Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Keluaran 4: Seorang hamba Tuhan/pelayan Tuhan harus memiliki tanda dari Tuhan. Tanda itu harus bisa dilihat dan bisa diperlihatkan.
Jadi, seorang hamba Tuhan/pelayan Tuhan memiliki tanda dari Tuhan sebagai bukti bahwa kita sudah bertemu dengan Tuhan.

Ada 3 tanda yang Tuhan berikan:
  1. Keluaran 4:1-5, tongkat jadi ular.
    Tongkat = salib = tanda darah = Medzbah Korban Bakaran, artinya adalah bertobat.
    Kekayaan, kepandaian, gereja besar bukan tanda bertemu Tuhan. Tetapi bertobat adalah tanda sudah bertemu Tuhan.

  2. Tangan berkusta.
    Keluaran 4:6-8
    4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
    4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.
    4:8 "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua.

    Tangan berkusta = tanda air = Bejana Pembasuhan, yaitu baptisan air, lahir baru.

    Tangan = perbuatan.
    Kusta = kebenaran diri sendiri.
    Jadi, tangan berkusta = perbuatan yang hanya berdasarkan kebenaran diri sendiri.Ini merupakan dosa, putih tapi kusta. Dosa putih ini sulit untuk disadari dan sulit bertobat.

    Tangan dimasukkan kedua kali di dada sehingga pulih artinya kita harus mengoreksi diri sendiri, jangan mengoreksi orang lain.Kalau ada hal yang tidak cocok dengan firman, harus disadari, disesali, dan diakui. Harus bertobat dan lahir baru!

    1 Yohanes 3:9
    3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

    Lahir baru artinya:
    • Tidak berbuat dosa lagi = tidak mau berbuat dosa sekalipun ada ancaman/godaan/keuntungan/kesempatan = lepas dari dosa. 
    • Sampai tidak dapat berbuat dosa lagi, seperti Yesus. 

    Melayani tetapi tidak lahir baru berarti sama dengan orang dunia.

    Contoh kehidupan yang lahir baru adalah Yusuf.
    Saat dibenci, difitnah saudara-saudaranya, Yusuf tidak membalas dengan kejahatan, tetapi membalas dengan kasih. Yusuf juga tidak mau tidur dengan istri Potifar, tidak mau berbuat dosa.

    Kehidupan yang kusta akan terasing (di luar perkemahan Israel).

    1 Petrus 3:9-10
    3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati,karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.Sebab:
    3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

    Hasil kehidupan yang lahir baru adalah diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain, dan memiliki masa depan yang indah.Seperti Yusuf menjadi berkat bagi saudara-saudaranya.

  3. Air dicurahkan = tanda roh = Pintu Kemah, yaitu kepenuhan Roh Kudus.
    Keluaran 4:9-12
    4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering,lalu air yang kauambil itu akan menjadi darahdi tanah yang kering itu."
    4:10. Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
    4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
    4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

    Kepenuhan Roh Kudus artinya kita berjalan oleh Roh Kudus, dipimpin oleh Roh Kudus, hidup oleh Roh Kudus, sehingga daging tidak bersuara lagi, dan kita bisa masuk Ruangan Suci (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok):
    • Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Sampai Pintu Tirai terobek, yaitu daging tidak bersuara lagi dan kita masuk Ruangan Maha Suci, kesempurnaan.

    Roma 8:15
    8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Praktek kepenuhan Roh Kudus adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Air dicurahkan di tanah yang kering.
    Tanah yang kering menunjuk pada kehidupan yang tidak mau taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar = keras hati.
    Akibatnya adalah air menjadi darah = masuk penghukuman yang kekal, tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat.

    Biar malam ini kita mengalami keubahan, bisa mengaku dosa, bisa melembut. Jangan sampai terus mempertahankan dosa!

    Kalau hati lembut, maka Roh Kudus akan dicurahkan melimpah-limpah. Hasilnya:
    • Yang mati menjadi hidup, artinya Roh Kudus mampu memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kehidupan yang kering menjadi bahagia.
      Yehezkiel 47:6-9
      47:6 Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
      47:7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
      47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
      47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

    • Membuat pohon gandarusa tumbuh di tepi air, tidak pernah kering, tidak pernah loyo; artinya Roh Kudus meneguhkan pelayanan kita sampai kedatangan Tuhan kedua kali, kita tidak pernah tersandung, tidak pernah jatuh, tidak pernah meninggalkan pelayanan.
      Yesaya 44:3-4
      44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
      44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

      Mazmur 137:1
      137:1. Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.

      Kalau hati kering, tanpa Roh Kudus, tidak dengar-dengaran, maka pohon gandarusa dipakai untuk menggantungkan kecapi. Artinya pelayan Tuhan itu suatu waktu pasti akan meninggalkan pelayanan.

    • Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sampai jernih seperti kristal = jujur.
      Wahyu 22:1
      22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

      Kita harus jujur dalam hal pengajaran, maka akan bisa jujur dalam nikah, jujur dalam segala hal.
      Orang semacam ini akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.

      Wahyu 21:11
      21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Tabiat mempelai yang dicari Tuhan adalah jujur!


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2023 (Minggu Siang)
    ... di tanah Sinear lalu menetaplah mereka di sana. . Mereka berkata seorang kepada yang lain Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik. Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. terjemahan lama . Maka sekali peristiwa tatkla mereka itu berjalan ke sebelah timur didapatinya ...
  • Ibadah Persekutuan di Swiss, 29 Juni 2011 (Rabu Sore)
    ... Sebab semua manusia di dunia ini sudah berbuat dosa dan tidak ada kekuatan atau pribadi manapun yang bisa menyelesaikan dosa. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia manusia bukan menjadi baik tetapi justru bertambah-tambah dalam dosa. Di dunia ini tidak ada kekuatan apapun kepandaian kedudukan kekayaan yang bisa ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 November 2009 (Selasa Sore)
    ... jangan tinggalkan ladang Tuhan jangan ibadah pelayanan oleh karena apapun juga sebab akibatnya fatal. Contoh si bungsu. Lukas si bungsu meninggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh dunia akibatnya adalah sampai di ladang babi hidup dalam kenajisan dan mengarah pada Babel yang akan dibinasakan. Contoh Yudas. Kisah Rasul - Yudas meninggalkan ibadah ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 November 2010 (Selasa Sore)
    ... sebagai kehidupan yang tergembala bisa menjadi teladan di mana saja di rumah di gereja dll. Matius - . Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam akhirnya laparlah Yesus. Salah satu teladan dari Tuhan Yesus adalah berpuasa. Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Juli 2014 (Senin Sore)
    ... saudara Yusuf datang ke Mesir dan bisa menjadi satu lagi. Tetapi pada saat kelaparan II yang terjadi pada zaman antikris Wahyu - ini sudah tidak tertolong lagi. Kalau mau selamat sempurna kita harus tahan terhadap siksaan antikris sampai pemancungan kepala baru bisa ditolong oleh Tuhan. Ini bedanya pada kelaparan I masih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... tidak. Kita bersyukur kepada TUHAN karena kita juga bisa menjadi iman bisa masuk Sorga dan jadi tiang penopang di Yerusalem baru. Jadi untuk bisa menjadi tiang penopang di Yerusalem baru ditentukan mulai dari sekarang bukan nanti. Seperti kita sekolah ditentukan bukan saat kenaikan kelas tetapi saat ulangan harian dan sebagainya. Kalau ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2014 (Rabu Sore)
    ... Pergamus bagaikan BERADA DI TAKHTA IBLIS. Di sini ayat Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan pedang yang tajam dan bermata dua Firman Pengajaran yang benar untuk memindahkan sidang jemaat Pergamus dari suasana takhta iblis kepada suasana takhta Surga takhta Tuhan. Apa itu suasana takhta Surga takhta Tuhan Wahyu - Dan setiap kali ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2013 (Kamis Sore)
    ... mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... dengan memaksa. Pelajaran bagi kita adalah jika kita melakukan sesuatu untuk Tuhan ibadah pelayanan berkorban jangan sampai dengan terpaksa tetapi dengan ucapan syukur. Kalau melakukan sesuatu dengan terpaksa itu berarti menghina korban Kristus. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Agustus 2010 (Minggu Sore)
    ... menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. . Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya Hai hamba yang jahat seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. . Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau . Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo sampai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.