Digabung dengan ibadah doa puasa session III
Matius 24:29-31, adalah keadaan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:
- Ayat 29, terjadi kegoncangan dan kegelapan melanda bumi, atau badai maut melanda bumi sampai kiamat.
- Ayat 30, Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga di awan-awan yang permai.
- Ayat 31.
Kita masih membahas tanda kedua.
Wahyu 19:7Salah satu penampilan Yesus di awan-awan sebagai Mempelai Pria Sorga, maka
gereja Tuhan harus tampil sebagai mempelai wanita yang siap sedia.
Matius 25:1-4Yang harus disiapkan mempelai wanita adalah
pelita harus tetap menyala. Supaya pelita menyala maka kita harus memiliki:
- Minyak persediaan (Roh Kudus yang melimpah-limpah).
Dari mana minyak persediaan (Roh Kudus yang melimpah-limpah) itu? Lewat doa penyembahan.
Matius 6:6, berdoa adalah dengan menutup pintu kamar, artinya:
- Doa itu adalah hubungan pribadi dengan Tuhan, hubungan hati dengan hati.
- Tidak boleh dipengaruhi oleh dosa dan dunia = dalam kesucian.
- Tidak boleh dipengaruhi oleh daging dengan segala keinginannya = sesuai dengan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran.
- Penyerahan sepenuh kepada Tuhan
2 Raja-raja 4:1-2,4-7
Kalau kita doa penyembahan berkenan kepada Tuhan, dengan menutup pintu, maka minyak urapan Roh Kudus akan melimpah-limpah untuk membereskan hutang. Baik hutang yang jasmani, yaitu hutang uang, kelemahan atau kekurangan dalam nikah/pelayanan; maupun hutang yang rohani, yaitu hutang dosa.
Selain untuk melunaskan hutang, masih ada minyak selebihnya (minyak persediaan) untuk hidup menantikan kedatangan Yesus kedua kali, menyongsong Mempelai Pria Sorga. Hati-hati, mungkin 5 dara yang bodoh semua hutangnya beres, tetapi tidak bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali. Oleh sebab itu, harus ada minyak persediaan.
- Sumbu harus menyala.
Sumbu itu putih tapi dijadikan hitam, artinya rela dibakar = percikan darah, sengsara tanpa dosa(1 Petrus 4:12-14).
Kisah Rasul 2:4
Di sini murid-murid mengalami kepenuhan Roh Kudus. Tapi di surat 1 Petrus setelah kepenuhan mereka mengalami percikan darah, sehingga menerima roh kemuliaan = minyak Roh Kudus yang melimpah.
Roh kemuliaan ini adalah untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tandanya adalah kuat dan teguh hati, tidak bersungut-sungut saat pencobaan, tidak kecewa dan tidak putus asa tetapi:
- mengucap syukur dan berharap kepada Tuhan,
- bahagia dalam pencobaan.
Sampai suatu waktu kita diubahkan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai, masuk Pesta Nikah Anak Domba, puncak kebahagiaan.
Tuhan memberkati.