Rekaman Ibadah doa di MedanSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:1722:17.Rohdan pengantin perempuanitu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupandengan cuma-cuma!
Roh menunjuk pada Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga mengundang kehidupan yang haus.
Kehidupan yang haus akan dipuaskan, disegarkan, dimandikan sampai menjadi sempurna seperti Dia, itulah mempelai wanita sorga.
Pengantin perempuan juga mengundang. Jadi, mempelai wanita Sorga juga harus mengundang kehidupan yang haus. Banyak kehidupan yang haus hari-hari ini.
Ada tiga tempat manusia haus:
- Manusia haus di padang gurun dunia.
Keluaran 17:1-4
17:1.Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminumbangsa itu.
17:2.Jadi mulailah mereka itu bertengkardengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
17:3.Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlahbangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
17:4.Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"
Segala sesuatu yang ada di dunia (kekayaan, kepandaian, kedudukan) tidak dapat memuaskan manusia. Apalagi saat menghadapi panas terik pencobaan yang mustahil di segala bidang, yang sering membuat manusia menjadi kering rohani, tidak mengalami kepuasan.
Wujud tidak puas:
- Bersungut, mengomel, menyalahkan yang lain.
- Emosi, keras hati.
- Kecewa dan putus asa, bahkan meninggalkan Tuhan.
- Manusia haus dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kisah Rasul 6:1
6:1.Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungutdi antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
Dua hal yang menyebabkan ibadah pelayanan menjadi kering:
- Hal-hal jasmani.
Banyak hamba/pelayan Tuhan yang menuntut perkara jasmani sehingga bersungut, bertengkar, bahkan ke pengadilan, dan lain-lain.
Kisah Rasul 6:11-12
6:11.Lalu mereka menghasutbeberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
6:12.Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Kalau sudah bersungut dan bertengkar, akan saling menghasut dan menjatuhkan, membuat gerakan untuk menghambat dan merusak pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Hal-hal rohani, terutama perbedaan pendapat dalam pengajaran.
Kisah Rasul 11:1-4,14-18
11:1.Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
11:2.Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
11:3.Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."
11:4.Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
11:14.Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
11:15.Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
11:16.Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
11:17.Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
11:18.Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Jika ada perselisihan pendapat tentang pengajaran, kita harus kembali ke Alkitab, harus dalam urapan Roh Kudus, dan dalam ketulusan hati, supaya Roh Kudus menyatakan kebenaran-Nya yang tidak bisa disanggah lagi, sehingga kita menjadi tenang.
Jangan sampai ingin mengalahkan orang. Jika kita yang salah tetapi mau menyalahkan orang, itu sama dengan menghambat dan merusak pembangunan tubuh Kristus.
- Manusia haus di dalam nikah rumah tangga.
Mengapa nikah rumah tangga sering mengalami ketidakpuasan terutama pada bangsa Kafir? Kita belajar pada perempuan Samaria:
- Karena ada kepahitan hati, iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam dan lain-lain.
Yohanes 4:9
4:9.Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
- Karena ada perbuatan kotor. Perempuan Samaria lima kali kawin cerai, dan yang berikutnya kawin-mengawinkan.
- Karena tidak ada air kehidupan/ Roh Kudus. Ini yang ditawarkan oleh Tuhan.
Inilah tempat-tempat di mana manusia tidak mengalami kepuasan: di dunia, ibadah pelayanan, dan nikah.
Karena itu kita membutuhkan Roh Kudus, air kehidupan dari Sorga, untuk memberi kepuasan kepada kita.
Bagaimana caranya kita menerima aliran Roh Kudus dari Sorga? Kita harus memberi Yesus minum.
Yohanes 4:104:10.Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum!niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Yohanes 19:28-3019:28.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29.Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30.Sesudah Yesus meminum anggur asamitu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Di atas kayu salib Yesus berseru "
Aku haus."Kita harus memberi Yesus minum air anggur asam bercampur empedu, itulah dosa-dosa sampai puncaknya dosa, termasuk kutukan dan hukuman dosa, lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya dan berani menanggung resikonya. Perempuan Samaria mengaku yang bersama dia bukan suaminya, berarti dia berzinah, dan hukumannya dirajam batu.
Hasilnya adalah Yesus meminum anggur asam bercampur empedu, dan Dia berseru
"Sudah selesai."Artinya:
- Yesus sudah menanggung segala dosa, kutukan dan hukuman dosa.
- Yesus mengampuni segala dosa dan puncaknya dosa. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kalau berbuat dosa lagi, pengampunan akan batal.
- Yesus memberikan air hidup, aliran Roh Kudus, kepada kita semua, supaya kita tidak merasa haus lagi.
Inilah kebutuhan kita di padang gurun dunia, nikah rumah tangga, dan ibadah pelayanan. Kita butuh aliran Roh Kudus.
Kalau ada Roh Kudus, hasilnya:
- Roh Kudus mengalir dalam hidup kita, sehingga kita mengalami kepuasan, selalu mengucap syukur, dan bisa bersaksi untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan, supaya diselamatkan bahkan disempurnakan. Kita dipakai oleh Tuhan.
Yohanes 7:37-39
7:37.Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38.Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengaliraliran-aliran air hidup."
7:39. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
- Roh Kudus memancar ke atas.
Yohanes 4:13-14
4:13.Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14.tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancarsampai kepada hidup yang kekal."
Artinya Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan, dengan hancur hati atau berbahasa roh.
Roma 8:26-30
8:26.Demikian juga Roh membantu kitadalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerjadalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
8:29.Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30.Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan, dengan hancur hati. Kita mengaku banyak kekurangan dan kelemahan secara jasmani dan rohani, dan Tuhan akan turut bekerja.
Aliran Roh Kudus sanggup memuliakan kita, sama dengan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus, yaitu jujur dan taat, kuat dan teguh hati. Kita hanya berseru: 'Ya Abba, ya Bapa.' Keubahan hidup adalah mujizat rohani yang terbesar.
Maka mujizat jasmani juga terjadi. Roh Kudus sanggup memelihara kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama 3.5 tahun. Roh Kudus sanggup untuk menjadikan semua baik, yang hancur jadi baik, yang gagal jadi berhasil indah, yang busuk jadi harum, yang mustahil jadi tidak mustahil. Semua selesai.
Sampai kalau Yesus datang kembali kedua kali, mujizat terakhir adalah kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.