bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session IIIKeluaran 5-11 bicara tentang
KEBENARAN.
Keluaran 5 bicara tentang
KEBENARAN DI DALAM FIRMAN.
Keluaran 6 sampai Keluaran 7:1-13 berbicara tentang
KEBENARAN DI DALAM TUHAN.
Di luar kebenaran di dalam Firman dan di dalam Tuhan adalah penghukuman Tuhan/tulah sampai anak sulung mati (binasa sampai di neraka).
TULAH IV : LALAT PIKAT/TABUHAN/LEBAH YANG BESAR.
Tabuhan ini memiliki sengat yang sangat kuat tetapi tidak menghasilkan madu.
Ini bicara tentang roh di udara/setan-setan.
Keluaran 8:25-29
8:25 Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini." 8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu? 8:27 Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."
8:28 Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."
8:29 Lalu kata Musa: "Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada TUHAN, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN."
Firaun/setan menyerang soal ibadah dan penggembalaan.
Tujuan Firaun adalah supaya anak-anak Tuhan tidak beribadah dan tidak tergembala sehingga menjadi sasaran empuk bagi serigala.
Serigala menunjuk :
- Setan-setan dengan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Ajaran-ajaran palsu.
Akibatnya adalah kebinasaan untuk selamanya.
Firaun menawarkan Bangsa Israel untuk beribadah di Mesir, artinya
ibadah dengan cara/sistem duniawi yang tidak sesuai dengan tahbisan yang benar.
Tanda ibadah di Mesir adalah:
- Tidak mengalami pertobatan/kelepasan dari dosa.
- Menghalalkan segala cara dunia untuk menarik jiwa-jiwa bukan untuk diselamatkan tetapi untuk dikeruhkan dan mendapatkan keuntungan jasmani.
Ayat 26 - Ibadah dengan cara duniawi (kesukaan dunia masuk gereja) merupakan suatu kekejian bagi dunia, apalagi di hadapan Tuhan. Akibatnya adalah orang dunia melempari dengan batu = banyak menuduh, menggosipkan, bahkan menuntut gereja Tuhan.
Ayat 27 - Ibadah/tahbisan yang benar adalah ibadah yang sesuai dengan kebenaran Firman.
Ibadah yang mengenakkan bagi daging adalah ibadah sistem Firaun. Ibadah yang benar adalah ibadah yang ditandai dengan pengorbanan mulai dari waktu, tenaga, pikiran, uang sampai seluruh hidup kita.
Roma 12:112:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Syarat mempersembahkan hidup adalah :
- Tubuh yang hidup, artinya dikuasai oleh Roh Kudus -->pelita emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya.
Prakteknya setia dalam ibadah pelayanan. - Tubuh yang kudus, artinya dikuasai oleh Firman -->meja roti sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Tubuh yang berkenan kepada Tuhan, artinya dikuasai oleh kasih Allah -->medzbah dupa emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Ibadah yang ditandai dengan pengorbanan = terlepas dari Mesir/terlepas dari pengaruh daging dan dunia oleh kekuatan Korban Kristus.
Jadi
ibadah yang benar harus berpegang pada salib Tuhan.
I Korintus 1:18, 23-24
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Salib adalah kebodohan bagi orang dunia dan bagi orang yang akan binasa. Tapi bagi kita,
salib adalah hikmat dan kuasa Allahuntuk menyelamatkan jiwa kita, memberi jalan keluar dari segala masalah kita dan memberi masa depan yang indah. Ayat 28- Firaun merayu Bangsa Israel supaya jangan jauh-jauh beribadah, artinya beribadah tetapi tidak sungguh-sungguh.
Praktek ibadah jangan jauh-jauh :
- Masih ada hubungan dengan Firaun, artinya jatuh bangun dalam dosa/mempertahankan dosa.
- Tidak mau mendalam dalam Firman/menolak Firman Pengajaran yang benar.
Lukas 5:3-6
5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Jika kita mau mendalam dalam Firman Pengajaran dan taat dengar-dengaran, maka kita dapat merasakan pelayanan Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa untuk menolong, memelihara, menyucikan dan menyempurnakan hidup kita seperti Tuhan.
Keluaran 28:29-328:29 Lalu kata Musa: "Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada TUHAN, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN." 8:30 Sesudah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada TUHAN. 8:31 Dan TUHAN membuat seperti yang dikatakan Musa: pikat itu dijauhkan-Nya dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; seekorpun tidak ada yang tinggal. 8:32 Tetapi sekali inipun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Dalam sistem penggembalaan, seorang gembala menaikkan doa penyahutan dengan sungguh-sungguh.
Hasil doa penyahutan adalah :- Dapat menunda hukuman/kutukan dari Tuhan.
- Dapat meniadakan hukuman/kutukan dari Tuhan.
I Yohanes 2:1-2
2:1. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Dalam penggembalaan,
Gembala Agung yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa juga menaikkan doa yaitu :- Doa syafaat untuk kita supaya kita tidak berbuat dosa.
- Jika sudah berbuat dosa, Gembala Agung menaikkan doa pendamaian supaya kita bisa hidup dalam kebenaran.
Dalam penggembalaan, gembala di dunia menjunjung kita ke atas dan Gembala Agung menarik kita dari atas sehingga kita tidak jatuh dalam dosa.
Firaun tetap keras hati = tidak mau bertobat pada saat penghukuman ditunda. Sampai suatu waktu tidak bisa bertobat sekalipun penghukuman sudah datang.
Wahyu 16:9
16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.
Orang keras hati tidak bisa berdoa seperti setan dan memiliki hati curang.
Kita harus memiliki hati yang lembut yaitu jujur dan percaya kepada Tuhan. Amsal 15:8
15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya. Doa orang jujur dan percaya/iman akan berkenan kepada Tuhan dan menjadi rumah doa bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Contohnya : - Yunus mengaku dosa (jujur) dan percaya kepada Tuhan sehingga dia mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan, sekalipun dia sudah di dasar lautan.
- Elia adalah manusia biasa, tetapi dia berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan doanya didengar Tuhan.
Yakobus 5:17
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
- Stefanus berdoa sehingga mengalami kuasa keubahan hidup (mukanya seperti malaikat), sekalipun akhirnya dia harus meninggal.
Kisah Rasul 7:60
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Kisah rasul 6:15
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Tuhan memberkati.