Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:11 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.Menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan benar, yang menunggangi kuda putih, artinya sebagai pemimpin dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Wahyu 6:1-26:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.Ini menunjuk awal kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus, ditandai sebuah mahkota, menunjuk kemenangan.
Wahyu 19:11-1219:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.Akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir ditandai dengan banyak mahkota, menunjuk kemenangan demi kemenangan sampai kemenangan terakhir yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga. Banyak mahkota sama dengan mahkota mempelai, yaitu:
- Mahkota abadi.
1 Korintus 9:25
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
- Mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
1 Petrus 5:4
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
- Mahkota sukacita = mahkota kemegahan, yang dikaitkan dengan kemuliaan.
1 Tesalonika 2:19-20
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
Syaratnya adalah kita harus mengalami percikan darah, sengsara daging/ perasaan karena Yesus.
Praktiknya adalah:
- Kita harus mengalami dukacita karena berbagai pencobaan.
1 Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami pencobaan? Untuk membuktikan kemurnian iman kita ynag bagaikan emas murni = iman yang tahan uji terhadap api pencobaan. Artinya tidak bimbang, tidak kecewa/ putus asa, tidak gugur dari iman, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Sampai iman yang sempurna, buli-buli emas berisi manna. Maka saat Yesus datang kedua kali kita mendapatkan mahkota sukacita/ mahkota kemegahan dalam kemuliaan Tuhan.
- Kita harus rela sengsara karena Yesus.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kita rela sengsara karena beribadah melayani Tuhan, doa puasa, doa semalam suntuk. Karena mempertahankan kebenaran, firman pengajaran yang benar. Karena tidak salah tapi disalahkan, difitnah, dihujat.
Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami sengsara/ salib? Supaya kita mendapatkan Roh Kemuliaan/ Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kemuliaan:
- Roh Kudus memberi kebahagiaan, sukacita di tengah penderitaan.
- Roh Kudus memuliakan/ mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus untuk layak masuk Yerusalem baru.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Manusia baru seperti permata yaspis (= kerinduan yang menyala-nyala), artinya setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia, sampai Yesus datang kedua kali.
Jernih seperti kristal = jujur, transparan. Jujur tentang pengajaran, jujur dalam segala hal. Iman yang tulus ikhlas, hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, dan taat dengar-dengaran.
Hasilnya adalah:
- Janda Sarfat menghadapi kelaparan selama 3,5 tahun -->ibu.
1 Raja-raja 17:12-15
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Keadaannya tidak ada harapan, seperti buluh yang sudah terkulai, sumbu yang sudah berasap. Namun janda Sarfat bisa jujur, percaya dan taat pada firman. Maka terjadi mujizat. Roh Kudus sanggup untuk melindungi dan memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun dengan dua sayap burung nasar yang besar. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
- Maria dan Martha menghadapi Lazarus yang mati 4 hari -->kaum muda.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Artinya menghadapi masa depan yang hancur, kemustahilan, bau busuk = dosa sampai puncak dosa yang mengikat kita sampai menjadi batu sandungan.
Ini diubahkan menjadi jujur, mengaku segala kebusukan, percaya dan taat (mengangkat batu).
Yohanes 11:32
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Kita banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan.
Maka mujizat terjadi, Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan. Artinya Roh Kudus sanggup memberikan masa depan berhasil indah. Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Roh Kudus sanggup mematikan dosa sehingga kita bisa hidup benar, suci, dipakai menjadi saksi Tuhan.
- Penjahat yang disalib di sebelah Yesus -->bapak.
Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Hidup dalam kutukan dosa, letih lesu, beban berat, susah payah. Jika dibiarkan, akan mengalami maut, sampai binasa di neraka. Jika jujur, percaya, taat, Roh Kudus sanggup mengubahkan penjahat menjadi imam dan raja, penghuni Firdaus.
Wahyu 20:6
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna. Kita bersuasana Firdaus.
Roh Kudus mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.