Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita, Yesus Kristus.
Wahyu 9:1-12 tentang peniupan sangkakala yang kelima, sama dengan hukuman Anak Allah yang kelima atas manusia di bumi, yaitu manusia akan mengalami siksaan sengatan kalajengking selama 5 bulan.
Wahyu9:2-39:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. 9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi. Belalang dan kalajengking adalah gambaran dari roh jahat dan roh najis, yang keluar dari lubang jurang maut atau abusos.
Sikap terhadap bunyi sangkakala/ firman pengajaran yang benar, yang keras dan lebih tajam dari pedang bermata dua, akan menentukan arah hidup kita. Apakah akan naik sampai ke awan-awan permai (bertemu Yesus, menjadi Mempelai Wanita Surga yang sempurna) atau akan turun sampai ke lobang jurang maut (neraka yang kekal).
Jika menolak bunyi sangkakala, maka akan terus turun (bergaul dengan roh jahat dan roh najis) sampai masuk ke lobang jurang maut, kegelapan paling gelap di neraka kekal.
Jika menerima bunyi sangkakala, mau mendengar sampai taat melakukan firman pengajaran yang benar, maka akan naik terus sampai bertemu Yesus di awan-awan yang permai. Kita terus disucikan sampai sempurna dan masuk ke Yerusalem Baru yang kekal.
Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk mendengar sampai taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sampai daging tidak bersuara lagi.
Contoh: Abraham taat dengar-dengaran untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban sembelihan.
Roma 8:158:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Kehidupan yang taat akan diurapi dan dipenuhi Roh Kudus sehingga bebas dari roh jahat dan roh najis.
Kisah Para Rasul 2:1-42:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.Yesus harus mati agar pencurahan Roh Kudus terjadi.
Pencurahan Roh Kudus yang pertama terjadi di loteng Yerusalem, khusus bagi bangsa Israel saja.
Salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus adalah berbahasa Roh sesuai yang diajarkan langsung oleh Roh Kudus, bukan diajarkan orang.
Kisah Para Rasul10:44-4510:44. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. 10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, Tetapi selanjutnya, kepenuhan Roh Kudus juga dicurahkan bagi bangsa Kafir.
Praktek hidup sehari-hari orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah:
- Mengikuti keinginan Roh Kudus (kehendak firman yang benar, kehendak Tuhan) artinya tidak mengikuti kehendak daging.
Ini menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu tidak sulit untuk bertekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (persekutuan dengan Anak Allah di dalam firmanNya dan korbanNya). Sehingga kita mengalami penyucian lahir dan batin secara intensif, sampai sempurna seperti Yesus.
Galatia 5:16-17
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
- Dipimpin oleh Roh Kudus, artinya tidak melakukan perbuatan daging (perbuatan dosa), melainkan perbuatan benar dan baik, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Galatia 5:18-21
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Hasilnya adalah kita bisa menjadi senjata kebenaran, dipakai melayani Tuhan.
Roma 6:12-14
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Menjadi senjata kebenaran adalah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Ini menunjuk pada Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus).
Roh Kudus membuat kita selalu rindu beribadah dan melayani dengan setia dan benar, setia dan berkobar-kobar, tidak mau dihalangi dan tidak bisa dihalangi, melayani dengan tertib dan teratur.
Hasilnya adalah kita hidup dalam tangan kasih karunia dan kemurahan Tuhan, sehingga kita bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa pun, kapan pun, dan di mana pun.
- Hidup oleh Roh, artinya kita dapat menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, sehingga kita bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Ini menunjuk pada Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri (tidak gila hormat melainkan saling menghormati sampai bisa menghormati yang lebih rendah, tidak menantang, tidak bertengkar melainkan saling membantu, tidak mendengki, tidak iri melainkan saling melayani).
Galatia 5:22-26
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Hasilnya adalah kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, yakni berbuah 9 buah roh.
Lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah akan terjadi keubahan hidup, sampai kita menjadi sempurna (Mempelai Wanita Sorga), kembali pada gambar Allah Tritunggal. Ini adalah mujizat rohani, mujizat terbesar.
Mujizat rohani selalu diikuti mujizat jasmani, yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan menolong lebih mudah dari membalikkan telapak tangan.
Tuhan memberkati.