Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:1-3 judul/ kata pengantar.
Wahyu 1:31:3Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.Isi dari kitab Wahyu adalah kebahagiaan. Ada 7 macam kebahagiaan dalam kitab Wahyu, menunjuk kebahagiaan yang sempurna, kebahagiaan kekal, kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun.
Pintu gerbang/ permulaan untuk mendapatkan kebahagiaan yang sempurna adalah membaca, mendengar dan menuruti firman nubuat/ firman pengajaran yang benar. Prosesnya:
- Mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti.
- Percaya/ yakin pada firman, firman menjadi iman dalam hati.
- Praktek firman, menuruti firman pengajaran yang benar, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Maka kita memiliki 2 hal:
- Perbuatan iman.
Yakobus 2:17, 26, 19
2:17Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:26Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
2:19Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Iman tanpa perbuatan iman sama dengan mati, sama dengan imannya setan, tidak menyelamatkan.
Yakobus 2:21
2:21Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
Contoh perbuatan iman adalah Abraham mempersembahkan Ishak di atas mezbah di gunung Moria. Abraham mewakili bangsa Israel.
Iman yang dipraktekkan akan menghasilkan perbuatan iman. Perbuatan iman menghasilkan:
- Iman yang sempurna.
Yakobus 2:22
2:22Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
- Kuasa kebangkitan untuk membangkitkan apa yang sudah mati, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Ibrani 11:17-19
11:17Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
11:18walaupun kepadanya telah dikatakan: “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.”
11:19Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
- Kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kita.
Roma 4:17
4:17seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
- Di tempat Abraham mengorbankan Ishak yaitu di gunung Moria, dibangun bait Allah Salomo. Sekarang artinya, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Contoh perbuatan iman dari bangsa kafir adalah Rahab.
Yakobus 2:25
2:25Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Rahab, bangsa kafir yang najis, rela mengorbankan nyawa untuk menyembunyikan 2 pengintai dan meloloskan dari Yerikho.
Yosua 2:18
2:18sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
Perbuatan iman menghasilkan tali kirmizi (berwarna merah), menunjuk kuasa darah Yesus (korban Kristus).
Yosua 2:19
2:19Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
Kegunaan darah Yesus yaitu:
- Menyelamatkan bangsa kafir sekeluarga. Untuk memberi kebahagiaan Surga di tengah kehancuran dunia.
Efesus 2:13-16
2:13Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
2:14Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
- Untuk memperdamaikan dan menyatukan bangsa Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.
Bukti ada tali kirmizi (darah Yesus) adalah hati damai sejahtera, tidak ada pertengkaran, iri hati, dendam, kepahitan, kecewa/ putus asa, dll.
- Memiliki kasih Allah yang sempurna (dua loh batu).
Abraham bisa mempersembahkan Ishak, yang merupakan janji Allah yang ditunggu selama 25 tahun dan merupakan satu-satunya penerusnya, sebab Abraham mengasihi Tuhan lebih dari semua. Ini loh batu yang pertama.
Rahab menyembunyikan 2 pengintai sampai rela mengorbankan nyawa, sebab Rahab mengasihi sesama seperti diri sendiri. Ini loh batu yang kedua.
Jadi jika kita taat dengar-dengaran, maka kita memiliki dua loh batu, kasih Allah yang sempurna.
Kegunaan kasih Allah yang sempurna:
- Untuk menghancurkan lembu emas, yaitu kekerasan hati.
Keras hati membuat kita menyembah berhala, artinya mengutamakan sesuatu lebih dari Tuhan, mengasihi sesuatu lebih dari Tuhan, sehingga tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Keras hati juga berarti mendapatkan sesuatu sampai mengorbankan Tuhan, mengorbankan pengajaran yang benar.
Jika kekerasan hati dihancurkan, kita bisa mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu, bisa setia dalam ibadah pelayanan, rela mengorbankan segala sesuatu untuk Tuhan.
Kekerasan hati mengakibatkan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya). Jika keras hati dihancurkan, kita bisa hidup benar.
- Menjadikan kita orang bijaksana, sama dengan bintang yang bercahaya.
Markus 12:30-34
12:30Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
12:32Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
12:34Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Bintang artinya kehidupan yang dipakai Tuhan menjadi kesaksian hidup untuk memenangkan jiwa-jiwa, lewat kabar baik dan Kabar Mempelai.
Bintang juga artinya menjadi orang yang berhasil, memiliki masa depan yang indah dan bahagia, meski pun dalam kondisi krisis.
Pengkhotbah 10:10
10:10Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Dan kita mengalami kebahagiaan Surga (tidak jauh dari kerajaan Allah).
- Tidak ada pertanyaan lagi [Markus 12:34b], tidak ada air mata, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil sekalipun. Semua sudah selesai. Kita diubahkan sedikit demi sedikit, sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, masuk perjamuan kawin Anak Domba, puncak kebahagiaan Surga, kita bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.