Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2:12-17 adalah tentang penyucian terakhir pada sidang jemaat Pergamus adalah supaya mereka terlepas dari ajaran palsu, yaitu ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus.
Wahyu 2:17
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."
Janji Tuhan kepada sidang jemaat Pergamus yang menang, yang mau mengalami penyucian terakhir dari Tuhan, adalah:
- Manna yang tersembunyi.
- Batu putih yang di atasnya tertulis nama baru.
Manna yang tersembunyi sama dengan roti yang turun dari Surga, yaitu firman Allah yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Manna yang tersembunyi juga adalah roti malaikat, yaitu firman penggembalaan, firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat. Sidang jemaat akan mengalami pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan rohani.
Ada 3 macam kegunaan Manna [Keluaran 16:16-36]:
- Manna untuk pemeliharaan hidup sehari-hari [Keluaran 16:16-21].
- Manna untuk hari Sabat [Keluaran 16:22-31].
- Manna yang disimpan dalam buli-buli emas [Keluaran 16:32-36].
Kita mempelajari tentang manna yang disimpan dalam buli-buli emas. Ini dituliskan dalam Keluaran 16:32-36, juga dalam Perjanjian Baru.
Ibrani 9:4
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,Dalam Perjanjian Baru, istilahnya adalah buli-buli emas berisi manna. Artinya adalah:
- Iman yang permanen, iman yang sempurna. Ini dimulai dari iman yang benar (Pintu Gerbang), iman yang teguh (Meja Roti Sajian), sampai iman yang sempurna (buli-buli emas yang sempurna).
- Keubahan hidup/ pembaharuan dari manusia darah daging (buli-buli tanah liat) menjadi manusia rohani seperti Yesus (buli-buli emas), tubuh jasmani menjadi tubuh rohani.
2 Korintus 4:7-10
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Proses buli-buli tanah liat bisa menjadi buli-buli emas:
- Proses mati dan bangkit.
1 Tesalonika 4:15-16
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
Orang yang mati dalam Yesus (dalam keubahan hidup) akan dikumpulkan bersama Yesus. Jika Yesus datang kembali kedua kali, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
- Proses keubahan.
1 Tesalonika 4:17-18
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Orang yang hidup dalam keubahan hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali, akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
Jika digabungkan, keduanya yang mati dan yang hidup, akan menjadi satu tubuh Kristus yang mulia dan sempurna, menjadi mempelai wanita Surga yang bersama-sama diangkat ke awan-awan yang permai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga. Sehingga kita mendapatkan hidup kekal selamanya.
Mati atau hidup sampai Tuhan datang kedua kali adalah tidak penting, bukan masalah. Semua terserah Tuhan, kita tidak bisa memaksa Tuhan. Tetapi yang penting adalah selama hidup di dunia kita harus mengalami keubahan hidup lewat mendengar suara sangkakala yang nyaring, yaitu firman penggembalaan.
Apa yang harus diubahkan/ dibaharui?
1 Petrus 3:3-4
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Yang harus diubahkan adalah karakter/ tabiat, sehingga kita memiliki karakter/ tabiat mempelai, yaitu:
- Lemah lembut, yaitu:
- Kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Firman pengajaran yang benar, keras, dan tajam, adalah untuk mengubahkan kehidupan kita.
- Kemampuan untuk menerima orang lain dalam kelebihannya (sehingga kita bisa belajar) dan kekurangannya (sehingga kita bisa mendoakan).
- Kemampuan untuk tidak berkata dan berlaku kasar.
- Kemampuan untuk saling mengaku dosa dan saling mengampuni. Dosa diselesaikan oleh darah Yesus dan segala masalah diselesaikan oleh darah Yesus.
- Pendiam atau tenteram, sama dengan berdiam diri, artinya:
- Banyak mengoreksi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman Allah.
- Tidak banyak komentar, apalagi yang negatif.
- Tidak banyak bergosip, tetapi banyak berdoa.
- Tunduk.
1 Petrus 3:5-6
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Tunduk adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
Kalau sudah punya karakter mempelai, itu sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, berserah sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita. Hasilnya adalah:
- Pintu rahim Sara terbuka sehingga Ishak lahir. Artinya adalah terjadi mujizat, yaitu:
- Tangan kasih Tuhan sanggup menghapus segala kemustahilan.
- Tangan kasih Tuhan sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
- Tangan kasih Tuhan memberikan kebahagiaan Surga.
- Tangan kasih Tuhan sanggup memberikan kehidupan, sama dengan memelihara kehidupan jasmani kita secara ajaib. Juga memberikan kehidupan rohani, yaitu lahir baru, mengalami keubahan hidup, sehingga kita tampil seperti bayi yang baru lahir. Mulut bayi hanya digunakan untuk menangis, yaitu memuji dan menyembah Tuhan.
- Pintu Surga terbuka.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Saat kedatanganNya kedua kali, mulut tidak lagi salah dalam perkataan. Tangisan berubah jadi sorak-sorai "Haleluya" dan kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selamanya.
Tuhan memberkati.