Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:16-30 menunjuk SIKAP TERHADAP TALENTA.
Setelah kita menerima talenta, kita harus menjaganya karena kita harus mempertanggungjawabkan jabatan pelayanan itu saat kedatangan Yesus kedua kali.

Sikap positif diwakili oleh hamba yang menerima 5 dan 2 talenta = hamba yang setia dan baik. Hasilnya adalah memperoleh upah untuk hidup sekarang sampai upah hidup kekal.
Sikap negatif diwakili oleh hamba yang menerima 1 talenta.

Matius 25:18, 24-26, 30
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Hamba yang menerima 1 talenta menyembunyikan talentanya di dalam tanah sehingga disebut hamba yang jahat dan malas.

HAMBA YANG JAHAT
1 Yohanes 3:11-12, 15
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuhadiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Kain adalah gambaran hamba Tuhan yang jahat karena membunuh Habel.
Membunuh = membenci = tanpa kasih sesama.

Kain membunuh Habel karena perbuatan kain jahat dan perbuatan Habel benar.
Kain dan Habel menunjuk nikah rumah tangga dan sesama pelayan.
Di dalam nikah rumah tangga dan ibadah pelayanan, banyak orang yang akan membenci orang benar.

Kalau semua benar, maka tidak akan timbul masalah. Tetapi jika ada yang benar dan ada yang tidak benar, maka pasti akan ada kebencian.

Contoh lain kehidupan yang membenci orang benar adalah saudara Yusuf pada Yusuf, karena Yusuf dipakai oleh Tuhan yaitu memiliki karunia mimpi/karunia pembukaan Firman.

Kejadian 37:2-4
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

HAMBA YANG MALAS
Amsal 20:4
20:4 Pada musim dinginsi pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

Hamba yang malas adalah hamba yang tidak mau bekerja/melayani karena musim dingin.
Musim dingin = dingin rohani = tanpa kasih Allah.

Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Jadi, hamba yang jahat dan malas adalah hamba yang melayani tanpa kasih.
Pelayanan tanpa kasih = tidak berguna = durhaka.
Akibatnya adalah dilemparkan ke dalam kegelapan yang paling gelap/ke dalam api neraka.

Sesudah kita menerima jabatan pelayanan, kita juga harus menerima kasih Allah supaya kita dapat melayani dengan kasih. Proses menerima kasih Allah:
  1. Berdamai, artinya:
    • Menyadari, menyesali, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh.
      Dengan sungguh-sungguh = dengan hancur hati, dengan linangan air mata.
      Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    • Mengampuni dosa sesama yang sudah diakui dengan sungguh-sungguh dan melupakannya.

    Jadi, berdamai adalah hancur hati/menangis karena dosa, yaitu hancur hati untuk mengaku dosa dan mengampuni dosa orang lain.

    Hasil berdamai:
    • Kita menerima kasih Allah sehingga kita dapat melayani dengan kasih.
      Amsal 28:13
      28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannyaakan disayangi.

      Meninggalkan dosa = tidak berbuat dosa lagi.

    • Kasih menutupi banyak dosa sehingga kita dapat hidup dalam kebenaran (melayani dengan benar = senjata kebenaran).
      1 Petrus 4:8
      4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

      Melayani dengan kebenaran akan berkenan di hadapan Tuhan dan kita dipagari oleh Tuhan.
      Tuhan tidak mencari pelayan yang hebat, tetapi Tuhan mencari pelayan yang benar.

      Mazmur 5:13
      5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari diadengan anugerah-Mu seperti perisai.

      Dipagari oleh Tuhan artinya kita dilindungi dari segala mara bahaya dan dipelihara oleh Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Jika mempertahankan dosa, maka pagar akan diangkat oleh Tuhan dan saat penghukuman Tuhan datang tidak ada yang akan bertanggung jawab. Tuhan memagari kita sampai tidak bercela/sempurna seperti Yesus saat kedatanganNya kedua kali.

  2. Menyembah Tuhan dengan hancur hati/linangan air mata.
    Yesaya 38:1-5
    38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
    38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
    38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hatidan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
    38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
    38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,

    Hizkia adalah pelayan Tuhan yang tulus hati dan setia, tetapi divonis mati oleh Tuhan = percikan darah.

    Hizkia menangis dengan sangat seperti bayi, artinya menyembah dengan hancur hati, mengaku tidak berdaya dan tidak layak apa-apa, hanya bergantung pada tangan belas kasihan Tuhan.

    Saat mengalami percikan darah, jangan menyalahkan orang lain atau menyalahkan Tuhan tetapi kita harus menyembah Tuhan.

    Hasilnya adalah tangan Tuhan diulurkan untuk mendatangkan mujizat:
    • Secara jasmani, masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    • Secara rohani, mengalami pengampunan dosa dan keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama mulia dengan Tuhan saat kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk ke dalam Pesta Nikah Anak Domba di awan-awan, masuk ke Firdaus sampai masuk ke Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... jawab atas rumah tangga serta menjadi pengambil keputusan dalam segala sesuatu berdasarkan Firman Allah. Istri dalam urapan Roh Kudus pelita menyala tunduk kepada suami dalam segala sesuatu dan menjadi tubuh tulang rusuk yang melindungi menutupi segala kelemahan suami dan anak-anak lewat doa penyembahan. Anak dalam urapan Roh Kudus pelita menyala taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 Oktober 2013 (Rabu Malam)
    ... dan berkata kepadanya Hai Uzia engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan Keluarlah dari tempat kudus ini karena engkau telah berubah setia Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini. Raja Uzia sombong merasa menjadi raja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2011 (Kamis Sore)
    ... harus dengan kerinduan untuk mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Keluaran Dengan roti tidak beragi. Roti firman Allah tidak beragi murni. Jadi roti tidak beragi adalah firman Allah yang murni yang tidak enak bagi daging. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar dan keras firman ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 April 2010 (Selasa Sore)
    ... kali sebagai Mempelai Pria Surga sehingga terjadi pertemuan di udara di awan-awan yang permai antara Yesus Mempelai Pria Surga dan kita mempelai wanitaNya. Bagaimana menyongsong kedatangan Yesus kedua kali Hubungan antara Mempelai Pria dan mempelai wanita sama dengan hubungan kepala suami dengan tubuh istri yaitu dihubungkan oleh leher ini hubungan yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Desember 2018 (Kamis Sore)
    ... akan kami lakukan. Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN. . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu. Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus kemudian bangkit bersama Yesus--keluar dari dalam air-- untuk mendapatkan hidup baru--langit terbuka pintu sorga terbuka-- kita menerima hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran. Mazmur - . Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran aku hendak masuk ke dalamnya hendak mengucap syukur kepada TUHAN. . Inilah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2011 (Kamis Sore)
    ... mati itu menjadi busuk karena melanggar hukum Allah. Jadi selama tahun ini manusia menjadi mati dan busuk dalam dosa. Kalau dibiarkan manusia akan berulat dan binasa di neraka seperti buli-buli tanah liat yang hancur lebur. Oleh sebab itu tepat tahun setelah Adam dan Hawa berbuat dosa maka Yesus datang ke dunia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. . Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 'dikumpulkan' persekutuan tubuh Kristus yang tidak benar persekutuan ranting dengan ranting yang terlepas dari Pokok ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 13 Januari 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku Jujur tentang nikah. Kita harus menjaga kesatuan dan kesucian nikah sampai mencapai nikah yang sempurna. Jujur dalam hal keuangan yaitu milik Tuhan perpuluhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Desember 2014 (Rabu Sore)
    ... Ayat - kegunaan pertama manna untuk pemeliharaan kehidupan sehari-hari sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . hari umat Israel mengambil manna gomer. Ini menunjuk pada penyucian panca indera penyucian hati pikiran penyucian seluruh hidup. Inilah makanan kita sehari-hari. Jadi sebenarnya yang kita butuhkan sehari-hari bukanlah beras dan lain-lain tetapi yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.