Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Rasul Yohanes melihat pintu Sorga terbuka melalui suatu penglihatan.
Kejadian 28:16-17
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
Yakub bermimpi melihat pintu gerbang Sorga, sama dengan rumah Allah secara jasmani.
Sekarang, pada akhir jaman adalah penggenapan nubuat, yaitu pintu gerbang Sorga sama dengan rumah Allah secara rohani.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Pintu gerbang Sorga terbuka artinya kita harus masuk atau aktif dalam kegerakan pembangunan persekutuan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari dalam nikah harus melayani dengan sungguh-sungguh. Demikian juga dalam penggembalaan, kita harus melayani dengan sungguh-sungguh. Lanjut antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Pintu gerbang Sorga betul-betul terbuka bagi kita, dan kita duduk di tahta Sorga selamanya.
Kalau kita aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang benar, maka kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."Waspada, jika kita tidak aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, itu sama dengan tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala. Maka serigala dan burung yang menjadi kepala, dan menuju pembangunan Babel (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), mempelai wanita setan, yang akan dibinasakan selamanya.
Matius 6:31-34
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Bukti kita menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah tidak ada lagi kekuatiran, baik untuk hidup sehari-hari, untuk masa depan, bahkan tidak kuatir tentang kematian sebab mati dan hidup ada di tangan Tuhan.
Kekuatiran adalah tabiat bangsa Kafir. Akibat kuatir:
- Secara jasmani, kekuatiran merupakan pembunuh manusia yang utama di akhir jaman.
Lukas 21:25-26
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
- Pembunuh utama secara rohani, yaitu mengakibatkan kematian rohani yang berakhir dengan kebinasaan.
Tanda kematian rohani:
- Tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tidak lagi mengutamakan Tuhan.
- Tidak bisa hidup benar, tidak bisa taat dengar-dengaran.
- Bungkuk secara rohani.
Amsal 12:25
12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Lukas 13:10-11,15-16
13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
Bungkuk rohani artinya haus, tidak puas, kering. Ini bisa dilihat dari perkataan yang kering.
Bungkuk rohani juga artinya menolak firman pengajaran yang benar, menyalahkan firman, sehingga dicap 666 dan tidak berubah hidupnya, mempertahankan 18 sifat tabiat daging.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Lukas 12:29-32
12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Jalan keluar supaya tidak kuatir adalah kita harus tergembala dengan benar dan baik. Kita tergembala pada firman pengajaran yang benar dan selalu berada dalam kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel menunjuk Ruangan Suci, di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, seperti carang melekat pada pokoknya. Sehingga kita mengalami:
- Damai sejahtera di tengah kegoncangan dunia. Semua menjadi enak dan ringan.
- Penyucian dari kekuatiran, sehingga kita hanya percaya dan berharap Tuhan. Juga penyucian dari kebanggaan, sehingga kita hanya percaya dan berharap Tuhan. Kita merasa sebagai domba kecil, domba yang tidak berdaya. Kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar kepada kita.
Yesaya 40:11
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Hasilnya:
- Tangan anugerah Gembala Agung sanggup menghimpunkan kehidupan yang tercerai-berai (dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna).
Kita bisa hidup rukun, artinya satu hati dan satu suara. Satu hati artinya satu firman pengajaran yang benar. Sehingga menghasilkan satu suara penyembahan yang benar.
Roma 15:5-6
15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Mazmur 133:1-3
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Maka semua akan menjadi berhasil dan indah. Kita dikejar oleh berkat Tuhan sampai hidup kekal selamanya.
- Tangan anugerah Gembala Agung memangku kita, artinya menanggung segala letih lesu dan beban berat, sehingga semua enak dan ringan, semua masalah selesai pada waktuNya.
- Tangan anugerah Gembala Agung menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Kita diubahkan sedikit demi sedikit. Semakin diubah, semakin air mata dihapus. Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna dengan Dia. Pintu Surga terbuka dan kita masuk kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.