Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pembicara: Pdm. Youpri Ardiantoro

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Markus 10:37-38,43,45
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Permohonan Yakobus dan Yohanes adalah supaya suatu waktu bisa duduk di tahta Tuhan.
Tuhan menunjukkan dua hal:
  1. Tentang baptisan air yang benar.
    Baptisan air yang benar berkaitan langsung dengan Kerajaan Surga. Baptisan air menentukan apakah kita kelak duduk di tahta Surga atau tidak.
    Syarat baptisan air yang benar adalah mati terhadap dosa, bertobat.
    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah seperti Yesus dibaptis, yaitu diselamkan.
    Hasil baptisan air yang benar adalah hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat Tuhan, dan landasan yang kuat untuk mengorbitkan kita ke tahta Surga.

    Keluaran 30:19-20
    30:19 Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.
    30:20 Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN,

    Baptisan air yang benar adalah dasar untuk kita melayani Tuhan. Oleh sebab itu, sebelum melayani Tuhan harus lebih dahulu masuk dalam baptisan air yang benar.
    Kalau belum baptisan air tetapi sudah melayani, maka akan diancam dengan kematian. Artinya pelayanannya bukan berkenan kepada Tuhan, tetapi justru menimbulkan dosa. Semakin melayani, semakin menjadi pembuat kejahatan.
    Melayani juga harus dengan hati nurani yang baik. Pelayanan tanpa hati nurani yang baik akan menimbulkan dosa.
    Pelayanan dengan hati nurani yang baik akan lanjut sampai di tahta Tuhan.

  2. Tentang pelayanan yang benar.
    Markus 10:44-45
    10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
    10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

    Contoh pelayanan yang benar adalah pribadi Yesus sendiri.
    Untuk melayani Tuhan dengan benar sampai kekal, maka dibutuhkan dua hal:
    • Sifat seorang pelayan.
    • Sifat seorang hamba/ doulos.

    Markus 10:42
    10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

    Ada pelayanan yang tidak kekal, contohnya pelayanan pemerintahan dengan tangan besi.

    1 Petrus 5:2-3
    5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
    5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

    Pelayanan yang benar adalah dalam sistem penggembalaan, dengan sifat seorang pelayan dan hamba.
Yohanes 2:5-9
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,

Sifat seorang pelayan adalah:
  1. Melayani dengan benar, yaitu melayani sesuai dengan kehendak Tuhan atau firman Tuhan.
    Kehendak Tuhan adalah mengisi tempayan penuh dengan air. Pelaksanaannya adalah mengisi tempayan penuh dengan air.

    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Kalau pelayanan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, maka tidak akan ada artinya dan akan ditolak oleh Tuhan.

    1 Raja-raja 13:9,7-8,18,26
    13:9 Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu."
    13:7 Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu."
    13:8 Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: "Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini.
    13:18 Lalu jawabnya kepadanya: "Akupun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air." Tetapi ia berbohong kepadanya.
    13:26 Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia berbalik kembali, ia berkata: "Dialah abdi Allah yang telah memberontak terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepadanya."

    Jangan mengikuti perkataan orang lain yang tidak sesuai dengan perintah Tuhan.

  2. Melayani dengan setia sampai akhir.
    Yohanes 2:6-7
    2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
    2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

    Kehendak Tuhan adalah mengisi enam tempayan penuh dengan air. Pelaksanaannya adalah mengisi enam tempayan penuh dengan air.

    Dikaitkan dengan imam-imam, kita harus setia setidaknya dalam dua hal:
    • Kesetiaan pada satu laki-laki, yaitu kesetiaan pada satu firman pengajaran yang benar.
      2 Korintus 11:2-4
      11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
      11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
      11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.


    • Setia berada di Ruangan Suci.
      Imamat 21:12
      21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Ruangan Suci menunjuk pada kandang penggembalaan. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
      1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

      Jangan sekali pun mendengar ajaran lain yang tidak benar. Hawa mendengar satu kali dan akhirnya jatuh.

    Kalau setia dalam dua hal ini, maka pasti akan bisa setia dalam hal-hal lain.
    Kesetiaan ini harus sampai akhir. Jadi, kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan bertekun dalam tiga macam ibadah pokok sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.
    Supaya bisa bertahan setia sampai akhir, maka mulai sekarang kita juga harus setia dari awal sampai akhir dalam ibadah pelayanan.

    Wahyu 3:1-3
    3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
    3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
    3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

    Jemaat Sardis memiliki pelayanan, tetapi tidak sampai selesai. Akibatnya adalah ketinggalan saat Tuhan datang dan dibinasakan selamanya.

    Kisah Rasul 1:16-18
    1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
    1:17 Dahuluia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
    1:18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.


    Yudas dahulu melayani, tetapi tidak sampai selesai. Akibatnya adalah binasa selamanya.

  3. Melayani dengan ketaatan apa pun resikonya.
    Yohanes 2:8-9
    2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
    2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,


    Hasilnya adalah mujizat, yaitu air anggur yang manis. Mujizat rohani adalah pembaharuan dari air menjadi anggur. Semakin kita benar, setia, dan taat, maka hidup kita semakin dibaharui dan semakin manis. Pembaharuan dimulai dari lidah. Lidah yang mengecap anggur asam, air tawar, air pahit, menunjuk pada perkataan tidak baik, dendam, benci, iri hati, marah tanpa sebab. Ini dibaharui menjadi perkataan manis. Yang pertama bisa mengecap keubahan hidup adalah dalam nikah, yaitu suami dan istri.

    Yang memiliki perkataan manis adalah:
    • Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Kalau kita mau menjadi sama dengan Yesus, maka kita juga harus memiliki perkataan yang manis.
      Kidung Agung 5:16
      5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

    • Mempelai Tuhan yang sempurna.
      Kidung Agung 7:9
      7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

      Matius 8:23-27
      8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
      8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
      8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
      8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
      8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

      Perkataan manis melimpah kepada orang yang sedang tidur. Jadi, tujuan kita berkata manis adalah untuk pribadi Yesus.
      Yesus tidur artinya tidak ada aktivitas Yesus. Ini ditandai dengan adanya angin dan gelombang yang datang sekonyong-konyong, yaitu masalah-masalah. Jalan keluarnya adalah harus ada perkataan manis, tetap mengucap syukur, tetap menyembah Tuhan, tidak menghakimi yang lain. Maka Yesus bangun untuk menenangkan angin dan gelombang. Kalau tidak ada perkataan manis, maka justru lebih cepat tenggelam. Kalau perkataan tetap manis, maka suatu waktu saat Yesus datang kedua kali, kita bisa menyambut Dia sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . AD. . KELENGAHANLukas - . Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya ia akan menerima banyak pukulan. . Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Juli 2022 (Selasa Sore)
    ... Tuhan dari dunia untuk bertemu Yesus yang datang kedua kali di awan permai akan terjadi lagi dari mulut setan tritunggal keluar katak. Keluaran - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Katakanlah kepada Harun Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai ke atas selokan dan ke atas kolam dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2014 (Kamis Sore)
    ... zaman damai seakan-akan ada perang sehingga sabuk pinggangnya dan kasut kakinya berlumuran darah. Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati. Namun ada contoh negatif orang yang berambut putih yaitu Yoab orang tua yang ubanan namun hidup dalam dosa membunuh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kita harus banyak berdoa. Di mana ada darah harus ada dupa. Jangan lengah Kalau hanya percikan darah nanti bisa mengomel dan meninggalkan Tuhan. Karena itu harus menaikkan dupa--menyembah-- supaya ada kekuatan dari Tuhan sehingga kita tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan tetapi justru kita mengalami pelayanan pendamaian dari Imam Besar. ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 21 Desember 2009 (Senin Sore)
    ... Yesus Matius keluar dari dosa menuju terangNya yang ajaib. Pemungut cukai berdosa. Langkah keluar dari dosa percaya Yesus. bertobat. lahir baru hidup baru hidup dalam kebenaran. Inilah pengikutan kepada Tuhan. Yohanes tergembala. Jangan puas hanya sampai keluar dari dosa. Harus dilanjutkan pada tergembala. Kehidupan yang tergembala harus masuk dalam kandang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Januari 2012 (Kamis Sore)
    ... Dan Ia berkata kepada Petrus Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku Yesus mengajak murid pilihan untuk berjaga-jaga dan berdoa tetapi mereka tertidur kali. Ini sama dengan tidur rohani. Tidur rohani artinya lengah dalam berjaga-jaga dan berdoa tidak sungguh-sungguh lengah dalam penyucian oleh pedang firman Allah. Matius Tetapi seorang dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 April 2016 (Sabtu Sore)
    ... untuk menanggung dosa manusia. Hal ini sudah dimengerti oleh banyak orang. Kita juga harus menerima Yesus yang sengsara sampai mati di kayu salib. Hal ini banyak tidak dimengerti oleh manusia. Mengapa Sebab untuk menerima Yesus sebagai pemberi berkat tabib yang ajaib Allah yang baik banyak orang mau menerima karena enak ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 November 2017 (Selasa Sore)
    ... menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Hukuman Allah Roh Kudus keenam adalah terjadi gempa bumi yang dahsyat baik secara jasmani terutama secara rohani. Gempa bumi yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... kepada Tuhan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Syarat persembahan tubuh Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 12 Maret 2011 (Sabtu Sore)
    ... Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum yang akan Kuberikan kepadamu. Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni dua stengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu dari emas tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Tabut perjanjian dibuat dari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.