bersamaan dengan Penataran Imam-imam dan Calon Imam
Matius 24:36-44menunjuk pada nubuat ketujuh, yaitu tentang
HUKUMAN ATAS DUNIA PADA SAAT KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI.Pada saat kedatangan Tuhan kedua kali, terjadi 2 hal:
- Dunia akan dibinasakan, kiamat
- Gereja Tuhan akan diangkat untuk menyambut kedatangan Tuhan.
Tidak ada seorangpun yang tahu kedatangan Tuhan kedua kali, oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga.
Matius 24:40,berjaga-jaga dikaitkan dengan ladang Tuhan, artinya:- Kita harus berada di ladang Tuhan = kita harus beribadah dan melayani Tuhan.
Kalau sudah melayani, jangan tinggalkan ladang Tuhan, jangan ibadah pelayanan oleh karena apapun juga, sebab akibatnya fatal.
Contoh: si bungsu.
Lukas 15:15,si bungsu meninggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh dunia, akibatnya adalah sampai di ladang babi, hidup dalam kenajisan dan mengarah pada Babel yang akan dibinasakan.
Contoh: Yudas.
Kisah Rasul 1:16-18,Yudas meninggalkan ibadah pelayanan karena keinginan akan uang, akibatnya adalah binasa untuk selamanya.
- Terjadi pemisahan di ladang Tuhan, antara pelayanan/tahbisan yang benar dengan pelayanan/tahbisan yang tidak benar.
Berjaga di ladang Tuhan = berada dalam tahbisan yang benar, supaya tidak tertinggal saat Yesus datang, tapi kita terangkat bersama Tuhan di awan-awan.
Keluaran 29:4-9,salah satu tanda tahbisan yang benar adalah ditandai dengan minyak urapan Roh Kudus. Prosesnya:
- Harus dibasuh dengan air, menunjuk pada baptisan air yang benar.
Seperti Yesus dibaptis, demikian juga kita harus dibaptis. Kita dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk kemudian bangkit dalam hidup yang baru, hidup dalam kebenaran (Roma 6:4).
Matius 3:16,selain itu juga dikaitkan dengan Roh Kudus (merpati), yaitu hidup damai sejahtera, tidak ada pertengkaran. Merpati juga menunjuk pada polos, jujur, ya katakan ya, tidak katakan tidak.
- Memakai pakaian imam, pakaian pelayanan.
Ini disebut pakaian kudus (Keluaran 28:4).
Bagaimana kita bisa hidup kudus/suci? Kita harus berada di Ruangan Suci (Imamat 21:12), masuk dalam kandang penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas = ketekunan dalam Ibadah Raya
- Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci
- Medzbah Dupa Emas = ketekunan dalam Ibadah Doa.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif sampai suatu waktu tidak bercacat cela seperti Tuhan. Di luar kandang, cepat atau lambat pasti akan melanggar kesucian.
Yesus Gembala yang Baik mengorbankan nyawa supaya anjing bangsa Kafir bisa menjadi domba yang tergembala. Demikian juga kita harus mengorbankan apapun juga untuk bisa tergembala. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar. Mulai dari gembala harus tergembala, kalau tidak, domba-domba akan tercerai-berai.
Hanya dalam penggembalaan ini yang akan menjamin hidup suci, kudusnya para imam. Kalau sudah hidup suci, maka kita akan diberikan pakaian jabatan pelayanan (Efesus 4:11-12).
Siapapun manusia di dunia ini, belum indah hidupnya kalau belum menerima jabatan pelayanan. Kalau ada jabatan pelayanan, maka Tuhan pasti akan memperindah hidup kita, cepat atau lambat. Tuhan tidak pernah menipu kita.
- Keluaran 29:7,mendapat minyak urapan, sehingga kita dikhususkan oleh Tuhan.
Sehingga kita bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, dikhususkan sebagai biji mata Tuhan, tidak bisa dijamah oleh siapapun juga.
Lukas 7:37-38,kalau sebagai pelayan Tuhan saat ini keadaan kita najis dan kotor, masih ada jalan keluarnya, yaitu mendengar firman pengajaran yang benar, sehingga kita bisa tertusuk hati, hancur hati. Prakteknya adalah: - mencium kaki Yesus dengan linangan air mata, yaitu berdamai dengan Tuhan dan sesama, menyadari dan menyesali dosa sehingga bisa mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Yang membuat minyak urapan hilang itu adalah karena mempertahankan dosa.
- menyeka dengan rambut, artinya meniadakan kebanggaan-kebanggaan, mengaku tidak berdaya, tidak berharga apa-apa.
Kegunaan minyak urapan:
- Mazmur 133:1-3,membuat kehidupan kita rukun dan bahagia, indah. Kalau kehidupan kita rukun dan bahagia, maka kita akan dikejar oleh berkat. Berkat rohani adalah karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib untuk bisa melayani Tuhan; sampai berkat hidup kekal.
- Mazmur 20:7,memberikan kuasa kemenangan atas dosa, atas keinginan daging, atas dunia.
- Supaya pelita kita tetap menyala, artinya ada kekuatan baru terhadap kehidupan yang sudah lemah, putus asa, gagal jasmani/rohani; untuk:
- tetap setia dan berkobar-kobar sampai Tuhan datang
- tetap menyembah Tuhan, ditolong atau tidak, tetap menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan
- bertahan menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.