Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:711:7.Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
Perikop: dua saksi dibunuh.
Siapa yang membunuh dua saksi? Binatang buas yang keluar dari jurang maut, itulah roh jahat yang menjelma menjadi daging/ manusia, sama dengan antikris atau nabi palsu dengan sifat tabiat dan penampilan seperti binatang buas, yaitu:
- Mulai dengan menyakiti hati dan tubuh lewat perkataan dan perbuatan.
- Menganiaya.
- Membunuh.
Siapa yang dibunuh? Waktu itu yang dibunuh adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, orang-orang benar, yang tidak mau menyembah antikris.
Waspada! Antikris mau menjadi kepala dari gereja Tuhan, menyusup dan menguasai gereja Tuhan.
Contoh:
Kejadian 21:8-921:8.Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
21:9.Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
Kejadian 21:9 [terjemahan lama]
21:9. Maka terlihatlah Sarah akan anak Hagar, perempuan Mesir, yang telah diperanakkannya bagi Ibrahim itu, tengah mengolok-olok.
Perikop: Abraham mengusir Hagar dan Ismail.
'
besarlah anak itu dan ia disapih'= Ishak, gambaran dari orang benar.
'
mengolok-olok' dalam terjemahan aslinya: menganiaya, menyakiti.
Ismail (Kristen daging) merasa hebat, selalu mengolok-olok, menyakiti, menganiaya Ishak (Kristen rohani) yang dianggap lemah. Ini selalu terjadi mulai dari kitab Kejadian sampai sekarang.
Hati-hati dalam hubungan nikah, mulai dari permulaan nikah. Abraham salah pilih karena hanya mengikuti keinginan mata. Perjodohan harus sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan ukuran daging, nanti hasilnya menjadi Kristen daging (Ismail).
Dalam hubungan nikah: suami dan istri, kakak dan adik, jangan saling mengolok. Suami istri juga jangan sewenang-wenang.
Permulaan nikah, jangan menyakiti, nanti ada tulahnya.
Hubungan anak dan orang tua juga hati-hati. Kita saling mendoakan, bukan menyakiti. Jangan merasa lebih hebat daripada yang lain.
Di dalam ibadah pelayanan, antikris juga menyusup.
Bilangan 12:1-2,10,13-1412:1.Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:2.Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
12:10.Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
12:13.Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
12:14. Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."
Ayat 2 = mengolok-olok, menyakiti.
Akibatnya Miryam kena kusta. Kalau menyakiti, pasti akan terkena tulah.
Musa sudah berdoa, tetapi tulah tetap jalan.
Di dalam penggembalaan, kalau mengolok yang benar dan orang itu diam saja, pasti akan terkena tulah.
Inilah antikris yang membuat tubuh Kristus terpecah-belah.
Antikris sama dengan anti Yesus, anti Kristus, yaitu roh jahat yang menjelma menjadi daging.
Lawan dari anti Kristus adalah Kristus Yesus.
Matius 1:20-211:20.Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yusuf mau menceraikan Maria, tetapi lewat pembukaan firman, Yusuf bisa menerima Maria.
Karena itu dalam nikah, kita harus bertanya pada firman atau gembala jika ada apa-apa. Sekalipun sudah berzinah, masih ada firman yang bisa menyelesaikan.
Yesus Kristus adalah Roh Kudus yang lahir menjadi daging/ manusia yang tidak berdosa.
Yesus Kristus mau menjadi Kepala atas gereja Tuhan dengan tiga sifat tabiat/ penampilan-Nya:
- Ayat 21 = Yesus sebagai Juru Selamat untuk menyelamatkan umat-Nya, bangsa Israel dari dosa mereka.
Kita tinggal pilih siapa yang menjadi kepala kita: antikris atau Yesus Kristus.
Mengapa bangsa kafir bisa diselamatkan? Karena kemurahan dan kebaikan-Nya. Mari kita menggunakan belas kasih Tuhan, jangan menghakimi.
Kalau tidak ada belas kasih, bangsa kafir hanya lahir untuk dibinasakan.
Jadi, kita harus menerima dan menempatkan Yesus sebagai Juruselamat.
Buktinya:
- Percaya.
- Bertobat, meninggalkan dosa, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan Roh. Hidup berdosa dibuang, kemudian hidup dalam kebenaran.
Inilah bukti kita menerima Yesus sebagai Kepala, masuk halaman Tabernakel. Kalau hidup tidak benar, berarti antikris yang menjadi kepala.
- Yesus sebagai Gembala, untuk menggembalakan umat-Nya, Israel.
Matius 2:6
2:6.Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Sebenarnya bangsa kafir tidak digembalakan. Tetapi kita bisa digembalakan hanya karena kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Karena itu di dalam penggembalaan harus ada belas kasih. Kalau ada yang lemah kita berbelas kasih.
Tugas pokok seorang gembala:
- Memberi makan domba-domba dengan firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat.
- Menaikkan doa penyahutan.
- Merawat = memberi pertolongan, membesuk dan lain-lain.
Yohanes 10:1-3
10:1."Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2.tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3.Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Firman penggembalaan dari Gembala Agung, ditambah dengan doa penyahutan seorang gembala, ditambah doa Gembala Agung sama dengan dua tangan Yesus, Gembala Agung yang menuntun domba-domba pada dua tempat:
- Kandang penggembalaan = masuk Ruangan Suci, sekarang ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa.
Kita harus lewat pintu sempit untuk masuk kandang penggembalaan, artinya kita harus mengalami penyaliban daging. Tetapi di baliknya kita mengalami:
- Penyucian secara terus-menerus sehingga kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar.
- Perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, seperti di Gosyen.
- Kita dibaringkan di atas rumput hijau, artinya mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Dituntun ke air yang tenang, artinya mengalami kepuasan di tengah kekeringan dunia.
- Ke luar kandang penggembalaan menuju kandang yang lain, sehingga menjadi satu kawanan dengan satu Gembala, satu tubuh dengan satu Kepala.
Artinya kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga.
Untuk dipakai ke kandang yang lain, kita juga melewati pintu sempit.
Syarat mutlak persekutuan dengan kandang yang lain adalah satu firman pengajaran yang benar, berarti satu tahbisan dan satu penyembahan yang benar.
Jadi menerima Yesus sebagai Kepala artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik, dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
Matius 2:1-2
2:1.Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2.dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudiyang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Sebenarnya Yesus adalah raja bagi orang Yahudi.
Bagaimana dengan bangsa kafir? Hanya karena kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Bukti menerima Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga adalah kita harus menyembah Dia dengan "Haleluya".
Wahyu 19:6-7
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Matius 17:1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Doa penyembahan sama dengan naik gunung yang tinggi, sama dengan penyaliban daging untuk bisa memandang wajah Yesus dalam sinar kemurahan, kebaikan, dan kemuliaan-Nya.
Kalau kita menyakiti orang lain, kita tidak akan bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Hasilnya adalah kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari hati (wajah sama dengan hati).
Hati yang keras diubahkan jadi hati yang lembut, hancur hati.
Yakobus 3:11-12
3:11.Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahitdari mata air yang sama?
3:12.Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asintidak dapat mengeluarkan air tawar.
Hati yang keras berisi:
- Air tawar, artinya tawar hati, wajah muram, kecewa, putus asa.
- Air pahit, artinya kepahitan hati, tidak ada belas kasihan sama sekali, seperti Ismail terhadap Ishak.
- Air asin, artinya hati najis, berisi dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga wajahnya muram dan buruk, seperti anjing dan babi.
Hancur hati artinya kita mengakui kekurangan, kegagalan, dan kelemahan secara jasmani dan rohani.
Ini yang bisa menampung air hujan Roh Kudus.
Yehezkiel 34:26-29
34:26.Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.
34:27.Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
34:28.Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apapun.
34:29.Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
Kalau hati lembut, padang pasir yang tandus akan menjadi taman kebahagiaan, ada suasana Firdaus.
Artinya:
- Roh Kudus mampu melindungi dan memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Hidup kita aman dan tenteram seperti di Gosyen, damai sejahtera.
- Tangan Roh Kudus sanggup menolong kita untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil, yang gagal menjadi berhasil dan indah.
- Kita menerima kepuasan Sorga, sehingga kita bisa mengucap syukur, bersaksi, menyembah Tuhan, dan wajah kita berseri. Wajah tidak muram dan buruk lagi. Dosa-dosa dihapuskan.
- Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai dengan sorak sorai "Haleluya". Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, taman Firdaus, sampai Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.