Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:8 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."Suasana baru yaitu suasana kebenaran, kesucian dan kesempurnaan.
Tetapi ada 8 dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam neraka:
(1) Penakut, (2) tidak percaya -->melawan kebenaran
(3) Keji, (4) pembunuh, (5) sundal, (6) sihir, (7) penyembah berhala -->melawan kesucian
(8) Dusta -->melawan kesempurnaan
Kita masih mempelajari penakut dan tidak percaya/ bimbang.
Penakut = takut pada sesuatu di dunia sehingga bimbang, tidak percaya kepada pribadi Tuhan/ firman pengajaran benar, sampai melawan Tuhan.
Contoh dan akibatnya:
Matius 14:29-3114:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"Petrus, hamba Tuhan yang hebat, tetapi takut dan bimbang saat menghadapi angin dan gelombang di lautan dunia = takut dan bimbang menghadapi ajaran palsu, dosa-dosa sampai puncak dosa, pencobaan yang mustahil, sehingga mulai tenggelam, merosot secara jasmani dan rohani, sampai tenggelam di lautan api dan belerang, binasa di neraka selamanya.
Penyebab takut dan bimbang adalah sebab memiliki hati nurani yang lemah sehingga memiliki kelemahan-kelemahan yang lain.
Roma 8:26 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.Jalan keluarnya adalah Roh Kudus sanggup memberikan kekuatan ekstra kepada kita untuk menghadapi kelemahan-kelemahan:
- Gampang tersandung karena perkara jasmani yang remeh sehingga meninggalkan perkara rohani, meninggalkan firman pengajaran benar, tahbisan yang benar.
1 Korintus 8:7-9
8:7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
Takut pada sesuatu sampai tidak takut pada Tuhan, melawan Tuhan, berbuat dosa.
Roh Kudus memberi kekuatan ekstra supaya kuat teguh hati, artinya tidak tersandung oleh perkara jasmani sehingga tetap mengikut melayani Tuhan sampai garis akhir.
Kita bisa takut akan Tuhan, membenci dosa sampai dusta, hidup benar dan suci.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Kita bisa menanti kedatangan Yesus kedua kali.
- Kelemahan dalam menghadapi pencobaan/ masalah mustahil.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Praktiknya adalah kecewa/ putus asa/ meninggalkan Tuhan.
Roh Kudus memberi kekuatan esktra supaya kuat teguh hati.
Yakobus 5:10-11
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Artinya tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan saat menghadapi ujian habis-habisan, tetapi tetap tekun dan sabar seperti Ayub. Tekun dalam kandang penggembalaan. Sabar dalam penderitaan, tidak mengomel, bersungut, menyalahkan orang lain, tetapi mengucap syukur. Kita bisa sabar menunggu waktu Tuhan, tidak mengambil jalan sendiri di luar firman yang adalah jalan buntu dan binasa.
Maka belas kasih Tuhan sanggup menolong, memulihkan kita dua kali lipat secara jasmani dan rohani, sampai hidup kekal.
- Puncak kelemahan yaitu tidak bisa berdoa menyembah Tuhan.
Roma 8:26-28
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kering rohani, mati rohani. Hanya berbuat dosa sampai puncak dosa sehingga hancur lebur dan binasa.
Roh Kudus sanggup memberi kekuatan ekstra sehingga kita kuat teguh hati, artinya bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati sampai berbahasa roh. Bisa menyerahkan segala kekurangan kelemahan secara jasmani dan rohani, merasa tidak mampu, tidak berdaya, tidak berharga.
Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.
Markus 6:34,41
6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
Hasilnya adalah tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia. Secara rohani, Tuhan memberi firman pengajaran sehingga kita mengalami kepuasan Surga, tidak mencari kepuasan di dunia, selalu mengucap syukur, menjadi saksi Tuhan.
Markus 1:40-42
1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyembuhkan penyakit jasmani.
Kusta secara rohani = kenajisan. Ini dosa yang melekat lewat pandangan, perkataan, perbuatan, dll. Tuhan sanggup menyembuhkan.
Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Matius 18:24-27
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tangan belas kasih Tuhan sanggup menghapuskan segala hutang dosa yang tidak terbayarkan. Mengubahkan kita menjadi taat dengar-dengaran, tidak berbuat dosa lagi.
Pintu-pintu terbuka bagi kita, pintu masa depan, pintu Surga terbuka. Sampai kita diubahkan sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.