Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 15 dalam susunan Tabernakel terkena pada peti dari Tabut Perjanjian.
Peti dari Tabut Perjanjian terbuat dari kayu penaga tetapi disalut emas luar dan dalam.
Kayu penaga menunjuk pada manusia daging yang berdosa, tetapi dibentuk sampai mengalami penyempurnaan, sehingga bisa menjadi Mempelai Wanita Sorga.
Ada tiga langkah pembentukan dan penyempurnaan manusia daging yang berdosa sampai mencapai kesempurnaan (diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Februari 2022):
- Disalut emas luar dan dalam (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Februari 2022).
- Diisi dengan tiga macam benda (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Februari 2022).
- Ditutup dengan tutup pendamaian.
Keluaran 25: 21
25:21.Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabutdan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
ad. 3.
Tutup pendamaian terdiri dari:
- Kerub I = Allah Bapa, Tuhan.
- Tutup dengan tujuh percikan darah = Anak Allah, Yesus.
- Kerub II = Allah Roh Kudus, Kristus.
Jadi, tutup pendamaian adalah Allah Tritunggal di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, Yesus sebagai kepala.
Ditutupi dengan tutup pendamaian artinya menerima Yesus sebagai Kepala, yang menaungi gereja Tuhan.
Naungan inilah yang kita butuhkan.
Lukas 13:3413:34.Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Sehebat apa pun kita, kita hanya seperti anak ayam.
Artinya adalah:
- Sangat tidak berdaya untuk mencari makan.
- Sangat tidak berdaya menghadapi musuh/ binatang buas yang bisa memangsa kita dalam bentuk dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan hati, termasuk ajaran-ajaran palsu dan masalah-masalah yang mustahil di segala bidang.
Masalah-masalah inilah yang seringkali membuat kita kecewa dan kehilangan iman.
- Sangat takut menghadapi malam hari (akhir zaman), di mana kasih sudah menjadi dingin sehingga banyak orang durhaka kepada Tuhan, bahkan menyangkal Tuhan dan nikah. Krisis kasih akan diikuti krisis yang lain.
Yang dibutuhkan anak ayam, anak burung nasar, dan anak merpati adalah naungan sayap induknya.
Ini adalah perlindungan, pemeliharaan, dan pembelaan dari Yesus, Mempelai Pria Sorga yang kita dapatkan lewat doa penyambahan.
'
engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu' = penghalang untuk menerima tutupan pendamaian adalah melempar batu.
Artinya kekerasan hati.
Praktiknya adalah:
- Merasa mampu dan benar sehingga tidak butuh Tuhan, merasa dipakai Tuhan sehingga tidak butuh yang lain.
Wahyu 3:17
3:17.Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
- Menghina, mengkritik, dan menolak firman pengajaran yang benar. Nabi dipakai untuk bernubuat menyampaikan firman pengajaran yang benar.
- Mencari kebutuhan-kebutuhan lain di dunia, bukan mencari naungan Tuhan. Padahal kalau ada naungan Tuhan, maka semuanya ada.
Tidak mencari naungan Tuhan artinya mengabaikan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Akibatnya adalah '
rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi', artinya kering dan hampa rohani, sehingga diisi oleh tujuh roh jahat yang mengakibatkan pelita padam.
Lukas 13:3513:35.Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
Keadaan jasmani dan rohaninya tambah buruk, sampai binasa selamanya, tidak bisa terangkat saat Yesus datang kembali.
Bagaimana cara Yesus menolong?
Lukas 22:39-4222:39.Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
22:40.Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
22:41.Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42."Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
'
Bukit Zaitun' = taman Getsemani.
'
sepelempar batu jaraknya' = Yesus yang kena lemparan batu.
Yesus menolong lewat '
sepelempar batu jaraknya' artinya Yesus menanggung segala hukuman kita akibat kekerasan hati dengan cara mati di kayu salib, supaya:
- Yesus menjadi induk ayam, induk burung nasar, dan induk merpati yang bisa mengembangkan sayap untuk menaungi kita.
- Menghancurkan kekerasan hati kita, sehingga melembut dan kita mengakui bahwa kita hanya anak ayam, anak burung nasar, dan anak merpati yang butuh naungan sayap induknya.
Ini yang mendorong kita untuk banyak menyembah Tuhan, terutama dalam doa puasa.
Matius 6:17
6:17. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,
Dua tanda doa puasa yang benar:
- 'cucilah mukamu' = penyucian hati oleh firman Allah.
- 'minyakilah kepalamu' = penyucian pikiran oleh Roh Kudus.
Jadi, doa puasa yang benar adalah:
- Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran kita, sehingga seluruh hidup kita suci.
- Memberikan kesempatan firman dan Roh Kudus bertumbuh menjadi dua sayap yang besar.
Kegunaan sayap dari Tuhan:
- Dua sayap induk ayam untuk:
- Melindungi dan memelihara kita di zaman yang sulit ini secara jasmani.
Secara jasmani, kita dipelihara dan dilindungi secara berlimpah, sehingga kita bisa mengucap syukur pada Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.
Secara rohani, kita hidup benar dan suci.
- Memberikan kehangatan kasih Allah, sehingga kasih tidak menjadi dingin. Kita tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Nikah rumah tangga juga tetap terpelihara sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Dua sayap burung merpati membawa kita melintasi badai lautan dunia/ kegoncangan di akhir zaman.
Mazmur 55:7-9
55:7.Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
55:8.bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
55:9. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
Kita menjadi tenang dan damai, sehingga semua enak dan ringan.
Tuhan akan menyelesaikan semua tepat pada waktunya.
- Dua sayap burung nasar untuk:
- Menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Wahyu 12:14
12:14.Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Di padang gurun kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman dan perjamuan suci. Oleh karena itu, ibadah pendalaman Alkitab sangat penting.
- Mengangkat kita ke awan-awan yang permai.
Artinya mengubahkan kita, mulai dari kuat dan teguh hati.
Mazmur 103:5
103:5.Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baruseperti pada burung rajawali.
Kita tidak akan pernah kecewa, putus asa, dan tidak meninggalkan Tuhan apapun yang terjadi. Kita hanya percaya dan berharap Tuhan, banyak menyembah Tuhan.
Kalau kuat teguh hati, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Wahyu 4:8
4:8.Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Empat makhluk adalah empat orang yang naik ke takhta Sorga, yaitu Henokh, Musa, Elia, dan Yesus. Cukup dengan enam sayap.
Kita membutuhkan naungan sayap induk. Enam sayap sudah cukup.
Tuhan memberkati.