Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Di pulau Patmos, Tuhan menunjukkan kepada rasul Yohanes tentang pelataran/ halaman bait Allah yang tidak diukur atau tidak memenuhi ukuran Tuhan sehingga harus masuk aniaya antikris selama 3,5 tahun. Siapa yang termasuk pelataran/ halaman bait Allah?
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menuruti hukum-hukum Allah (= menuruti pengajaran benar, meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (= menjadi imam dan raja yang beribadah melayani Tuhan, pelita emas), tetapi tidak mempunyai mezbah dupa emas. Mereka tidak mau menyembah Tuhan atau penyembahannya belum mencapai ukuran, berarti daging masih bersuara, tirai belum terobek. Artinya:
- Menyembah dengan terpaksa.
- Taat tetapi daging masih bersuara, hanya taat jika cocok bagi daging.
Sehingga harus masuk aniaya antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
Mengapa Tuhan ijinkan? Untuk memberi kesempatan supaya bisa menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh sekalipun harus disiksa sampai dipancung oleh antikris sehingga memenuhi ukuran Tuhan, yaitu daging tidak bersuara, tirai terobek.
Oleh sebab itu, supaya tidak masuk aniaya antikris, maka mulai sekarang kita harus sungguh-sungguh untuk menyembah Yesus sekalipun harus mengalami perobekan daging yang terus-menerus sampai memenuhi ukuran Tuhan yaitu daging tidak bersuara, tirai terobek, kita sempurna seperti Yesus.
Markus 14:32-36
14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Apa yang harus dirobek?
- Tabiat daging: takut, gentar, kuatir pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
Lewat doa penyembahan tabiat daging dirobek menjadi takut akan Tuhan, yaitu membenci dosa sampai dusta, apa pun risikonya.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Sedih, kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan, lewat doa penyembahan dirobek menjadi dekat dengan Tuhan, tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Keinginan/ kehendak daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Lewat doa penyembahan, kehendak daging bisa dirobek sehingga bisa taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan sampai daging tidak bersuara.
Contoh: Yesus taat sampai mati di kayu salib. Orang yang buta sejak lahir, taat saat disuruh membasuh diri di kolam Siloam, sampai bisa menyembah Tuhan.
Yohanes 9:37-38
9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita. Kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan yang besar. Hasilnya:
- Mujizat rohani, pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Yohanes 9:39
9:39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
Menjadi buta = tidak melihat kesalahan orang lain, tidak mencari-cari kesalahan orang lain. Maka kita bisa melihat kesalahan sendiri dan bisa melihat Tuhan.
Selama kita melihat kesalahan orang lain, sama dengan buta rohani, maka tidak bisa melihat kesalahan sendiri, tidak bisa melihat Tuhan.
- Mujizat jasmani juga terjadi, buta menjadi melihat.
Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Semua masalah mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan.
Kita mengalami kebahagiaan Surga sehingga selalu mengucap syukur, menyembah Tuhan.
Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna untuk terangkat ke awan-awan yang permai, sampai di tahta Surga selama-lamanya.
Tuhan memberkati.