Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 27 secara keseluruhan tentang 7 percikan darah di atas tabut perjanjian.
Sekarang artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.

Dalam Matius 27 terdapat 7 cerita yang menunjuk pada 7 sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, yaitu:
  1. Matius 27:1-10, Yesus diserahkan pada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot.
  2. Matius 27:11-26, Yesus di hadapan Pilatus.
  3. Matius 27:27-31, Yesus diolok-olok
  4. Matius 27:32-50, Yesus disalibkan.
  5. Matius 27:51-56, mujizat-mujizat saat kematian Yesus.
  6. Matius 27:57-61, Yesus dikuburkan.
  7. Matius 27:62-66, kubur Yesus dijaga.


ad. 2. Yesus di hadapan Pilatus.

Matius 27:11
27:11 Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”

Pilatus bertanya kepada Yesus: "Engkaukah raja orang Yahudi?"
Yesus menghadapi pertanyaan yang memojokan dan mengandung resiko besar sebab orang Yahudi membenci Yesus. Resiko besar ini adalah sampai mati di kayu salib.

Yang ditanyakan adalah persoalan raja. Raja adalah orang yang diurapi, orang yang tegas, berkemenangan.

Sikap Yesus yaitu menjawab dengan tegas bahwa Dia adalah raja orang Yahudi, sekalipun harus mati di kayu salib.

Wahyu 19:6,16
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”

Hasil Yesus menjawab dengan tegas adalah kuasa Roh Kudus membangkitkan Yesus dan mempermuliakan Yesus sebagai raja di atas segala raja.

Pelajaran bagi kita adalah jangan bimbang, jangan ragu, jangan plin-plan dalam kebenaran. Kalau bimbang, ragu, dan plin-plan, itu adalah tanda tanpa urapan Roh Kudus.
Terutama hari-hari ini dalam menghadapi ibadah dan pengajaran yang tidak benar. Dalam urapan Roh Kudus kita tidak akan pernah ragu dalam kebenaran.

Daniel 6:6
6:6 Maka berkatalah orang-orang itu: “Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!”

Daniel tetap bertahan saat diperhadapkan dengan ibadah dan pengajaran yang tidak benar sekalipun harus masuk gua sing
a.

1 Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

Mengapa Yesus tetap mengaku sebagai Raja orang Yahudi dan Raja atas segala raja?

  1. Untuk mengalahkan semua musuh, sampai musuh yang terakhir yaitu maut/ kebinasaan.
  2. Untuk membebaskan kita dari ancaman maut/ kebinasaan.


Ada 3 macam maut:

  1. Maut secara tubuh.

  2. Maut secara rohani = mati rohani.
    Efesus 2:1
    2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

    Gejala maut secara rohani adalah:
    • Bosan terhadap perkara rohani (bosan beribadah, bosan membaca firman, bosan berdoa).
    • Mempertahankan dosa, membela dosa.

  3. Kematian kedua.
    Wahyu 20:14
    20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

1 Samuel 20:3
20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya: “Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut.”

Hanya satu langkah/ satu denyut jantung jarak kita dengan maut, artinya:

  • Setiap langkah hidup kita, setiap denyut jantung kita diancam maut.
  • Tidak ada seorang pun di dunia yang mampu melepaskan kita dari maut, kecuali Yesus Raja di atas segala raja.

Satu-satunya tempat yang aman, yang tidak terjangkau maut adalah di bawah kaki Yesus Raja di atas segala raja.
Pratek berada di bawah kaki Yesus:

  1. Mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar, tergembala pada Firman pengajaran yang benar.
    Lukas 10:39
    10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

    Kita harus tergembala seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, maka Tuhan yang akan menjadi Pembela kita sehingga maut tidak bisa menjamah.

    Sebaliknya, kalau keluar dari penggembalaan (Nain), pasti akan menuju kuburan.

    Lukas 7:11-13
    7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
    7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”

    Untung di sini ibunya menangis. Ibu secara rohani menunjuk pada gembala yang selalu bergumul, sehingga kehidupan anak ini masih tertolong.

    Firman penggembalaan yang benar menuntun kita ke mata air kehidupan, ke Yerusalem Baru. Apa yang mati akan dihidupkan. Dalam penggembalaan, Tuhan sedang menuntun dan menata rapi kehidupan kita.

    Wahyu 7:17
    7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

  2. Tersungkur di bawah kaki Yesus = doa penyembahan.
    Yohanes 11:31-34
    11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
    11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
    11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
    11:34 “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!”

    Maria menghadapi Lazarus yang mati 4 hari, artinya gereja Tuhan menghadapi kebusukan rohani (jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan), kebusukan nikah dan buah nikah, kebusukan ekonomi, kebusukan studi, penyakit, sampai menghadapi kemustahilan.

    Sikap Maria adalah tidak meratap seperti orang dunia. Meratap artinya putus asa, kecewa, curhat kepada orang lain, menyalahkan orang lain, mencari jalan sendiri di luar firman. Meratap di kuburan berarti tetap berada dalam kebusukan sampai kebinasaan.

    Tetapi sikap Maria adalah tersungkur, sama dengan menyembah dengan cucuran air mata. Tersungkur sama dengan mengaku kegagalan, merasa tidak mampu apa-apa, mengaku banyak dosa dan kesalahan, dan percaya dan mempercayakan diri sepenuh (iman) kepada Tuhan.
    Saat kita mencucurkan air mata maka Tuhan juga mencurahkan belas kasihNya kepada kita, Tuhan mengulurkan tanganNya kepada kita.

    Iman ditambah belas kasihan akan menghasilkan mujizat:
    • Lazarus dibangkitkan, artinya apa yang sudah najis dan hancur akan bisa dipulihkan kembali, apa yang sudah membusuk akan dipulihkan.
    • Lazarus dipakai menjadi saksi Tuhan.
    • Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, dan maut tidak bisa menjamah kita selamanya.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... tidak mengalami penebusan nasibnya sama seperti Yudas. 'keledai' menunjuk pada bangsa kafir. Hakim-hakim . Berkatalah Simson Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar dengan rahang keledai seribu orang kupukul. Simson melawan bangsa Filistin bangsa kafir . Bangsa kafir yang tidak ditebus oleh darah Yesus nasibnya seperti Yudas percuma dilahirkan sebab ia lahir untuk ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 14 Desember 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... Engkau menghujat Allah Karena Aku telah berkata Aku Anak Allah Aku Anak Allah -- gt pengalaman kemuliaan. nbsp Dalam sistem penggembalaan yang benar domba-domba harus dibawa pada pintu sempit pengalaman kematian untuk mendapat hidup dalam kelimpahan yaitu selalu mengucap syukursaat kita membutuhkan sesuatu Tuhan selalu menyediakan. nbsp Hati-hati saat ini ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... Kudus hujan awal kegerakan dalam injil keselamatan. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan dalam cahaya injil tentang kemuliaan Kristus Firman pengajaran kabar mempelai. Malam ini kita masih membahas ayat mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . Matius . Karena itu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Maret 2025 (Sabtu Sore)
    ... Dia Salibkanlah Dia . Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia lalu melepaskan-Nya. . Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut supaya Ia disalibkan dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... api Roh Kudus--api kerohanian--padam akan terjadi hal berikut Yang pertama kalau api Roh Kudus padam akan terjadi dingin rohani--seperti Petrus. Ini bahaya Lukas - Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... manusia. Dia tidak berdosa tidak mengenal dosa tetapi dijadikan berdosa. Dosa itu pemisah antara kita dengan Allah. Karena Yesus menanggung dosa kita makaYesus ditinggal oleh Allah Bapa. Sebab Yesus memberi kesempatan kepada kita untuk bergaul dengan Dia secara pribadi teristimewa saat-saat kita merasa ditinggal sendiri. Matius - Mendengar itu beberapa orang yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Zaman Nuh. Tuhan menghukum manusia dengan air bah. Tuhan menyediakan tempat perlindungan yaitu bahtera Nuh. Namun hanya orang yang mau diselamatkan. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Februari 2013 (Minggu Sore)
    ... dengan amanat agung Tuhan bukan oleh kemauan kita sendiri . macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan ay. - 'pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam injil keselamatan. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 April 2013 (Sabtu Sore)
    ... jemaat yang mengalami ujian iman. Iblis mencobai Yesus untuk menggagalkan rencana Allah yang menjadi tanggung jawab Yesus. Tiga kali iblis mencobai Yesus Lukas - Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Pencobaan tentang penyembahan. Lukas - Pencobaan tentang Bait Allah. ad. . Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Yesus yang penuh dengan Roh ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2011 (Selasa Sore)
    ... berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Darimana kita mendapatkan anggur baru Yesus harus pergi. Pergi artinya Yesus harus mati bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan kebahagiaan Surga kepada kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.