Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:8-9
8:8Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Peniupan sangkakala kedua = hukuman Anak Allah yang kedua atas dunia yang sekarang menolak bunyi sangkakala = firman pengajaran benar yang diulang-ulang.

Ini ditandai dengan gunung besar yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut.
Gunung besar menunjuk dosa Babel yang dipicu oleh keinginan/ hawa nafsu daging yang menyala-nyala.
Laut adalah bangsa kafir [Yesaya 17:12].
Jadi gunung besar yang menyala oleh api dan dilempar ke dalam laut menunjuk bangsa kafir yang dikuasai oleh dosa Babel.

Wahyu 18:2
18:2Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Dosa Babel juga dipicu oleh roh jahat dan roh najis, yang mengarah pada pembangunan kota Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan dalam satu jam.

Supaya bangsa Kafir tidak masuk dalam pembangunan Babel, maka bangsa Kafir harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Syarat untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
  1. Kita harus hidup dalam kesucian.
    Efesus 4:11-12
    4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Supaya bisa hidup dalam kesucian, maka:
    • Harus selalu berada di Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok: kebaktian umum, kebaktian pendalaman Alkitab, dan kebaktian doa. Maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah.
      Jika keluar dari ruangan suci, tidak ada jaminan untuk bisa hidup suci.
      Namun senajis/ sejahat apa pun, jika mau berada dalam ruangan suci, masih ada harapan untuk disucikan.

    • Harus mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala/ bunyi sangkakala, firman pengajaran benar yang diulang-ulang, sehingga kita mengalami penyucian terus-menerus sampai sempurna.

    Jika kita hidup dalam kesucian, maka kita pasti diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (=jubah indah), sama dengan diangkat menjadi imam dan raja, pelayan Tuhan dan diurapi Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna.

    Hasilnya adalah hidup mulai teratur, tertata rapi dan indah pada waktuNya.

  2. Kita harus menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan baik.
    Matius 25:21
    25:21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Jika suci, pasti bisa setia dan baik, tidak bisa dihalangi oleh apa pun.

    Matius 25:26,30
    25:26Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    25:30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    Jika tidak suci, pasti menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak setia, malas dan jahat. Tidak berguna, merusak pembangunan tubuh Kristus, tidak bisa diharapkan. Hidup dalam kegelapan, tidak tahu arah, kacau balau, masa depan suram, sampai binasa.

    Biarlah kita bisa menjadi hamba Tuhan yang setia dan baik, melayani dengan hati nurani yang baik.

    Sebenarnya hati nurani manusia cenderung jahat dan najis. Kita bisa mendapat hati nurani yang baik lewat baptisan air.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Sorgawi, memiliki hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik bisa peka/ tegas untuk membedakan yang benar dan tidak benar, mulai dari Tuhan (pengajaran) yang benar dan tidak benar, tahbisan (ibadah pelayanan) yang benar dan tidak benar, penyembahan benar dan tidak benar, nikah yang benar dan tidak benar, sampai semua yang benar dan tidak benar. Maka kita bisa hidup benar, suci dan berkenan kepada Tuhan. Perbuatan benar dan baik, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Perkataan benar dan baik, menjadi berkat bagi orang lain, bisa bersaksi.

    Maka kita diberi tanggung-jawab yang lebih besar yaitu dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sempurna. Lita merasa kebahagiaan Sorga sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.

  3. Harus menempatkan Yesus sebagai Kepala.
    Matius 8:20
    8:20Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

    Jika roh jahat (serigala) dan roh najis (burung) diusir, maka Yesus bisa menjadi Kepala. Hubungan tubuh dengan Kepala adalah leher, menunjuk doa penyembahan.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya yang menjadi tempat serigala dan burung. Ini sama dengan proses pengusiran roh jahat dan roh najis dari kehidupan kita, sehingga Roh Kudus yang diam di dalam kita.

    Roma 5:5
    5:5Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

    Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita kuat dan teguh hati, tidak bimbang, tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, tetap percaya berharap Tuhan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Contoh dan hasil:
    • Daud dalam keadaan terjepit.
      1 Samuel 30:6
      30:6Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

      Dari luar menghadapi krisis ekonomi, krisis nikah, kemustahilan. Dari dalam mau dilempar batu. Yang dilakukan Daud adalah kuat dan teguh hati, tetap percaya berharap Tuhan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.

      Maka Tuhan yang berperang ganti Daud untuk memberi kemenangan, memulihkan nikah dan buah nikah, semua yang hilang dikembalikan oleh Tuhan.

      1 Samuel 30:19
      30:19Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.

    • Perempuan pendarahan 12 tahun.
      Markus 5:25-29
      5:25Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
      5:26Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
      5:27Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
      5:28Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
      5:29Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

      Pendarahan 12 tahun artinya menghadapi penyakit/ masalah yang mustahil, krisis ekonomi, keadaan yang semakin memburuk, gagal. Namun perempuan ini bisa kuat teguh hati, percaya dan berharap Tuhan. Maka Tuhan sanggup menyelesaikan semua.

    • Sadrakh, Mesakh, Abednego menghadapi pengajaran dan penyembahan palsu, dosa-dosa sampai puncak dosa, pencobaan yang mustahil, sampai antikris.
      Daniel 3:16-18
      3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

      Sadrakh, Mesakh, Abednego tetap kuat teguh hati, percaya dan berharap Tuhan.

      Daniel 3:24-25
      3:24Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
      3:25Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

      Maka Tuhan Yesus sebagai Kepala menyertai kita, semua selesai, berhasil dan indah pada waktuNya. Sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Juni 2010 (Selasa Siang)
    ... kelakuan hidup sehari-hari seorang imam haruslah kudus suci sehingga mengalami perlindungan dan kekekalan. Wahyu - Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari Dan aku melihat sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... itu ialah Kristus. 'awan' baptisan Roh Kudus. Kolam pembasuhan. Keluaran - . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa . Haruslah engkau membuat bejana dan juga alasnya dari tembaga untuk pembasuhan dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah dan kautaruhlah air ke dalamnya. . Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Maret 2024 (Minggu Siang)
    ... terang kemuliaan yang semakin hari semakin meningkat yaitu Ayat terang pelita dalam rumah tangga. Jika kita mengikut teladan Yesus dalam penggembalaan kita akan menjadi berkat keindahan dan kebahagiaan dalam rumah tangga Suami mengasihi istri seperti Yesus mengasihi jemaat sehingga suami bisa membawa berkat dalam rumah tangga. Istri tunduk pada suami seperti ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Desember 2010 (Minggu Pagi)
    ... berbudi Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Kita masih mempelajari tentang menerima hikmat Sorga lewat kelemahlembutan. Ada hal yang harus lemah lembut Hati lemah lembut. Yakobus Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2013 (Selasa Sore)
    ... lebih tajam dari pedang bermata dua Kabar Mempelai untuk membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai. Ini sama dengan kegerakan kesempurnaan. Jadi kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... padahal sesungguhnya kita semua diberkati oleh Tuhan. Kebencian ini akan terus meningkat sampai kebencian antikris terhadap gereja Tuhan. Antikris adalah kehidupan Kristen yang tidak mengalami keubahan hidup karena keras hati hatinya beku tanpa kasih Allah. Untuk menghadapi mendung dan hujan menunjuk masalah-masalah dan pencobaan di segala bidang sampai yang mustahil. ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Maret 2009 (Selasa Sore)
    ... kita harus memperhatikan bunyi sangkakala atau mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Jangan mendengar suara asing yaitu ajaran-ajaran lain yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar atau gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Yeremia - - . Kalau asing terhadap firman penggembalaan tidak mendengar dan dengar-dengaran lagi pada firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... ini kita membahas tempat melihat kemuliaan Tuhan. Ada tempat di mana kita bisa melihat kemuliaan Tuhan Berdiri di atas gunung batu. Samuel - . Gunung batu menunjuk pada pribadi Allah yang kuat dan teguh. Kejadian . Gunung batu di sini menunjuk pada Gembala. Jadi gunung batu itu adalah pribadi Tuhan yang kuat dan teguh sebagai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 April 2018 (Rabu Sore)
    ... angkuh yaitu mengandalkan sesuatu di dunia ini lebih dari Tuhan mengesampingkan Tuhan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau kuliah bekerja semangat tetapi untuk ibadah biasa-biasa saja. Itulah tabiat bangsa kafir. Bukan tidak boleh punya kepandaian silakan tetapi jangan sampai sombong. Harus ditebus supaya kita bisa mengutamakan Tuhan. Bangsa Amori. Amori artinya pandai bicara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.