Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."Aktivitas Tuhan di takhta Sorga adalah:
- [Wahyu 7:15b] Membentangkan kemah = mengembangkan sayap = memberikan naungan kepada kita, mulai di padang gurun dunia, sampai naungan yang kekal selamanya di takhta Sorga.
- Menggembalakan dan menuntun kita ke mata air kehidupan = takhta Sorga, lewat suara Gembala/ firman penggembalaan/ tongkat Gembala.
ad. 2. Menggembalakan dan menuntun kita ke mata air kehidupan.
Proses firman penggembalaan menuntun kita ke takhta Sorga:
- Menuntun kita untuk masuk kandang penggembalaan.
Yehezkiel 20:37-38
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
20:38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Tetapi kalau hanya berada di kandang, maka:
- Bisa menjadi egois (tidak peduli orang lain).
- Bisa dimakan oleh gembala (yang lebih jahat dari serigala).
- Tidak bisa melihat langit terbuka.
- Menuntun kita ke luar menuju kandang lain.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Artinya kita harus aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yaitu mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu kawanan dengan satu gembala, satu tubuh dengan satu Kepala. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba (Wahyu 19), Kerajaan 1000 tahun damai (Wahyu 20), sampai masuk Yerusalem Baru, takhta Kerajaan Sorga (Wahyu 21-22).
Bilangan 13:17-20
13:17 Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan,
13:18 dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;
13:19 dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu,
13:20 dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.Dalam Perjanjian Lama, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna digambarkan sebagai kegiatan dari 12 pengintai.
Sayangnya, 12 pengintai ini terbagi menjadi dua kelompok:
- 10 pengintai (bagian yang besar), tetapi tidak masuk Kanaan.
- 2 pengintai (bagian yang kecil), tetapi masuk Kanaan.
Dari sini kita belajar, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Dua kelompok ini sama-sama menerima janji Tuhan/ firman pengajaran yang benar. Tetapi mengapa terpisah? Karena persoalan hati.
Kelompok 10 pengintai tidak kuat dan teguh hati, tidak berpegang teguh pada janji Tuhan, karena dibimbangkan oleh pencobaan/ kesulitan. Akibatnya adalah menjadi bangkai-bangkai yang berhantaran di padang gurun.
Kelompok 2 pengintai tabah, kuat dan teguh hati, sehingga masuk Kanaan.
Jadi, syarat utama masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah tabah, kuat dan teguh hati.
Efesus 3:16
3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
Kuat dan teguh hati adalah oleh kekuatan Roh Kudus di dalam hati.
Praktek kuat dan teguh hati adalah:
- Tabah, tidak kecewa, tidak putus asa, apa pun yang sedang kita hadapi. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, mempraktekkan firman apa pun resikonya.
- Selalu hancur hati, mengaku tidak mampu, tidak berdaya (mengaku kekurangan dan kelemahan secara jasmani), mengaku tidak layak (mengaku kekurangan dan kelemahan secara rohani).
2 Korintus 12:9-10
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Jika hancur hati, maka akan mendorong kita untuk lebih menyerah kepada Tuhan, sampai menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Rahasia hamba Tuhan adalah kalau panggilan itu benar dari Tuhan, maka pasti kita akan bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Jika menyerah sepenuh kepada Tuhan, maka kita bisa lebih setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Mata hanya memandang kepada Yesus yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Ibrani 12:2-3
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan sebagai Imam Besar.
Kita hanya memandang Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan, hanya mengangkat tangan kepada Tuhan, sampai Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.
Hasil kuat dan teguh hati adalah:
- Tuhan beserta kita.
Yosua 1:9
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Roma 8:31-32
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Kalau Tuhan beserta, maka Tuhan berperang ganti kita untuk mengalahkan musuh-musuh, untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita. Tuhan mampu memelihara hidup kita, memenuhi kebutuhan hidup kita sekarang, masa depan, sampai hidup kekal selamanya.
- Tangan belas kasih Imam Besar memberikan kekuatan ekstra, sehingga kita mampu menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Hidup kita menjadi enak dan ringan, tidak letih lesu, tidak berbeban berat, damai sejahtera. Kita tidak tersandung, tidak terjatuh, tidak tersesat, tetapi tetap bersama Tuhan sampai garis akhir.
- Mujizat rohani adalah kita mengalami pembaharuan sampai tidak bercacat cela, sampai sempurna dan sama mulia dengan Yesus. Kita hanya menyeru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Maka mujizat jasmani juga terjadi.
1 Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Tuhan memberkati.