Pembicara: Pdm. Gideon Pakpahan
Wahyu 1:17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.Rasul Yohanes dibuang di Pulau Patmos, mengalami sengsara daging karena firman Allah dan kesaksian Yesus, sehingga rasul Yohanes bisa tersungkur di depan kaki Tuhan seperti orang mati. Artinya bisa tersungkur menyembah Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi. Saat itu tangan kanan Tuhan akan menjamah kehidupan kita, dan kita akan mengalami 3 hal seperti yang dialami rasul Yohanes.
- Jangan takut = menerima damai sejahtera dari Tuhan yang tidak bisa dipengaruhi apa pun juga.
- Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir = menerima kasih mula-mula dan kasih sempurna.
- Aku adalah Yang Mati dan Yang Hidup = menerima pribadi Yesus yang menang atas maut.
ad. 3. Aku adalah Yang Mati dan Yang Hidup.
Yesus sudah mati dan menang atas maut dan memegang kunci kerajaan maut, untuk menutup pintu kerajaan maut bagi kita. Dan Dia hidup untuk memegang kunci Kerajaan Surga untuk diberikan kepada kita, yaitu hidup kekal selama-lamanya.
Matius 16:18-19
16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”Apa kunci Kerajaan Surga?
- [Kisah Rasul 14:22] Harus mengalami banyak sengsara bersama Tuhan.
- Panggilan dan pilihan dari Tuhan = jabatan pelayanan dari Tuhan.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Kalau kita menerima jabatan pelayanan dari Tuhan, maka ada harapan untuk menerima upah hidup kekal bersama Tuhan, menerima hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga.
Jabatan pelayanan dari Tuhan adalah menjadi imam-imam dan raja-raja.
Hati-hati, Yudas menerima jabatan pelayanan dari Tuhan, tetapi kehilangan hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga.
Ada 3 hal yang harus kita miliki sebagai imam dan raja, supaya kita tetap menerima hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga:
- Tanda darah/ korban Kristus.
Efesus 2:11-16,19-20
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Tanda darah/ korban Kristus harus menjadi tanda yang permanen dalam setiap kehidupan imam-imam.
Praktek memiliki tanda darah adalah bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Terutama bertobat dari dosa Yudas, yaitu:
- Mencuri, terutama mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), juga mencuri milik sesama.
- Pengkhianat.
- Suka bergosip. Yudas bertemu imam-imam untuk menggosipkan tentang Yesus.
- Pakaian.
Keluaran 28:4
28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
Pakaian seorang imam:
- Baju efod, yaitu pakaian dalam tanda kematian.
1 Samuel 2:18
2:18 Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efoddari kain lenan.
Artinya:
- Saat Samuel diserahkan menjadi pelayan Tuhan, dia harus terpisah dari orang tuanya. Artinya sekarang adalah tidak menuruti keinginan daging, tidak hidup menurut kehendak daging, tetapi harus hidup menurut kehendak Allah.
1 Samuel 1:28
1:28 Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN.” Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
- Pakaian dalam tanda kematian juga adalah selalu berkata "ya" pada suara Tuhan.
1 Samuel 3:4,6,10
3:4 Lalu TUHAN memanggil: “Samuel! Samuel!”, dan ia menjawab: “Ya, bapa.”
3:6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata: “Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali.”
3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
- Selalu berkata jujur, tidak menyembunyikan sesuatu apa pun.
1 Samuel 3:17-18
3:17 Kata Eli: “Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah katapun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu.”
3:18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: “Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik.”
- Gamis baju efod, yaitu pakaian dalam tanda kebangkitan.
Secara jasmani, pakaian seorang imam harus benar.
Imamat 13:45-46
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
Secara rohani, pakaian dalam tanda kebangkitan adalah pakaian kebenaran, perbuatan yang benar dan baik. Jangan perbuatan yang merugikan orang lain.
- Kemeja putih, yaitu pakaian dalam tanda kesucian, atau jubah putih berkilau-kilau.
Wahyu 19:8-9
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Prosesnya:
- Harus masuk sistem penggembalaan yang benar, yang dibina oleh firman pengajaran yang benar.
Dalam sistem penggembalaan, pakaian yang kotor bisa disucikan menjadi putih berkilau-kilau.
Maleakhi 3:2-3
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
- Jubah harus dicuci dengan darah Anak Domba, sama dengan harus mengalami sengsara tanpa dosa bersama Yesus.
Wahyu 7:9,13-14
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?”
7:14 Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
- Mahkota.
- Mahkota kebenaran.
2 Timotius 4:7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Kepala memakai mahkota kebenaran berarti segala pikiran dan angan-angan kita harus benar.
- Mahkota kehidupan.
Yakobus 1:12
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
- Mahkota kemuliaan.
1 Petrus 5:4
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Kalau ada tanda darah (bulan di bawah kaki), pakaian putih berkilau-kilau (selubung matahari), dan mahkota (mahkota 12 bintang), maka kita akan ditampilkan seperti perempuan dalam Wahyu 12:1, sedang mengandung dan hendak melahirkan.
Wahyu 12:3,15
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
Tetapi masih harus berhadapan dengan naga/ setan tritunggal yang menyemburkan dosa-dosa, pencobaan, dan kesulitan untuk menghanyutkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Wahyu 12:6
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Yang kita butuhkan adalah dua sayap burung nasar yang besar, yaitu kekuatan firman dan Roh Kudus, untuk menolong kehidupan kita sampai di jaman antikris, untuk menyingkirkan kita ke padang belantara yang jauh dari mata antikris, sampai menyingkirkan kita untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba dan masuk Kerajaan Surga yang kekal.
Tuhan memberkati.