Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8:8-98:8Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,8:9dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.Peniupan sangkakala kedua = hukuman Anak Allah yang kedua atas dunia yang sekarang menolak bunyi sangkakala = firman pengajaran benar yang diulang-ulang.
Ini ditandai dengan gunung besar yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut.
Gunung besar menunjuk dosa Babel yang dipicu oleh keinginan/ hawa nafsu daging yang menyala-nyala.
Laut adalah bangsa kafir [Yesaya 17:12].
Jadi gunung besar yang menyala oleh api dan dilempar ke dalam laut menunjuk bangsa kafir yang dikuasai oleh dosa Babel.
Wahyu 18:218:2Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,Dosa Babel juga dipicu oleh roh jahat dan roh najis, yang mengarah pada pembangunan kota Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan dalam satu jam.
Supaya bangsa Kafir tidak masuk dalam pembangunan Babel, maka bangsa Kafir harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Syarat untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
- Kita harus hidup dalam kesucian.
Efesus 4:11-12
4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Supaya bisa hidup dalam kesucian, maka:
- Harus selalu berada di Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok: kebaktian umum, kebaktian pendalaman Alkitab, dan kebaktian doa. Maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah.
Jika keluar dari ruangan suci, tidak ada jaminan untuk bisa hidup suci.
Namun senajis/ sejahat apa pun, jika mau berada dalam ruangan suci, masih ada harapan untuk disucikan.
- Harus mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala/ bunyi sangkakala, firman pengajaran benar yang diulang-ulang, sehingga kita mengalami penyucian terus-menerus sampai sempurna.
Jika kita hidup dalam kesucian, maka kita pasti diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (=jubah indah), sama dengan diangkat menjadi imam dan raja, pelayan Tuhan dan diurapi Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna.
Hasilnya adalah hidup mulai teratur, tertata rapi dan indah pada waktuNya.
- Kita harus menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan baik.
Matius 25:21
25:21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Jika suci, pasti bisa setia dan baik, tidak bisa dihalangi oleh apa pun.
Matius 25:26,30
25:26Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Jika tidak suci, pasti menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak setia, malas dan jahat. Tidak berguna, merusak pembangunan tubuh Kristus, tidak bisa diharapkan. Hidup dalam kegelapan, tidak tahu arah, kacau balau, masa depan suram, sampai binasa.
Biarlah kita bisa menjadi hamba Tuhan yang setia dan baik, melayani dengan hati nurani yang baik.
Sebenarnya hati nurani manusia cenderung jahat dan najis. Kita bisa mendapat hati nurani yang baik lewat baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Sorgawi, memiliki hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik bisa peka/ tegas untuk membedakan yang benar dan tidak benar, mulai dari Tuhan (pengajaran) yang benar dan tidak benar, tahbisan (ibadah pelayanan) yang benar dan tidak benar, penyembahan benar dan tidak benar, nikah yang benar dan tidak benar, sampai semua yang benar dan tidak benar. Maka kita bisa hidup benar, suci dan berkenan kepada Tuhan. Perbuatan benar dan baik, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Perkataan benar dan baik, menjadi berkat bagi orang lain, bisa bersaksi.
Maka kita diberi tanggung-jawab yang lebih besar yaitu dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sempurna. Lita merasa kebahagiaan Sorga sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Harus menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Matius 8:20
8:20Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Jika roh jahat (serigala) dan roh najis (burung) diusir, maka Yesus bisa menjadi Kepala. Hubungan tubuh dengan Kepala adalah leher, menunjuk doa penyembahan.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya yang menjadi tempat serigala dan burung. Ini sama dengan proses pengusiran roh jahat dan roh najis dari kehidupan kita, sehingga Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Roma 5:5
5:5Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita kuat dan teguh hati, tidak bimbang, tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, tetap percaya berharap Tuhan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Contoh dan hasil:
- Daud dalam keadaan terjepit.
1 Samuel 30:6
30:6Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Dari luar menghadapi krisis ekonomi, krisis nikah, kemustahilan. Dari dalam mau dilempar batu. Yang dilakukan Daud adalah kuat dan teguh hati, tetap percaya berharap Tuhan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Maka Tuhan yang berperang ganti Daud untuk memberi kemenangan, memulihkan nikah dan buah nikah, semua yang hilang dikembalikan oleh Tuhan.
1 Samuel 30:19
30:19Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
- Perempuan pendarahan 12 tahun.
Markus 5:25-29
5:25Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Pendarahan 12 tahun artinya menghadapi penyakit/ masalah yang mustahil, krisis ekonomi, keadaan yang semakin memburuk, gagal. Namun perempuan ini bisa kuat teguh hati, percaya dan berharap Tuhan. Maka Tuhan sanggup menyelesaikan semua.
- Sadrakh, Mesakh, Abednego menghadapi pengajaran dan penyembahan palsu, dosa-dosa sampai puncak dosa, pencobaan yang mustahil, sampai antikris.
Daniel 3:16-18
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Sadrakh, Mesakh, Abednego tetap kuat teguh hati, percaya dan berharap Tuhan.
Daniel 3:24-25
3:24Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Maka Tuhan Yesus sebagai Kepala menyertai kita, semua selesai, berhasil dan indah pada waktuNya. Sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali.
Tuhan memberkati.