Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12:212:2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Ada dua keadaan gereja Tuhan di akhir zaman:
- Ayat 2 = keadaan yang paling tidak berdaya.
- Menghadapi naga = menghadapi kegelapan, kegoncangan, dan krisis di segala bidang.
Wahyu 12:3
12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Apa yang harus dilakukan oleh gereja Tuhan dalam keadaan tersebut? '
berteriak kesakitan' = mengeluh dan mengerang.
Ratapan 2:18-192:18.Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
2:19.Bangunlah, mengeranglahpada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapardi ujung-ujung jalan!
'
Malam hari' menunjuk pada akhir zaman dan doa semalam suntuk.
Pada akhir zaman gereja Tuhan harus banyak mengeluh dan mengerang (doa semalam suntuk), supaya tidak masuk kelaparan jasmani dan rohani (ketidakpuasan sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa).
Akibatnya adalah menuju kebinasaan selamanya.
Amos 8:11-128:11."Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12.Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Pada akhir zaman akan terjadi kelaparan rohani yaitu kelaparan akan mendengarkan firman Allah, sehingga mengakibatkan kelaparan jasmani (krisis jasmani, ekonomi, dan nikah).
Gejala kelaparan rohani adalah:
- 'menjual gandum' = tidak menghargai bahkan menghina firman Allah terutama firman pengajaran yang benar.
Amos 11:5
8:5.dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandumdan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
- 'mengecilkan efa, membesarkan syikal' = memberatkan perkara jasmani lebih dari firman Allah.
Syikal adalah timbangan untuk uang/ perkara jasmani.
Efa adalah timbangan untuk gandum/ perkara rohani.
Contoh: tidak ada waktu untuk mendengar firman karena sibuk dengan perkara jasmani, mengabaikan waktu mendengar firman karena perkara jasmani.
Praktik mengecilkan efa membesarkan syikal adalah melawan firman hanya untuk mendapatkan perkara jasmani.
Inilah kecurangan/ kepalsuan dalam rumah Tuhan.
- Bersungut-sungut saat mendengar firman pengajaran yang keras dan memakan waktu, karena firman menunjuk dosa sedangkan ia mempertahankan dosa.
Yohanes 6:60-61,66
6:60.Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61.Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66.Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Akibatnya adalah tidak bisa menikmati firman lagi.
Kalau dibiarkan, kehidupan semacam ini akan meninggalkan firman pengajaran, berarti tidak mengikut Yesus lagi lalu mengikut suara daging, suara asing (adat istiadat, nasihat orang di luar firman), sampai mengikut setan, sehingga binasa selamanya.
- Rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.
Amos 8:13-14
8:13.Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Sebaliknya, kalau ada firman, orang mati bisa dibangkitkan.
Rebah artinya jatuh dalam dosa kesombongan, dusta, dan puncaknya dosa.
Tidak bangkit-bangkit lagi artinya hidup dalam dosa, sama dengan mati rohani. Ia tidak bisa bertobat seperti setan, sampai binasa selamanya.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus mengubah tangisan kita dari menangis karena perkara jasmani menjadi mengeluh dan mengerang untuk mendapatkan dan menikmati pembukaan firman apa pun yang harus kita korbankan.
Wahyu 5:45:4.Maka menangislahaku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitabitu ataupun melihat sebelah dalamnya.
Menikmati firman sama dengan dengar-dengaran pada firman, sehingga kita mengalami penyucian hati, pikiran, perbuatan, pandangan, tabiat, dan perkataan sampai seluruh hidup kita suci.
Kalau sudah suci, tidak sulit untuk menyembah Tuhan.
Matius 5:85:8.Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
'
melihat Allah' = berkata-kata dengan Tuhan, mengangkat tangan kepada Dia, dan berseru kepada Dia = menyembah Dia seperti orang buta sejak lahir.
Yohanes 9:1,6-79:1.Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
9:6.Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
9:7.dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Orang di luar firman sama seperti orang buta sejak lahir, benar-benar dalam keadaan krisis, kemustahilan, dan tidak berdaya.
Tetapi puji Tuhan, masih ada kesempatan untuk menikmati firman (orang buta ini diam saja saat matanya diolesi).
Ayat 7 = ketaatan apa pun resikonya, dan ia tertolong. Sebaliknya, sekalipun suci kalau menghina firman, maka akan jatuh.
Ludah dari mulut Yesus adalah perkataan yang keluar dari mulut Yesus, itulah firman yang dibukakan rahasianya, yang seringkali menunjukkan dosa dan menghina kita. Ini yang harus kita terima.
Orang buta sejak lahir mau mendengar, menikmati, dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga ia mengalami penyucian dan matanya melek. Ia melihat Yesus, berkata-kata dengan Yesus, dan mengangkat tangan pada Yesus.
Yohanes 9:37-389:37.Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Hasilnya adalah:
- Mujizat rohani terjadi, yaitu pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari terlepas dari dosa.
Yohanes 9:39
9:39.Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
'tidak melihat, dapat melihat' = tidak melihat kesalahan orang lain tetapi selalu melihat kesalahan sendiri, sehingga bisa koreksi diri. Kalau ditemukan dosa, kita mengakui kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi, berarti bebas dari dosa, dan hidup benar.
Kalau kita berdiam diri, Tuhan yang akan bertindak tepat pada waktunya.
- Mujizat jasmani terjadi yaitu bebas dari krisis jasmani.
Buta sejak lahir menjadi melek artinya:
- Kuasa pertolongan untuk menghapus kemustahilan. Semua masalah yang mustahil selesai pada waktunya.
- Tidak ada menjadi ada = kuasa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan.
- Gelap menjadi terang = kuasa untuk menjadikan semua berhasil, bahagia, dan indah pada waktunya. Kita menjadi damai, sehingga semua enak dan ringan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita sungguh-sungguh bebas dari dosa. Kita memandang Dia muka dengan muka untuk masuk Yerusalem baru. Kita menyembah Tuhan siang malam, dan tidak terpisah lagi.
Mari kita menikmati firman, jangan curiga pada Tuhan sampai disucikan. Mari kita memandang Yesus, menyerahkan semua terutama dosa kita, biarkan Dia yang bertindak, sampai satu waktu kita memandang Dia muka dengan muka.
Tuhan memberkati.