuhan lebih dari semua.

Jadi, suasana kebangunan rohani adalah di dalam kandang penggembalaan.

Efesus 5:21
5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Bukti kita berada dalam suasana kebangunan rohani:
  1. Rendah hati = bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Hati damai sejahtera, semua enak dan ringan. Maka Tuhan sanggup membuka jalan untuk menyelesaikan semua.

  2. Takut akan Tuhan.
    Amsal 8:13
    8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    Artinya:
    • Membenci dosa sampai membenci dusta. Kita hidup dalam kebenaran dan kesucian, bagaikan pelita tetap menyala = urapan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.
      Yesaya 11:1-3
      11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
      11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

      Maka sekalipun kita seperti tunggul yang kecil, tidak berarti, tidak ada harapan, Roh Kudus mampu menghidupkan dan menjadikan:
      • Bertunas = memelihara kita di tengah kesulitan dunia.
      • Berbunga = dipakai Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sempurna, hidup menjadi indah.
      • Berbuah manis = bahagia, sampai buah kesempurnaan, menjadi mempelai wanita Surga.

    • Tidak menolak apa yang Tuhan minta, sekalipun tidak sesuai dengan kehendak kita = rela mengorbankan segala sesuatu di dunia untuk mendapatkan perkara rohani = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (tirai terobek).

      Kejadian 22:11-14
      22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
      22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
      22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
      22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

      Maka tangan Roh Kudus sanggup menjadikan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

      Sampai kemustahilan tertinggi, kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 17 Mei 2011 (Selasa Siang)
    ... tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 September 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus dan diselamatkan. Penuaian. Yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan firman pengajaran yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Nikah kita dituntun untuk masuk dalam kegiatan penuaian yaitu masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Oktober 2008 (Minggu Sore)
    ... orang yang kena cap sulit untuk kembali pada ajaran yang benar. Ia gugur dari ajaran yang benar murtad kebinasaan . Kalau indera peraba diurapi Roh Kudus kita memiliki kepekaan dan ketegasan untuk menolak ajaran yang sesat. Dan ini artinya ada kepekaan dan ketegasan untuk berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2016 (Kamis Sore)
    ... di bawahpun menjadi besi. Jadi kita manusia daging yang berdosa bisa bertobat kalau mau menghukum daging yang berdosa luar dan dalam lahir dan batin. Matius - Kamu telah mendengar firman Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Ayat menunjuk ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2018 (Selasa Sore)
    ... Allah Tritunggal atas dunia dan isinya. x hukuman meterai hukuman Allah Roh Kudus atas dunia dan isinya. x hukuman sangkakala hukuman Anak Allah atas dunia dan isinya. x hukuman cawan malapetaka bokor hukuman Allah Bapa atas dunia dan isinya. Dunia dan isinya akan mengalami kegoncangan-kegoncangan kehancuran di segala bidang bidang ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 23 November 2010 (Selasa Sore)
    ... makan-minum dan kawin-mengawinkan . Akibatnya manusia tampil seperti anjing yang kembali lagi ke muntahnya dan seperti babi yang kembali lagi ke kubangannya. Anjing dan babi telanjang tapi TIDAK TAHU MALU. Kalau tingkat pertama manusia masih malu karena telanjang. Ini artinya manusia semakin merosot. Tidak tahu malu artinya tidak mau berusaha melepaskan diri dari dosa-dosa tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini dialah yang akan menyerahkan Aku. Yudas yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab katanya Bukan aku ya Rabi Kata Yesus kepadanya Engkau telah mengatakannya. Tidak mau terkena pedang firman sehingga dosa-dosanya tertimbun di dalam hati sampai perut hatinya pecah dipermalukan dan binasa selamanya. Tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Desember 2018 (Rabu Sore)
    ... 'sebagian' artinya tidak ada tanda kesulungan tidak sungguh-sungguh tidak mengutamakan Tuhan sehingga ditolak Tuhan. Yohanes . bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. Alasan kedua perbuatan Habel adalah benar baik dan setia--kalau benar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juli 2011 (Sabtu Sore)
    ... kedegilan hati mereka oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Sinar kemuliaan menyinari kelompok anak Tuhan dan hamba Tuhan Maria MagdalenaDua orang yang ke EmausKesebelas murid. ad. . Maria Magdalena. Maria Magdalena dulunya dikuasai oleh roh setan. Ini menyebabkan ia tidak mengalami kuasa kebangkitan. nbsp Yohanes - ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... meminum anggur asam bercampur empedu artinya Yesus menanggung segala dosa kepahitan kegagalan suasana kutuk yang kita alami. Yohanes Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Syarat supaya anggur asam bercampur empedu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.