Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Rekaman Ibadah Doa Palangkaraya.

1 Timotius 2:1-2
2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Ada 4 tingkatan berdoa:
  1. Doa permohonan.
    Sentralnya adalah kebutuhan kita masing-masing.
    Yohanes 15:7
    15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

    Syarat supaya doa permohonan dikabulkan adalah firman Allah harus tinggal dalam hati kita, menjadi iman dalam hidup kita. Kehendak Tuhan ada dalam hidup kita. Oleh sebab itu, kita harus mendengar, mengerti, percaya dan yakin, sampai praktek firman.

    Jika doa kita sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa kita. Doa permohonan kita akan dikabulkan oleh Tuhan.
    Jika tidak sesuai kehendak Tuhan, tidak akan dikabulkan, sebab akan mencelakakan hidup kita.

    Tetapi jangan puas hanya sampai doa permohonan. Jika hanya doa permohonan, maka akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta.
    Doa permohonan harus ditingkatkan.

  2. Doa syafaat.
    Sentralnya adalah kebutuhan orang lain, termasuk mendoakan pemerintah, supaya kita bisa tenang dalam beribadah melayani Tuhan.

    Tetapi doa syafaat masih harus ditingkatkan.

  3. Doa ucapan syukur.
    Sentralnya adalah berkat yang Tuhan berikan kepada kita.
    Saat Tuhan memberkati, kita bisa menaikkan syukur kepada Tuhan.

    Doa ucapan syukur juga masih harus ditingkatkan.

  4. Doa penyembahan.
    1 Timotius 2:8
    2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    Doa penyembahaan dinaikkan dengan tangan yang suci dan hati yang suci.

    Mazmur 141:2
    141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

    Sentral doa penyembahan adalah pribadi Tuhan sendiri.
    Ini berarti kita bisa berdoa di mana saja, kapan saja, situasi apa saja.

    Yohanes 4:23-24
    4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
    4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

    Syarat doa penyembahan yang benar/ berkenan kepada Tuhan adalah didorong oleh kebenaran dan roh.
    Kebenaran = firman pengajaran yang benar.
    Roh = Roh Kudus.
    Jadi, doa penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menyucikan seluruh hidup kita.

    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

    Mulai dari penyucian hati. Kalau hati disucikan dari 7 keinginan jahat, najis, dan pahit, maka pelita akan tetap menyala. Hati terang dan kita tetap percaya Yesus, berharap Yesus, mengasihi Yesus. Maka mata terang, yaitu hanya memandang kepada Tuhan.

    Juga menyucikan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Sehingga menghasilkan perbuatan yang benar, suci, dan baik. Ini sama dengan tangan yang diulurkan kepada sesama, sehingga menjadi berkat bagi sesama. Juga tangan diulurkan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan.

    Lanjut menyucikan perkataan sia-sia, sehingga menghasilkan perkataan yang benar, suci, dan baik, menjadi berkat bagi sesama. Kita bisa menyeru nama Yesus.

    Jadi, doa penyembahan yang benar adalah hati percaya dan berharap Tuhan sepenuhnya, mengasihi Tuhan apa pun yang kita hadapi. Mata hanya memandang Tuhan. Mulut hanya berseru kepada Tuhan. Tangan diangkat kepada Tuhan.

    Kita hanya berserah dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih dan kemurahanNya kepada kita.

    Hasilnya:
    • Markus 6:34-37
      6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
      6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
      6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
      6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"

      Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita, untuk memelihara hidup kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia, bahkan sampai jaman antikris berkuasa di bumi selama 3.5 tahun.
      Secara jasmani, kita dipelihara secara berkelimpahan di tengah krisis dunia. Kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
      Secara rohani, Tuhan memelihara hidup kita sehingga kita mengalami ketenangan dan damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.

    • Markus 1:40-41
      1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
      1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

      Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya dengan kuasa kesembuhan untuk menyembuhkan penyakit kusta secara jasmani, yaitu penyakit yang mustahil.
      Kuasa kesembuhan secara rohani sama dengan penyucian dari dosa sampai puncaknya dosa, bahkan dari dosa kebenaran diri sendiri. Jika disucikan, kita bisa menyatu dalam nikah rumah tangga, bagaikan ada air anggur yang manis. Sampai mencapai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Lukas 7:12-13
      7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
      7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

      Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya dengan kuasa kebangkitan untuk menghapus segala kemustahilan, untuk membaharui hidup kita dari manusia lama menjadi manusia baru. Setiap langkah hidup kita adalah langkah mujizat, sampai kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai, menyembah Dia siang dan malam di takhta Sorga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... supaya tidak mencelakakan kita. Tetapi jangan puas hanya sampai pada doa permohonan sekalipun sudah dikabulkan Tuhan luar biasa diberkati dan ditolong Tuhan karena kalau hanya sampai di sini kita akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta artinya kehidupan kristen yang minta-minta. Diberkati tetapi tidak tahu jalan ke sorga. Harus ditingkatkan Doa syafaat. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu lalu mengembalikannya kepada ayahnya. Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. Ada kegerakan yang kontras Di atas gunung Lukas - . Kegerakan di atas gunung dipimpin oleh Yesus yaitu kegerakan pembangunan Tubuh Kristus ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 09 Juli 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... Pembaptis -- gt tiang V. Matius - Setelah murid-murid Yohanes pergi mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari Atau untuk apakah kamu pergi Melihat orang yang berpakaian halus Orang yang berpakaian halus itu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 November 2017 (Minggu Siang)
    ... Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan uji ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 'menerima mahkota kehidupan' tidak hancur. Yang bisa bertahan adalah kehidupan yang tahan uji bertahan menghadapi pencobaan yang dahsyat sampai zaman antikris dan kiamat. Tahan uji kuat teguh hati. Jangan ...
  • Ibadah Kunjungan di Ciawi II, 16 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... empat Wahyu suasana tanpa maut diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I November -Selasa Sore sampai Ibadah Kunjungan Jakarta II November -Rabu Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV November ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 21 April 2009 (Selasa Siang)
    ... dasar dari baptisan air yang benar adalah percaya dan bertobat. Kalau dasarnya benar maka setelah baptisan air akan lanjut pada kepenuhan Roh Kudus. Kisah Rasul - - Roma . Roh Kudus adalah Roh Penolong untuk menolong kita dari segala kelemahan-kelemahan daging. Contohnya adalah Petrus yang memiliki kelemahan daging menyangkal Tuhan karena ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 November 2024 (Rabu Sore)
    ... Semuanya itu kutuliskan kepadamu walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. . Jadi jika aku terlambat sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah yakni jemaat dari Allah yang hidup tiang penopang dan dasar kebenaran. Keluarga Allah sama dengan tiang penopang di dalam Bait Allah. Contoh tiang penopang Ayub yang memiliki ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 September 2011 (Rabu Sore)
    ... Firman yaitu sikap yang negatif. Pada dasarnya Herodes suka mendengar Firman tetapi hatinya selalu bimbang sehingga tidak bisa praktik Firman. Tanda kebimbangan seperti Herodes salah satunya adalah ada perasaan serba salah dimana Herodes melindungi Yohanes tapi juga mempertahankan Herodias ay. . Artinya Herodes serba salah karena kalau ia mempertahankan Yohanes ia akan kehilangan ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso III, 25 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... kehidupan yang sudah selamat tetapi tidak berguna bagi sesama malah menjadi beban dan tidak bisa memuliakan Tuhan memalukan dan memilukan Tuhan . tidak bisa lari mencapai pegunungan tidak bisa sempurna mencapai Yerusalem baru. Artinya ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa di dalam api neraka. hal yang harus diperhatikan ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... gunung batu selain dari Allah kita Allah sama dengan gunung batu. Pada mulanya adalah firman. Firman pengajaran adalah pribadi Allah sendiri. Jadi firman pengajaran yang benar sama dengan gunung batu tidak boleh digeser diubah sedikitpun. Yesus Kristus sebagai batu penjuru kurban Kristus di kayu salib. Petrus - . Sebab ada tertulis dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.