Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.

Wahyu 19:15
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Penampilan Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar: dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam untuk memukul segala bangsa/ bangsa kafir. Sikap kita terhadap pedang firman/ Kabar Mempelai menentukan nasib hidup kita.

Keluaran 32:27-28
32:27 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Sikap positif adalah menyandang pedang firman = mendengar firman sampai taat dengar-dengaran. Maka kita mengalami penyucian sampai mencapai angka 3000 = 2000 (ruangan suci) + 1000 (ruangan maha suci), menjadi gereja Tuhan yang suci sampai sempurna. Ini sama dengan memihak Tuhan, memihak pengajaran benar.

Sikap negatif adalah menolak pedang firman, maka akan menjadi pedang penghukuman [Wahyu 19:15]. Praktiknya adalah:
  1. Berhala lembu emas = keras hati, menolak firman pengajaran sehingga seperti kuda terlepas dari kandang, tidak tergembala.
  2. Berhala dagon = hati yang bodoh dan pikiran yang sia-sia, menolak firman pengajaran benar, hanya mau mendengar lawakan, dll.
  3. Berhala dari hati pikiran sudah meluap menjadi perkataan yang menyindir, mengejek, sampai perbuatan dosa.

Kisah Para Rasul 2:13-15,41-42
2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

2 Petrus 3:3-6
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

Pada akhir zaman, banyak yang mengejek firman Allah yang mengungkapkan tentang kedatangan Yesus kedua kali dan penghukuman Tuhan. Mereka hanya mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging sehingga kembali seperti zaman Nuh.

Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Manusia berbuat dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, sampai dihukum dengan air bah. Pada akhir zaman akan terjadi lagi, sampai dihukum oleh api dan belerang, sampai hukuman neraka.

Supaya tidak terkena hukuman Tuhan, kita harus meneladan pada Nuh sekeluarga, yaitu:
  1. Kita harus masuk bahtera Nuh, artinya:
    • Masuk baptisan air yang benar.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit/ keluar dari air bersama Yesus. Maka langit/ Surga terbuka, kita mendapat hidup baru, hidup Surgawi, yaitu pembaharuan dari hati nurani yang jahat dan najis menjadi hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran pada pedang firman.

    • Tergembala dengan benar dan baik.
      Bahtera Nuh sama dengan Tabernakel.

      Kejadian 6:16
      6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

      Bahtera Nuh memiliki tiga tingkat. Tabernakel mempunyai 3 ruangan.

      Kejadian 6:14
      6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus (hendaklah, TL)kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

      Keluaran 25:8
      25:8 Dan mereka harus (hendaklah, TL) membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

      Bahtera Nuh dibuat sesuai kehendak Tuhan. Tabernakel dibuat sesuai kehendak Tuhan.

      Kisah Para Rasul 2:41-42
      2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
      2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

      Setelah masuk baptisan air (bahtera Nuh) maka kita harus masuk Tabernakel (bahtera Nuh), yaitu ruangan suci = angka 2000 = 20x10x10 = kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

      Jadi, masuk bahtera Nuh sama dengan tergembala dengan benar dan baik. Maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga tidak bisa dijamah/ dijatuhkan oleh setan tritunggal, tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu, tetapi mengalami penyucian terus-menerus. Kita hidup dalam kesucian.

      Keluaran 29:1
      29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

      Maka kita diangkat menjadi imam dan raja, diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus.

      Hasilnya adalah cepat atau lambat pasti berbuah manis.

  2. Kita harus hidup dalam tangan Tuhan.
    Kejadian 7:16
    7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

    Artinya kita harus mengalami pelayanan pendamaian Imam Besar = masuk pintu tirai, perobekan daging untuk masuk ruangan maha suci = angka 1000 = 10x10x10.

    Pelayanan pendamaian Imam Besar ditandai dua hal:
    • Dupa = doa penyahutan.
      1 Yohanes 2:1-2
      2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara (Juru Syafaat, TL) pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
      2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

      Di Surga, Yesus Imam Besar berdoa syafaat supaya kita tidak jatuh dalam dosa. Namun jika pun keras hati dan jatuh dalam dosa, masih bisa diangkat.

      Ibrani 13:17
      13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

      Di dunia, ada gembala yang menaikkan doa penyahutan untuk keselamatan jiwa sidang jemaat. Jika taat, maka ada tudung perlindungan. Jika tidak taat, tudung terbuka.

      Jika domba tergembala, taat, maka ada tangan Gembala Agung yang mengangkat dan gembala manusia yang menjunjung sehingga tidak jatuh, tidak tersesat. Jika jatuh pun masih bisa diangkat.

    • Darah = percikan darah.
      Matius 5:23-25
      5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
      5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
      5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

      Kita harus berdamai, artinya oleh dorongan pedang firman yang menunjuk dosa, kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Maka darah Yesus membasuh segala dosa sampai tidak berbekas, seperti kita tidak pernah berbuat dosa.

      1 Yohanes 3:21-22
      3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
      3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

      Hati nurani yang baik, tenang, tidak menuduh/ tertuduh, sehingga kita memiliki keberanian percaya untuk mendekat kepada Tuhan, berdoa kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan, kita hidup dalam tangan Tuhan.

      Kejadian 7:16
      7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

      Tangan Tuhan menutup bahtera Nuh sehingga air tidak masuk, artinya tangan Tuhan sanggup melindungi, memelihara di tengah kesulitan/ krisis dunia secara jasmani dan rohani. Kita tetap hidup benar, suci, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap pegang teguh firman pengajaran benar, memihak Tuhan.

      Tangan Tuhan membuka pintu bahtera = memberi jalan keluar, menyelesaikan segala masalah yang mustahil. Tuhan memberi masa depan berhasil dan indah. Tuhan menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sampai sempurna, pintu Perjamuan Kawin Anak Domba terbuka, pintu Firdaus terbuka, pintu Surga terbuka.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... hanya menerima firman penginjilan kehidupan yang lamban dalam pertumbuhan rohani. Ibrani - . Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. . Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... domba di sebelah kanan Tuhan posisi kambing di sebelah kiri Tuhan. Pengkhotbah . Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Dasar pemisahan domba dan kambing yaitu HIKMAT SURGAWI. Domba di sebelah kanan MEMILIKI HIKMAT SURGA sehingga bisa masuk kerajaan Surga yang kekal tetapi kambing di sebelah kiri ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya. Sikap kita adalah mengikuti tuntunan tangan Tuhan Gembala Agung melalui suara gembala firman penggembalaan yaitu ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... Yesus memperingatkan Petrus tentang penggembalaan. Kenyataan di akhir zaman setan berusaha untuk menghancurkan sistem penggembalaan sehingga keadaan anak hamba Tuhan adalah bagaikan domba-domba yang tidak tergembala tercerai-berai . Akibat kehidupan Kristen yang bagaikan domba tidak tergembala Lelah dan terlantar. Matius Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Februari 2009 (Minggu Sore)
    ... imam itu tidak terhalang dalam pelayanan. Kalau tidak terhalang maka segala doa kita juga tidak akan terhalang. Mengapa harus menjadi imam dan raja Timotius - sebab dalam ibadah pelayanan ada janji untuk hidup sekarang dan sampai hidup yang kekal. Wahyu sebab penghuni kerajaan tahun itu adalah imam dan raja. Dan sampai kerajaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Desember 2010 (Minggu Sore)
    ... engkau mau mati sebelum waktumu Kebodohan kefasikan. Yesaya . Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Kehidupan yang bodoh ia seperti laut yang berombak-ombak. PRAKTIK SEHARI-HARI KEHIDUPAN FASIK YANG SEPERTI LAUT BEROMBAK-OMBAK 'arusnya menimbulkan sampah dan lumpur' menghasilkan sampah dan lumpur. Sampah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... hal ini nanti ia bersusah hati. Namun demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut. Kenyataan yang ada adalah kita hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Padahal untuk masuk Yerusalem baru tidak boleh ada maut. Satu langkah sama dengan satu denyut jantung. Begitu dekat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Juni 2017 (Senin Sore)
    ... Tuhan. Panggilan dan pilihan Tuhan terjadi dari zaman ke zaman--kita belajar peta zaman-- Zaman Allah Bapa--zaman permulaan-- dari Adam sampai Abraham kurang lebih dua ribu tahun diwakili oleh Abraham. Abraham menerima panggilan dan pilihan Tuhan. Kejadian - . Berfirmanlah TUHAN kepada Abram Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... Petrus selamat. Dua saksi ini muncul saat Yesus membersihkan Bait Allah. Yohanes - Jawab Yesus kepada mereka Rombak Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Saksi ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... gunung batu selain dari Allah kita Allah sama dengan gunung batu. Pada mulanya adalah firman. Firman pengajaran adalah pribadi Allah sendiri. Jadi firman pengajaran yang benar sama dengan gunung batu tidak boleh digeser diubah sedikitpun. Yesus Kristus sebagai batu penjuru kurban Kristus di kayu salib. Petrus - . Sebab ada tertulis dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.