Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:15:1Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.Gulungan kitab di tangan kanan Tuhan sama dengan Alkitab/ Kitab Suci yang kita miliki di dalam dunia lewat wahyu/ ilham kepada hamba-hamba Tuhan yang dipakai dan dipercaya oleh Tuhan. Ada dua keadaan gulungan kitab:
- Ditulisi sebelah luar dan dalam. Artinya firman Allah sanggup menyucikan kita luar dan dalam (lahir dan batin), seluruh hidup kita, sampai sempurna seperti Tuhan.
- Dimeterai dengan 7 meterai, artinya tidak dibukakan rahasianya, tidak ada wahyu dari Tuhan.
Amsal 29:1829:18Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.Jika firman ada wahyu dari Tuhan, maka sidang jemaat menjadi liar, artinya:
- Tampil seperti kuda terlepas dari kandang, seperti kambing, seperti babi, seperti anjing, yang hidup dalam suasana kutukan, sampai kebinasaan.
- Tampil seperti orang kerasukan roh jahat dan roh najis di Gerasa, tidak waras.
Markus 5:1-5
5:1Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Tempatnya di kuburan, menunjuk tempat/ sarana yang dikuasai roh jahat dan roh najis untuk mematikan kerohanian kita. Contohnya: tempat perjudian, pelacuran, gedung bioskop, film porno, pergaulan yang tidak baik, persekutuan yang tidak benar, dll. Ini membuat kering rohani, tidak bergairah dalam perkara rohani, sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan, enjoy dalam dosa. Akibatnya adalah masuk dalam suasana kutukan sampai kebinasaan.
Tanda orang yang liar/ tidak waras:
- Tidak bisa tinggal di rumah = terpisah dari keluarga, tidak ada hubungan yang baik dengan sesama. Ada iri hati, tidak ramah, kebencian. Juga terpisah dari Tuhan.
- Tidak bisa dijinakkan = tidak bisa diatur, tidak bisa dinasehati.
- Berkeliaran = tidak tergembala, mendengar suara lain yang tidak sesuai dengan firman penggembalaan.
- Berteriak-teriak = tidak puas, tidak ada perhentian, selalu bersungut, gosip, fitnah, hujat.
- Memukul diri dengan batu = merusak diri (bait Allah), akal budi dan perasaan/ hatinya rusak.
2 Timotius 3:5, 8
3:5Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:8Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Praktik merusak diri adalah melakukan dosa kenajisan.
Amsal 6:32
6:32Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.
Yesus mau menembusi badai gelombang maut untuk menolong satu orang gila di Gerasa. Artinya Yesus rela mati di kayu salib dan bangkit mengalahkan maut untuk menyelamatkan kita.
Kita juga harus mengikuti pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, mulai dari baptisan air. Orang yang mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Surga, hidup dalam kebenaran. Ini sama dengan sudah waras.
Markus 5:15
5:15Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
Sehingga tidak telanjang lagi, memakai pakaian kebenaran dan menjadi senjata kebenaran. Juga memakai pakaian pelayanan, beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
Lanjut bisa duduk, yaitu mantap dalam penggembalaan (tekun dalam 3 macam ibadah pokok) dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
1 Petrus 5:5-6
5:5Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Maka tangan Tuhan akan diulurkan untuk meninggikan kita. Tangan Tuhan memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia, menolong menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktuNya. Tangan Tuhan membuat semua berhasil dan indah pada waktuNya. Tangan Tuhan memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Sampai kita disempurnakan seperti Dia untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.