Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam Wahyu 4:8-11 ada dua kegiatan/ suasana di tahta Surga:
- [Ayat 8] Kegiatan/ suasana penyucian.
Wahyu 4:8
4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
- [Ayat 9-11] Kegiatan/ suasana penyembahan.
Jika kita mau mengalami suasana tahta Surga di dalam dunia yang terkutuk ini, maka kita harus hidup dalam kesucian dan penyembahan. Tahun 2017 merupakan tahun penyembahan, semua akan meningkat, ibadah pelayanan meningkat sampai doa penyembahan, kita merasakan suasana tahta Surga.
Wahyu 4:84:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."Semua kegiatan dalam gereja Tuhan harus mengarah pada kegiatan penyucian.
Ada 4 macam kegiatan di dalam gereja Tuhan/ sidang jemaat, yang ditunjukkan oleh 4 makhluk di tahta Surga:
- Kegiatan kesejahteraan: memberi dan mengunjungi. Ditunjukkan oleh makhluk seperti singa, menunjuk Raja. Ini harus ditandai kesucian supaya tidak menjadi pencuri seperti Yudas Iskariot.
- Kegiatan pelayanan umum, ditunjukkan oleh makhluk seperti anak lembu, menunjuk hamba. Ini harus ditandai kesucian supaya tidak malas, jahat dan bodoh.
- Kegiatan administrasi: surat-menyurat, ditunjukkan oleh makhluk seperti manusia. Ini harus ditandai kesucian supaya tertib.
- Kegiatan imamat/ ibadah pelayanan, ditunjukkan oleh makhluk seperti burung nasar. Ini harus disertai kesucian supaya ada hadirat Tuhan.
Empat kegiatan tersebut harus disertai kesucian supaya berkenan kepada Tuhan, menampung kemuliaan Tuhan, dan meningkat sampai pada penyembahan.
Wahyu 4:9-114:9Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,4:10maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:4:11"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."Puncak ibadah pelayanan adalah doa penyembahan, yang diukur oleh Tuhan.
Wahyu 11:111:1Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Sebenarnya ada 3 hal yang diukur oleh Tuhan:
- Memberi.
Lukas 6:38
6:38Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Filipi 4:16-19
4:16Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.
4:17Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
4:18Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
4:19Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Memberi sama dengan mempersembahkan korban yang harum di hadapan Tuhan, sehingga menarik hadirat Tuhan untuk memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemurahanNya yang tidak terbatas.
Memberi sama dengan berbuah, memuaskan hati Tuhan, sehingga kita bebas dari kutukan dan Tuhan juga memuaskan kita, sehingga kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.
Memberi sama dengan memperbesar keuntungan, sampai kita mendapat dua sayap burung nasar yang besar, untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Bukti memiliki dua sayap burung nasar adalah tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Kikir.
Yeremia 51:13
51:13Hai engkau yang tinggal di tepi sungai besar, yang mempunyai kekayaan besar, akhir hidupmu sudah datang, batas hidupmusudah sampai! (perhinggaan kekikiranmupun, TL)
Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Serakah = merampas milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus.
Yohanes 12:3-6
12:3Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Yudas Iskariot terlalu perhitungan kepada Tuhan (tentang waktu, tenaga, uang, dll) sampai tidak dihitung oleh Tuhan. Apa yang disembunyikan dalam perut hati yang kotor akan pecah keluar, sampai binasa selamanya.
Abraham tidak perhitungan kepada Tuhan, mulai tinggalkan rumah dan kaumnya, sampai menyerahkan anaknya Ishak, maka Abraham dihitung oleh Tuhan. Abraham bertemu Yehovah Jireh, Tuhan yang menyediakan. Dan di tempat Abraham mempersembahkan Ishak, dibangun bait Allah Salomo. Artinya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jangan memberi dengan emosi (ambisi, sungkan, karena dorongan manusia), tetapi karena dorongan firman dan kasih Allah.
- Doa Penyembahan.
Wahyu 8:1-5
8:1Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Ukuran doa penyembahan adalah sunyi senyap, sama dengan damai sejahtera di tengah kegoncangan dunia. Tidak ada kejahatan, kenajisan, kepahitan, kekuatiran, ketakutan, kebimbangan, keraguan, dll. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Hati yang damai sejahtera menjadi tempat Roh Kudus. Kita bisa merasakan aktifitas tangan Tuhan bekerja.
Hasilnya:
- Roh Kudus membuat kita kuat dan teguh hati.
Roma 5:5
5:5Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kita tahan uji, tidak kecewa/ putus asa menghadapi apa pun, tidak bangga. Kita tetap mengucap syukur, tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap bersaksi. Bagaikan pelita tetap menyala sampai Tuhan datang kedua kali.
- Kita dipakai dalam pelayanan khusus, memberitakan Kabar Mempelai, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kisah Rasul 13:2,5,7,12
13:2Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
13:5Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
13:7Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.
13:12Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.
Kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan. Tuhan memelihara dan melindungi kita secara langsung di tengah padang gurun dunia, satu butir pasir pun tidak bisa masuk. Roh Kudus sanggup menolong kita dari segala masalah, sampai yang mustahil.
- Roh Kudus sanggup melakukan mujizat.
Keluaran 15:23-25
15:23Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
15:24Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
15:25Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
Roh Kudus mengubahkan yang pahit menjadi manis, yang gagal menjadi berhasil, mengubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Sampai kita diubahkan menjadi sempurna saat Tuhan datang kedua kali.
Tuhan memberkati.