Matius 24:45-51 adalah tentang
berjaga-jaga.Kita harus selalu berjaga-jaga supaya tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa bersama dunia, tetapi terangkat bersama Tuhan selamanya.
Matius 24: 51b= berjaga-jaga terhadap kemunafikan.
Lukas 12:1,kemunafikan adalah
ajaran sesat,juga merupakan
tabiat daging,yang membuat anak Tuhan ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, dan tabiatnya.Ada beberapa tabiat daging yang harus dirobek lewat doa penyembahan, supaya kita tidak ketinggalan pada saat kedatangan Tuhan kedua kali:- Kemunafikan/ pura-pura.
Yohanes 12:4-6,kemunafikan Yudas adalah pura-pura berbuat baik untuk menyembunyikan dosa pencuri.
Akibatnya adalah Yudas binasa.
Lewat doa penyembahan, biar kita bisa membeberkan dosa, tidak lagi munafik.
- Lukas 12:4-5,takut/ sungkan kepada manusia.
Manusia ini bisa suami, istri, bos, dll.
Sifat takut/ sungkan kepada manusia ini membuat kita tidak takut kepada Tuhan, bahkan mengorbankan Tuhan, prakteknya:
- Mengorbankan pengajaran yang benar, mencampur ajaran yang benar dengan ajaran yang sesat.
Ini dimulai dari mendengar ajaran yang tidak benar.
Juga tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Mendengar firman tetapi tidak dengar-dengaran adalah seperti membangun rumah di atas pasir, saat banjir datang akan roboh dan binasa untuk selama-lamanya. - Berbuat dosa atau menyetujui orang berbuat dosa.
Lewat doa penyembahan, biar kita berubah menjadi takut akan Tuhan,prakteknya adalah:
- Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apapun resikonya.
- Amsal 8:13,membenci dosa, sampai membenci dusta.
- Lukas 12:15,19,tamak = kikir dan serakah.
Kikir: tidak bisa memberi.
Serakah: merampas hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan hak orang lain.
Kikir dan serakah ini adalah akar kejahatan, akan mengarahkan kehidupan itu pada dosa kenajisan, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, mengarah pada pembangunan tubuh Babel.
Lewat doa penyembahan, biar diubahkan menjadi tabiat suka memberi, rela memberi.Memberi kepada Tuhan lewat mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, dan memberi pada sesama lewat sedekah kepada sesama yang membutuhkan.
Ini yang akan mengarah pada pembangunan tubuh Kristus.
- Lukas 12:22,kekuatiran/ bimbang.
Prakteknya adalah:
- kuatir akan pemeliharaan hidup sehari-hari,
- kuatir menghadapi pencobaan/ masalah,
- kuatir/ bimbang menghadapi pengajaran palsu.
Yakobus 1:6-8,akibat kebimbangan adalah tidak tenang hidupnya, tidak mendapat apa-apa, tidak mendapat pertolongan dari Tuhan, sampai binasa untuk selama-lamanya.
Lewat doa penyembahan, biar tabiat kuatir ini diubahkan menjadi menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan.
Mazmur 37:5-7,praktek menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan:
- Berdiam diri = mengoreksi diri, kalau ada dosa harus diakui pada Tuhan dan sesama, dan jangan berbuat dosa lagi.
Dan sabar menunggu waktu Tuhan, jangan membuat jalan sendiri di luar firman.
- Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, tidak berharap orang lain, hanya berharap pada kasih dan kemurahan Tuhan = menyembah Tuhan.
Kalau kita berdiam diri dan menyembah Tuhan, maka Tuhan yang akan bertindak!
Kalau kita bertindak, Tuhan yang akan diam.
Kalau Tuhan yang bertindak, maka hasilnya:
- Mazmur 109:21,secara jasmani tangan kasih setia dan kemurahan Tuhan mampu untuk memelihara hidup kita sampai tidak berkekurangan.
- Tangan kasih Tuhan mampu melepaskan kita dari penderitaan, dari masalah, sampai yang sudah mustahil sekalipun.
- Mazmur 37:6,tangan kasih Tuhan mampu menyucikan dan mengubahkan kita, sampai kita ditampilkan menjadi terang dunia, sempurna tak bercacat cela seperti Yesus, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.