bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Matius 25:31-32
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
1 Petrus 5:3
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladanbagi kawanan domba itu.
Sistem penggembalaan = sistem keteladanan.
Biarlah kita sebagai kehidupan yang tergembala bisa menjadi teladan di mana saja, di rumah, di gereja, dll.
Matius 4:1-2
4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Salah satu teladan dari Tuhan Yesus adalah berpuasa.Yesus berpuasa 40 hari 40 malam.
Angka 40 = perobekan daging.
Dalam berpuasa, Yesus mengalami perobekan daging sehingga dapat taat dengar-dengaran pada kehendak Allah.
Tiga kali Yesus dicobai oleh setan menunjuk pada pencobaan mengenai tubuh, jiwa, dan roh. Yesus selalu menjawab 'ada tertulis' = selalu kembali pada kehendak Allah = selalu taat dengar-dengaran pada kehendak Allah.Dan hasilnya Yesus menang. Kalau dalam pencobaan justru keluar dari firman, maka pasti akan kalah.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Puncak ketaatan Yesus adalah Yesus sampai mati di kayu salib, pintu tirai terobek.
Sekarang kita juga harus meneladan Tuhan, kita harus berpuasa untuk mengalami perobekan daging dengan segala keinginannya.
Yakobus 1:13-15
1:13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Keinginan daging ini memikat manusia, sehingga kelihatan lebih bagus dari firman. Kalau keinginan daging sudah memikat, nanti akan menyeret untuk keluar dari kehendak Allah. Saat itulah kehidupan itu jatuh dalam pencobaan.
Lewat doa puasa, kita mengalami perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada kehendak Allah, puncaknya adalah taat sampai daging tidak bersuara lagi.
Yohanes 14:15-17
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segalaperintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolongyang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran.Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Kalau taat sampai daging tidak bersuara, maka akan bisa menuruti SEGALA perintah Allah.
Kalau daging dimatikan, maka Roh Kudus akan datang. Orang yang tidak taat tidak mungkin memiliki urapan.
Kegunaan Roh Kudus:
Tuhan memberkati.
Matius 25:31-32
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
- Sebagai Raja di atas segala raja yang berkuasa dan memerintah di atas tahta kemuliaan.
- Sebagai Gembala Agung untuk diteladani.
1 Petrus 5:3
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladanbagi kawanan domba itu.
Sistem penggembalaan = sistem keteladanan.
Biarlah kita sebagai kehidupan yang tergembala bisa menjadi teladan di mana saja, di rumah, di gereja, dll.
Matius 4:1-2
4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Salah satu teladan dari Tuhan Yesus adalah berpuasa.Yesus berpuasa 40 hari 40 malam.
Angka 40 = perobekan daging.
Dalam berpuasa, Yesus mengalami perobekan daging sehingga dapat taat dengar-dengaran pada kehendak Allah.
Tiga kali Yesus dicobai oleh setan menunjuk pada pencobaan mengenai tubuh, jiwa, dan roh. Yesus selalu menjawab 'ada tertulis' = selalu kembali pada kehendak Allah = selalu taat dengar-dengaran pada kehendak Allah.Dan hasilnya Yesus menang. Kalau dalam pencobaan justru keluar dari firman, maka pasti akan kalah.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Puncak ketaatan Yesus adalah Yesus sampai mati di kayu salib, pintu tirai terobek.
Sekarang kita juga harus meneladan Tuhan, kita harus berpuasa untuk mengalami perobekan daging dengan segala keinginannya.
Yakobus 1:13-15
1:13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Keinginan daging ini memikat manusia, sehingga kelihatan lebih bagus dari firman. Kalau keinginan daging sudah memikat, nanti akan menyeret untuk keluar dari kehendak Allah. Saat itulah kehidupan itu jatuh dalam pencobaan.
Lewat doa puasa, kita mengalami perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada kehendak Allah, puncaknya adalah taat sampai daging tidak bersuara lagi.
Yohanes 14:15-17
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segalaperintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolongyang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran.Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Kalau taat sampai daging tidak bersuara, maka akan bisa menuruti SEGALA perintah Allah.
Kalau daging dimatikan, maka Roh Kudus akan datang. Orang yang tidak taat tidak mungkin memiliki urapan.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus = roh kebenaran, yang menuntun kita untuk hidup benar sesuai firman pengajaran yang benar.
Sekalipun kita hidup di padang gurun, tetapi kalau kita hidup dalam kebenaran, maka Tuhan tidak akan pernah meninggalkan (tabernakel berada di tengah padang gurun), kehidupan kita akan dipagari oleh Tuhan.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kita akan mengalami ketenangan dan kedamaian dari Tuhan di tengah dunia yang sudah kering. - Roh Kudus = roh penolong, yang mampu menolong kita dari semua masalah, sampai yang mustahil sekalipun.
- Roh Kudus = roh kemuliaan.
1 Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu,jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,yaitu Roh Allah ada padamu.
Roh kemuliaan akan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dimulai dari kuat dan teguh hati, tidak putus asa dan tidak kecewa menghadapi apapun juga, tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar menghadapi apapun juga.
Maka hasilnya adalah:- Mengalami kebahagiaan Sorga.
Kalau saat menghadapi sesuatu malah keluar dari pengajaran yang benar, maka hasilnya adalah tidak bahagia.
Yesus saat menghadapi pencobaan untuk mengubah batu menjadi roti, mungkin kelihatannya cocok dengan daging, tetapi tidak sesuai dengan firman. Sekalipun Yesus tidak jadi makan, tetapi Dia bahagia karena sesuai dengan firman. - Kita tinggal menunggu waktunya Tuhan, maka Tuhan akan menjadikan semuanya baik.
2 Samuel 10:12
10:12 Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Orang yang tidak mengikuti firman hanya menunggu waktunya Tuhan, yang baik akan menjadi tidak baik, yang tidak baik akan menjadi hancur.
Tetapi orang yang mengikuti firman, mungkin kelihatannya bodoh, tetapi Tuhan mampu menjadikan semua baik pada waktuNya. - Tuhan menjadikan semua sempurna, sama mulia seperti Dia, menjadi mempelai wanita yang siap terangkat di awan-awan bersama Tuhan, sampai di tahta kemuliaan.
1 Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus,di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
- Mengalami kebahagiaan Sorga.
Tuhan memberkati.