Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Mazmur 31:1631:16 Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! "Masa hidupku ada di dalam tangan Tuhan" adalah pernyataan dari Raja Daud, seorang raja yang hebat, kaya, pandai, kuat, dll.
Ada dua hal yang dapat dipelajari dari ayat "Masa hidupku ada di dalam tangan Tuhan":
- Hidup manusia tidak bergantung pada kekayaan,kepandaian,dll, tetapi hanya bergantung sepenuh kepada Tuhan.
Lukas 12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Boleh punya kekayaan, kepandaian, dll, tetapi tidak boleh mengandalkannya.
Kita harus menggunakan kekayaan, kepandaian, dll untuk menjadi berkat bagi pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sama dengan menjadi berkat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Maka kita akan kaya di hadapan Tuhan (kekayaan dalam surga yang kekal).
Jika mengandalkan kekayaan, dll, maka akan menjadi kikir dan serakah, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga semua menjadi sia-sia (binasa selamanya).
Saat kita tidak kaya (dalam kekurangan), itu merupakan kesempatan terbesar bagi kita untuk bergantung sepenuh kepada Tuhan.
- Jika tidak hidup di dalam tangan Tuhan, maka pasti hidup di dalam tangan setan, artinya dalam penderitaan, air mata, sampai kepada kebinasaan untuk selama-lamanya.
Roma 3:233:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,Kenyataan yang ada, semua manusia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah (telanjang) sehingga terpisah dari Tuhan, berada di luar tangan Tuhan.
Kejadian 3:7-103:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 3:9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" 3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."Keadaan orang berdosa adalah dalam ketakutan, kekuatiran, susah-payah, sengsara, tidak tenang, tidak damai sejahtera. Jika dibiarkan, maka akan terpisah selamanya dari Tuhan dan akan binasa selamanya dari neraka.
Roma 3:24-253:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Jalan keluar dari pihak Tuhan yaitu Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib menjadi korban pendamaian untuk menebus dan mengampuni manusia berdosa dengan darahNya, sehingga manusia berdosa bisa didamaikan dan disatukan kembali dengan Tuhan. Manusia bisa hidup dalam tangan Tuhan.
Mazmur 103:8-14103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. Tuhan tidak menghukum manusia berdosa, justru Dia rela mati disalib menebus dosa manusia. Karena Tuhan adalah penyayang dan pengasih, dan Tuhan ingat selalu bahwa kita adalah debu yang banyak kekurangan dan kelemahan.
Jalan keluar dari pihak kita manusia yaitu kita harus selalu ingat bahwa kita hanya debu tanah liat (apa pun kondisi jasmani kita, hebat, kuat, pandai, kaya, berhasil,dll). Kita harus selalu ingat bahwa kita penuh kelemahan dan kekurangan, tidak layak, tidak mampu, tidak berharga, sehingga kita bisa selalu merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, selalu menghargai Korban Kristus.
Praktek dari menghargai Korban Kristus adalah bisa saling mengaku dan saling mengampuni.
Kita mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Mazmur 51:1-3,18,1951:1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! 51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. 51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Raja Daud yang hebat, kaya, pandai, kuat, tapi bisa jatuh dalam dosa kenajisan dengan Batsyeba dan dalam dosa kejahatan, yakni membunuh suami dari Batsyeba. Tetapi Daud bisa menerima teguran firman dari Nabi Natan. Daud mau merendahkan diri, menyadari dosa dan mengakui dosa (= mengaku debu tanah liat) pada Tuhan dan sesama. Setelah diampuni, Daud tidak mengulang dosanya lagi.
Ayub 42:5-642:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."Ayub jatuh dalam dosa kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan.
Tuhan ijinkan Ayub diuji habis-habisan sampai Ayub bisa mengaku sebagai debu tanah liat dan mencabut perkataan yang salah. Ayub diampuni oleh Tuhan dan tidak berbuat dosa lagi. Ayub kembali ke dalam tangan Tuhan.
Yeremia 18:618:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! Jika dosa-dosa sudah diselesaikan, maka kita bisa kembali ke dalam tangan Tuhan, Sang Penjunan.
Hasilnya:
- Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi bejana kemuliaan, yaitu menjadi hamba-pelayan Tuhan yang dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus sesuai jabatan masing-masing untuk memuliakan Tuhan.
Roma 9:23-24
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
Jika kita bisa memuliakan Tuhan, maka kita akan hidup dalam tangan belas kasih Tuhan yang sanggup memelihara kita secara ajaib.
Yeremia 18:4
18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
Bahkan jika mungkin ada yang hancur karena dosa, pencobaan, kejahatan, kepahitan, kenajisan, asalkan kita mau merendahkan diri, mengaku dosa-dosa dan bertobat, maka Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi bejana baru. Tuhan masih memakai kita untuk kemuliaanNya. Yunus sudah tenggelam, tetapi bisa diangkat dan dipakai oleh Tuhan.
- Tuhan memulihkan Ayub dua kali lipat, artinya Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan sehingga bisa hidup benar dan suci. Tuhan juga sanggup mengangkat dari kegagalan sehingga kita bisa berhasil untuk kemuliaan nama Tuhan. Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil pun tepat pada waktuNya.
Jangan putus asa, juga jangan bangga, semua hanya karena tangan belas kasih Tuhan yang besar pada kita.
- Tuhan memberi masa depan yang baik, semua baik.
Kejadian 1:31
1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Saat Dia datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dan sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.