Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:15
16:15. "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri.Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Cawan keenam ditumpahkan ke atas sungai Efrat, sehingga menjadi kering airnya dan menjadi jalan bagi raja-raja untuk mengadakan perang Harmagedon (diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Juli 2022).
Kedatangan Yesus kedua kali seperti pencuri, artinya tidak diketahui waktunya oleh siapapun juga.
Oleh sebab itu kita harus selalu berjaga-jaga, yang dikaitkan dengan:
- Pakaian, supaya tidak telanajang dan tidak kelihatan kemaluannya (sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2022sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2022).
- Waktu, supaya tidak lengah dan tertidur (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 07 Agustus 2022).
ad. 2.
Markus 13:3513:35.Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
Ada empat jaga malam (diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 07 Agustus 2022):
- Menjelang malam--18:00-21:00.
- Tengah malam--21:00-00:00.
- Larut malam--00:00-03:00.
- Pagi-pagi buta--03:00-06:00 (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2022)
ad. 4. Pagi-pagi buta/ fajar menyingsing.
Pada pagi-pagi buta yang dijaga adalah memberi rempah-rempah pada tubuh Yesus, dan berjaga-jaga terhadap tahbisan/ ibadah pelayanan kepada Tuhan.
2 Petrus 1:191:19.Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelitayang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsingdan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Malam ini, kita belajar yang harus dijaga pada pagi-pagi buta adalah kita harus menjaga perhatian.
Artinya kita harus memperhatikan perkara rohani lebih dari perkara jasmani.
Apa yang harus diperhatikan?
- 'firman yang telah disampaikan oleh para nabi' = firman nubuat, yaitu:
- Firman yang menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi di dalam sidang jemaat untuk disucikan. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar.
- Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, terutama mengenai dua hal:
- Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini sama dengan Kabar Mempelai atau cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
- Penghukuman Tuhan atas dunia sampai kiamat.
Sikap kita adalah memperhatikan firman nubuat, yaitu firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai, artinya:
- Mendengar dengan sungguh-sungguh.
- Mengerti.
- Percaya.
- Praktik firman.
Kalau firman nubuat kita praktikan, terang kemuliaan Kristus akan bersinar dari dalam hati yang gelap sehingga terpancar ke luar dalam perbuatan dan perkataan.
2 Korintus 4:6
4:6.Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Dengan demikian, kita tampil sebagai pelita dalam rumah tangga:
- Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar. Suami menjadi kepala dari istri untuk memutuskan segala sesuatu dalam rumah tangga.
- Istri tunduk pada suami dalam segala hal. Istri sebagai tulang rusuk/ penolong untuk melindungi kelemahan suami dan anak-anak lewat doa penyembahan.
- Anak-anak taat dengar-dengaran pada orang tua.
Rumah tangga akan menjadi benar, suci, satu, bahkan sempurna untuk menuju perjamuan kawin Anak Domba.
Perhatikan kedudukan dalam rumah tangga!
Kalau istri yang menjadi kepala, maka pelita akan padam, sehingga masuk kegelapan gantang dan tempat tidur.
Kegelapan gantang = krisis ekonomi dan dosa makan minum.
Kegelapan tempat tidur = dosa kawin mengawinkan.
Jika sudah menjadi pelita di rumah tangga, maka akan menjadi bintang bercahaya di depan semua orang.
Daniel 12:3
12:3.Dan orang-orang bijaksanaakan bercahayaseperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Secara khusus, bintang menunjuk pada gembala, secara umum menunjuk pada pelayan Tuhan.
Syarat bintang bercahaya adalah:
- Bijaksana/ memiliki hikmat Sorga, artinya:
- Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
- Tahu batas dalam segala hal, yaitu dalam kebenaran dan kemurnian = bintang tetap dalam orbitnya.
Termasuk tahu batas dalam perkataan, yaitu dengan siapa kita bicara, dan apa yang kita bicarakan.
- Beribadah melayani untuk memuliakan Tuhan, yaitu:
- Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
- Tidak bersungut-sungut tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Beribadah melayani dengan perbuatan benar dan baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Hasilnya adalah:
- Tuhan menjamin masa depan berhasil dan indah.
Amsal 24:14
24:14.Ketahuilah, demikian hikmatuntuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
- Tuhan mampu menjadikan semua baik bahkan sungguh amat baik, sempurna, berarti menjadi sama dengan Yesus, Bintang Timur yang gilang-gemilang.
- Memperhatikan segala kemurahan Tuhan.
Mazmur 107:43
107:43.Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Kita hanya memandang Yesus sebagai Imam Besar dan Gembala Agung yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Kita hanya menyembah Yesus untuk:
- Menunjukkan kekurangan dan kelemahan kita.
- Memohon belas kasih-Nya yang tak terbatas oleh apa pun.
Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk mengadakan mujizat-mujizat.
Hasilnya adalah:
- Pemungut cukai mewakili bapak-bapak yang mencari nafkah dengan cara tidak halal.
Lukas 18:13
18:13.Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah akuorang berdosa ini.
Bapak-bapak tidak bisa menghadapi krisis ekonomi, sehingga mencari nafkah dengan cara tidak halal, hidup dalam dosa dan terhilang.
Tetapi dia bisa memandang Yesus untuk memohon belas kasih-Nya, sehingga Yesus membenarkan bapak yang berdosa sehingga hidup dalam kebenaran, selamat, diberkati, dan menjadi berkat bagi istri, anak-anak, dan orang lain.
- Ibu-ibu mengalami kehancuran nikah dan buah nikah, bahkan anaknya sangat menderita (sakit tubuh dan sakit jiwa, tidak bisa tidur).
Matius 15:22
15:22.Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Tetapi mata bisa memandang Tuhan, memohon belas kasih-Nya, sehingga tangan belas kasih Tuhan sanggup memulihkan nikah dan buah nikah. Penyakit yang mustahil akan disembuhkan, dari tidak tenang menjadi damai sejahtera.
- Kaum muda banyak yang buta rohani dan duduk di pinggir jalan, artinya tidak mau tergembala dengan benar dan baik. Hidupnya beredar-edar dan membabi buta.
Markus 10:46-47
10:46.Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47.Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Hidup membabi-buta = hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa. Tidak ada masa depan.
Buta juga berarti hanya memandang perkara dunia.
Tangan belas kasih Tuhan sanggup memelekkan mata yang buta, sehingga bisa memandang Tuhan, bisa menyembah Tuhan dan menyerahkan hidup kepada Tuhan.
Kita bisa hidup benar dan suci, sehingga dipakai Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya. Ada masa depan berhasil dan indah.
Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita memandang Dia muka dengan muka. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.