Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:3-46:3Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"6:4Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.Pembukaan meterai yang kedua sama dengan hukuman Allah Roh Kudus yang kedua atas dunia, yaitu kegerakan kuda merah padam untuk mengambil damai sejahtera dari bumi, sehingga manusia hanya saling membenci, memfitnah, membunuh sehingga mengalami penghukuman pedang besar, pesta pembantaian, sampai binasa.
Ada 2 macam pesta yang besar:
- Pesta pembantaian oleh pedang besar.
Wahyu 19:17-18, 21
19:17Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Bagi orang di luar Yesus dan bagi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menolak pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, mempertahankan manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Perjamuan kawin Anak Domba.
Wahyu 19:9
19:9Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Bagi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mau menerima pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4:12
4:12Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Pedang firman menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran (gudangnya dosa) dari keinginan najis, keinginan jahat, kepahitan. Keinginan jahat yaitu keinginan akan uang, membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah. Keinginan najis mengarah pada percabulah.
Hati disucikan sampai menjadi murni, suci sampai dalam hati.
Pedang firman juga menyucikan perbuatan dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Lanjut menyucikan perkataan dosa, perkataan sia-sia, dusta, gosip, dll.
Mazmur 24:3-4
24:3"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Maka kita bisa naik ke gunung penyembahan, kita bisa menyembah Tuhan, memandang wajah Tuhan. Sehingga terjadi mujizat yang besar, yaitu pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Keubahan hidup mulai dari wajah, sama dengan hati dan pikiran.
Matius 11:28-30
11:28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Kita memiliki hati dan pikiran Yesus yaitu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
Efesus 4:2
4:2Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Rendah hati = kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada sehingga tidak kecewa/ bangga.
Lemah lembut = kemampuan untuk menerima firman sekeras apa pun. Juga kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Dosa adalah beban yang terberat, membebani manusia mulai di dunia sampai di neraka. Jika dosa bisa diselesaikan lewat saling mengaku dan saling mengampuni, maka masalah yang lain pasti bisa diselesaikan. Penyelesaian dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong oleh Tuhan.
Sabar = tidak bersungut, tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan tetapi selalu mengucap syukur. Kita sabar menunggu waktu Tuhan, jangan berharap pada yang lain, jangan mengambil jalan sendiri di luar kebenaran firman, sebab itu sama dengan jalan buntu dan kebinasaan.
Jika bisa rendah hati, lemah lembut dan sabar, maka hati kita akan menjadi tempatnya Roh Kudus.
Roma 8:15
8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Maka kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita bisa menyeru nama Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita. Hasilnya:
- Kita mengalami kelegaan, damai sejahtera, perhentian dalam Roh Kudus [Matius 11:28]. Semua menjadi enak dan ringan. Kita bisa tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.
- Kuasa Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom.
Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil dan memberi masa depan yang berhasil dan indah.
- Roh Kudus membaharui kehidupan kita.
Titus 3:5
3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Sampai sempurna seperti Yesus saat kedatanganNya kedua kali. Kita terangkat ke awan-awan yang permai, sampai masuk kota di gunung yang tinggi yaitu Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal.
Tuhan memberkati