Pembicara: Pdt. Mikha Sanda TodingMatius 6:1-4,memberi adalah suatu ibadah, bukan sekedar perbuatan sosial. Dimulai dari bisa memberi kepada Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), memberi kepada sesama (sedekah), sampai bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.
Maleakhi 3:9-11,memberi kepada Tuhan dalam bentuk perpuluhan dan persembahan khusus berarti kita sudah bisa mengerti firman.
Kisah Rasul 10:4,berdoa dan memberi sedekah kepada sesama juga bernilai rohani, hasilnya adalah Tuhan mengingat kita = Tuhan memelihara kita (
Mazmur 103:14), membela dan melindungi kita.
Matius 19:21,orang muda yang kaya ini diberi kesempatan untuk bisa memberi pada Tuhan dan sesama. Tetapi sayang dia tidak bisa memberi.
Tidak bisa memberi = tidak bisa berdoa.
Bisa memberi = bisa berdoa, bisa menyembah, bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
2 Korintus 8:1-3,Tuhan juga memberi kesempatan kepada orang miskin untuk bisa memberi, sehingga Tuhan juga bisa memelihara kehidupan yang miskin.
Kalau manusia tanah liat tidak mau memberi supaya dipelihara oleh Tuhan, maka tanah liat debu tanah hanya disiapkan untuk dimakan oleh ular (
Kejadian 3:14).
Yang harus dijaga dalam hal memberi adalah jangan sampai memberi seperti orang munafik (
Matius 6:1-4), yaitu jangan sampai mengikuti tabiat daging.
Ada 4 tabiat daging yang harus dirobek dalam memberi:- Kemunafikan (Lukas 12:1), termasuk di sini adalah memberi tetapi hanya untuk mencari pujian.
- Ketakutan (Lukas 12:5-6), terutama adalah takut untuk memberi.
- Ketamakan (Lukas 12:15).
- Kekuatiran (Lukas 12:22).
Orang yang bimbang/kuatir/ragu dalam berdoa tidak akan mendapat apa-apa dari Tuhan.
Jalan keluar supaya tanah liat dipelihara oleh Tuhan:- Menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan.
1 Petrus 5:7,bukti orang menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan adalah bisa memberi kepada Tuhan dan sesama.
- Yohanes 21:18,sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Kalau kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya untuk menolong kita, sehingga kita tidak bimbang dan ragu menghadapi segala masalah hidup (Matius 14:30-31).
Yohanes 19:30,penyerahan Yesus sepenuh itu diikuti oleh penyerahan kita. Yesus sudah mati di kayu salib dan mematikan segala tabiat daging sampai menyerahkan nyawaNya. Tidak mustahil bagi kita untuk menyerahkan segala tabiat daging sampai menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Keluaran 14:15-16,kalau kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerahkan kekuatiran, menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya untuk menguatkan yang bimbang, juga untuk membuka jalan bagi kita, menyelesaikan segala masalah kita.
Lukas 23:41-43,hanya daging Yesus yang disalibkan, yang akan bisa membawa kita kembali masuk ke Firdaus.
Tuhan memberkati.