Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:3-4
6:3Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Pembukaan meterai yang kedua sama dengan hukuman Allah Roh Kudus yang kedua atas dunia, yaitu kegerakan kuda merah padam untuk mengambil damai sejahtera dari bumi, sehingga manusia hanya saling membenci, memfitnah, membunuh sehingga mengalami penghukuman pedang besar, pesta pembantaian, sampai binasa.

Ada 2 macam pesta yang besar:
  1. Pesta pembantaian oleh pedang besar.
    Wahyu 19:17-18, 21
    19:17Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
    19:18supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
    19:21Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

    Bagi orang di luar Yesus dan bagi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menolak pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, mempertahankan manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

  2. Perjamuan kawin Anak Domba.
    Wahyu 19:9
    19:9Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Bagi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mau menerima pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Ibrani 4:12

    4:12Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Pedang firman menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran (gudangnya dosa) dari keinginan najis, keinginan jahat, kepahitan. Keinginan jahat yaitu keinginan akan uang, membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah. Keinginan najis mengarah pada percabulah.
    Hati disucikan sampai menjadi murni, suci sampai dalam hati.
    Pedang firman juga menyucikan perbuatan dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Lanjut menyucikan perkataan dosa, perkataan sia-sia, dusta, gosip, dll.

    Mazmur 24:3-4
    24:3"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

    Maka kita bisa naik ke gunung penyembahan, kita bisa menyembah Tuhan, memandang wajah Tuhan. Sehingga terjadi mujizat yang besar, yaitu pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Keubahan hidup mulai dari wajah, sama dengan hati dan pikiran.

    Matius 11:28-30

    11:28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

    Kita memiliki hati dan pikiran Yesus yaitu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

    Efesus 4:2

    4:2Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

    Rendah hati = kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada sehingga tidak kecewa/ bangga.
    Lemah lembut = kemampuan untuk menerima firman sekeras apa pun. Juga kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Dosa adalah beban yang terberat, membebani manusia mulai di dunia sampai di neraka. Jika dosa bisa diselesaikan lewat saling mengaku dan saling mengampuni, maka masalah yang lain pasti bisa diselesaikan. Penyelesaian dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong oleh Tuhan.
    Sabar = tidak bersungut, tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan tetapi selalu mengucap syukur. Kita sabar menunggu waktu Tuhan, jangan berharap pada yang lain, jangan mengambil jalan sendiri di luar kebenaran firman, sebab itu sama dengan jalan buntu dan kebinasaan.

    Jika bisa rendah hati, lemah lembut dan sabar, maka hati kita akan menjadi tempatnya Roh Kudus.
    Roma 8:15
    8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Maka kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita bisa menyeru nama Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita. Hasilnya:
    • Kita mengalami kelegaan, damai sejahtera, perhentian dalam Roh Kudus [Matius 11:28]. Semua menjadi enak dan ringan. Kita bisa tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.

    • Kuasa Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom.
      Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil dan memberi masa depan yang berhasil dan indah.

    • Roh Kudus membaharui kehidupan kita.
      Titus 3:5

      3:5
      pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Sampai sempurna seperti Yesus saat kedatanganNya kedua kali. Kita terangkat ke awan-awan yang permai, sampai masuk kota di gunung yang tinggi yaitu Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal.


Tuhan memberkati

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juli 2009 (Selasa Sore)
    ... adalah umat pilihan Tuhan bagaikan pohon ara yang berbuah sulung sehingga menyenangkan Tuhan memuaskan Tuhan berkenan kepada Tuhan. Tetapi sayang Israel menjadi tidak taat tidak dengar-dengaran menjadi keras hati menolak lawatan Tuhan prakteknya Menolak lawatan Tuhan lewat hukum taurat melanggar taurat. Mereka melanggar taurat lewat menyembah berhala. Menolak lawatan Tuhan lewat Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 September 2017 (Kamis Sore)
    ... Mempelai firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua . Jangan rusakkan minyak dan anggur. ad. . Jangan rusakkan minyak dan anggur. Keluaran Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali yang sudah di ambang pintu baik Israel maupun Kafir harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu - pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas Daud. Jadi bertunas mengalami keubahan hidup ...
  • Ibadah Bible Study Surabaya, 20 Oktober 2008 (Senin Sore)
    ... hujan akhir. macam kegerakan Roh Kudus Kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam Firman penginjilan atau injil keselamatan Efesus . Firman ini adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus yang pertama untuk mati disalib untuk MENYELAMATKAN orang-orang berdosa. Arah injil ini dari Yerusalem Yudea Samaria sampai ke ujung bumi Kisah Rasul ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... Tuannya Jika Daud menyebut Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula Orang Farisi tidak bisa menjawab sebab tidak memiliki pandangan rohani. Sebenarnya dalam pandangan rohani jawabannya sangat mudah yaitu lewat Natal. Natal adalah Yesus Mesias yang lahir menjadi manusia dari keturunan Daud. Jadi Yesus Mesias adalah Anak Daud dan Tuhannya Daud. ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juli 2017 (Kamis Sore)
    ... perkataan kering dusta gosip bersungut dll. Maka akan mencari kepuasan di dunia dan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Atau kepuasan dunia dibawa masuk ke dalam gereja sehingga ibadah pelayanan bersuasana dunia sampai lenyap bersama dunia. Pingsan tidak mati tidak hidup suam-suam rohani. Hanya mengutamakan perkara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Februari 2020 (Kamis Sore)
    ... . Jangan seorang pun dapat mengecewakan kamu daripada pahalamu dengan peri merendahkan diri dan dengan menyembah segala malaekat sambil berkuat di atas penglihatannya dengan sia-sia membesarkan dirinya menurut angan-angannya Serta penyembahan kepada setan demon. Imamat . Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2011 (Senin Sore)
    ... itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita 'sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap dan tersedia' tempat makan perjamuan paskah. Bagi kita sekarang ini adalah Yerusalem Baru yang sudah lengkap dan tersedia. Wahyu . Lalu ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Juni 2019 (Kamis Sore)
    ... batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. Ada sungai kehidupan di taman Eden. Empat sungai menunjuk injil yang terbagi menjadi dua Injil keselamatan Kabar ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Mei 2018 (Kamis Sore)
    ... anak Yusuf anak Eli Bilangan Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun semua orang yang kena wajib tugas supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan. Yesus memulai pekerjaanNya saat berumur tahun sesuai Hukum Taurat menggenapkan Taurat dan menunjukkan pada kedewasaan. Jadi untuk bisa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.