Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13 menunjuk pada ulah setan yang terakhir lewat dua kekuatan:
- Ayat 1-10 = binatang buas yang keluar dari dalam laut, yaitu Antikris dengan kekuatan mamon untuk membuat gereja Tuhan menghujat Tuhan, tidak butuh Tuhan lagi, yang penting uang.
- Ayat 11-18 = binatang buas yang keluar dari dalam bumi, yaitu nabi palsu.
Ayat 11-12 = penampilan nabi palsu yaitu seperti anak domba tetapi suaranya seperti naga.
Ayat 13-15 = tanda-tanda palsu dari nabi palsu.
Pengajaran palsu ditambah dengan tanda-tanda palsu akan menyesatkan gereja Tuhan sehingga jatuh dalam penyembahan palsu, yaitu penyembahan kepada Antikris.
Wahyu 13:16-18
13:16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Ayat 16-18 = meterai atau cap palsu dari nabi palsu.
Nabi palsu membubuhkan meterai palsu, yaitu bilangan dari Antikris, itulah 666. Cap ini diberikan pada semua manusia di dahi dan tangan, artinya seluruh hidup dimeterai, sehingga menjadi milik Antikris dan menyembah Antikris yang dikuasai roh jual beli.
Kalau dikuasai roh jual beli, maka akan menjadi kikir dan serakah termasuk menghalalkan segala cara untuk mendapat uang, bahkan beribadah melayani untuk mencari uang.
Kalau sudah menjadi sama dengan Antikris, maka akan dibinasakan selamanya.
Untuk menghadapi meterai palsu dari nabi palsu, gereja Tuhan harus mempunyai hikmat kebijaksanaan dari Tuhan (ayat 18: '
Yang penting di sini ialah hikmat'), sehingga gereja Tuhan bisa membedakan dua hal:
- Menghitung bilangan binatang buas, yaitu 666, sama dengan meterai Antikris.
Angka 6 menunjuk pada angka manusia/ daging.
Jika 666 dimeteraikan pada dahi dan tangan (lahir dan batin), gereja Tuhan akan menjadi manusia darah daging semata-mata, berarti tidak punya pikiran dan perasaan Yesus (tidak punya hati).
Kehidupan semacam ini akan tampil seperti binatang buas, sampai menjadi sama dengan Antikris yang akan dibinasakan selamanya.
- Menghitung bilangan Yesus Kristus, yaitu 777. Ini adalah meterai dari Allah Tritunggal di dalam pribadi Yesus.
Lukas 3:23-38 tentang silsilah Yesus
Kalau dihitung dari Yusuf sampai Anak Allah, ada 77.
Tujuh pertama menunjuk pada tubuh.
Tujuh kedua menunjuk pada jiwa.
Lukas 3:22
3:22.dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Matius 1:20-21
1:20.Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus dilahirkan dari Roh Kudus, dan saat Ia dibaptis Roh Kudus turun, berarti Ia dimeteraikan oleh Roh Kudus.
Inilah tujuh yang ketiga, yaitu roh.
Jika meterai 777 dimeteraikan pada dahi dan tangan, gereja Tuhan akan menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Artinya memiliki pikiran dan perasaan Yesus, sehingga menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru selamanya.
Di mana kita bisa mendapat meterai 777? Di dalam sistem penggembalaan. Dulu Yesus lahir di kandang, menunjuk pada kandang penggembalaan.Artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, itulah firman pengajaran yang benar/ pribadi Yesus.
Syarat untuk mendapat meterai 777:
- Tergembala dengan benar dan baik, yaitu selalu berada di dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (tiga macam pesta):
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
Ini menunjuk pada pesta Paskah.
Imamat 23:4-6,8
23:4.Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5.Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6.Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh harilamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:8.Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuhharuslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."
Titik berat pesta Paskah adalah hari ketujuh.
Jadi, lewat ibadah pendalaman Alkitab, tubuh kita dimetari dengan angka 7.
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
Ini menunjuk pada pesta Pentakosta.
Imamat 23:15-16
23:15.Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;
23:16.sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.
Pentakosta ada kaitan dengan tujuh minggu.
Jadi, dalam ibadah raya, jiwa kita dimeteraikan angka 7.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Ini menunjuk pada pesta Pondok Daun.
Imamat 23:33-34
23:33.TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34."Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuhitu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
Pesta Pondok Daun ditandai dengan bulan ketujuh.
Jadi, lewat ibadah doa, roh kita dimeteraikan angka 7.
Jadi, di dalam kandang penggembalaan, segala keinginan dan hawa nafsu manusia darah daging dibendung, sehingga tidak liar, jalang, dan sombong.
Liar = melawan kehendak Tuhan/pengajaran yang benar.
Jalang = berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Sombong = merasa hebat dan dipakai Tuhan.
Kalau daging dibendung, tubuh, jiwa, dan roh kita akan dimeteraikan 777.
Hasilnya adalah 'takkan kekurangan aku', artinya kita mengalami pemeliharaan sampai mencapai kesempurnaan.
Kalau tidak berada di kandang, maka akan menjadi liar, jalang, dan sombong, sehingga dicap 666 dan jadi sama dengan binatang buas.
- Harus berdoa dan berpuasa.
Lukas 2:36-37
2:36.Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahunlamanya bersama suaminya,
2:37.dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Ibu Hana hidupnya ditandai dengan angka 7:
- tujuh tahun hidup bersama suami = tubuh dicap angka 7.
- Kemudian ia hidup sendiri: 84-7= 77, artinya jiwa dan rohnya dicap angka 7.
Jadi, meterai 777 bisa kita dapatkan lewat berdoa dan berpuasa.
Matius 6:17
6:17.Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,
Tanda puasa yang benar:
- 'cucilah mukamu' = muka sama dengan hati, harus dibasuh dengan firman Allah.
- 'minyakilah kepalamu' = pikiran disucikan oleh Roh Kudus.
Jadi doa puasa yang benar adalah proses perobekan daging sepenuh, sehingga kita hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala/ firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Kita tidak memberi kesempatan satu kalipun untuk mendengar suara asing. Sehingga kita mengalami penyucian seluruh hidup, sama dengan menerima meterai dari firman pengajaran yang benar.
Proses menerima meterai firman pengajaran yang benar:
- Kita mengalami penyucian dari pikiran daging, pikiran manusiawi yang menolak salib, sehingga mengorbankan yang rohani untuk dapat yang jasmani seperti Esau.
Ibrani 8:9-10
8:9.bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
8:10."Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budimereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Kita disucikan sehingga memiliki pikiran salib, yaitu rela sengsara daging untuk mendapat perkara rohani.
- Roh Kudus menolong kita untuk percaya pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman dituliskan di hati. Hati disucikan sampai sempurna.
Matius 15:19
15:19.Karena dari hati timbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
Hati disucikan dari keinginan jahat dan najis, sehingga hati/ roh dicap angka 7.
- Roh Kudus menolong kita untuk praktik firman, sehingga firman dimeteraikan di tangan dan mulut.
Ulangan 30:14
30:14.Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Kita mengalami penyucian dari perbuatan dan perkataan dosa, sehingga bisa menyembah Tuhan sampai sempurna, berarti tubuh kita dicap angka 7.
Kalau firman menjadi praktik, kita akan mengalami meterai 777, dan kita mengalami hikmat dan kuasa Tuhan.
Matius 13:54
13:54.Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmatitu dan kuasauntuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
Kita mengalami uluran tangan belas kasih Tuhan.
Apa keadaan kita? Mungkin buruk. Tetapi kalau kita digembalakan, ada harapan baru bagi kita. Ada uluran tangan Tuhan yang bisa melakukan apa saja bagi kita. Jangan putus asa! Yang penting adalah tekun, setia, dan percaya pada suara Gembala.
Hasilnya adalah:
- Hikmat Tuhan melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman Antikris, bahkan sampai hidup kekal.
Pengkhotbah 7:12
7:12.Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
- Kuasa Tuhan untuk memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan rumah rohani, sehingga kita bersuasana pesta dan kebahagiaan Sorga.
Amsal 9:1
9:1.Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
9:2.memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
- Hikmat dan kuasa Tuhan untuk memberikan masa depan berhasil dan indah di tengah krisis dunia.
Pengkhotbah 10:10
10:10.Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Saat-saat firman diberitakan, ada hikmat dan kuasa Tuhan. Itulah saat-saat yang bahagia dan indah. Tuhan akan menolong. Percayalah!
- Kuasa Tuhan menjadikan dari tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Semua masalah bisa diselesaikan. Bersabarlah! Memang ada mendung dan hujan, jalan tidak rata. Tetapi kalau kita setia dalam kandang penggembalaan dan berpuasa, Tuhan akan menolong.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita dicap 777. Buktinya adalah tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak-sorai "Haleluya", sampai masuk Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.