Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 19-20 menunjuk kedatangan Yesus kedua kali bagi dua pihak:
- Untuk gereja Tuhan yang siap sedia:
- Ayat 6 sebagai Raja segala raja.
- Ayat 7 sebagai Mempelai Pria Surga.
- Ayat 11-16 sebagai Imam Besar yang setia dan adil.
Gereja yang siap sedia, sempurna seperti Yesus, akan terangkat ke awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Untuk orang yang tidak percaya Yesus, termasuk gereja Tuhan yang mempertahankan dosa.
[ayat 17-20] Yesus datang sebagai Hakim yang maha adil untuk menghukum manusia di dunia lewat 3x7 hukuman, kiamat, neraka.
Markus 7:37 7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."Pada masa penantian, masa persiapan, Yesus sedang bekerja dengan kasih untuk menjadikan segalanya baik. Ini sama dengan Yesus bekerja untuk memperbaiki panca indera, terutama telinga yang tuli dan mulut yang bisu, sampai sempurna, sampai sungguh amat baik.
Ada dua pengertian tuli dan bisu:
- Secara jasmani.
Tuli = tidak bisa mendengar perkataan orang lain.
Bisu = tidak bisa berbicara kepada orang lain, perkataannya tidak dimengerti oleh sesama.
Jadi tuli bisu artinya putus hubungan dengan sesama, dan dia menderita.
- Secara rohani.
Tuli = tidak mau mendengar firman, tidak mengerti firman = mengabaikan panggilan Tuhan.
Bisu = tidak bisa berkata-kata/ berdoa kepada Tuhan, doanya diabaikan Tuhan. Ketika dia memanggil Tuhan, Tuhan abaikan.
Zakharia 7:12-14
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu- lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi."
Jadi tuli bisu rohani artinya putus hubungan dengan Tuhan. Akibatnya adalah:
- Kering rohani, tidak pernah puas, sangat menderita dan dikuasai maut, sampai binasa selamanya.
- Segala yang baik menjadi tidak baik, hancur, binasa.
Sebaliknya, jika hubungan kita baik dengan Tuhan, maka segala sesuatu yang tidak baik/ hancur, akan menjadi baik.
Yohanes 20:19 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"Contoh: murid-murid dalam keadaan pintu terkunci artinya putus hubungan dengan sesama dan Tuhan. Keadaannya adalah takut, kuatir, gelisah, susah, stres, menghadapi jalan buntu di dunia sampai ke Surga.
Yohanes 20:20 20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.Jalan keluarnya adalah telinga harus terbuka untuk mendengar firman Tuhan, maka mata terbuka untuk melihat Yesus yang sudah bangkit.
Prosesnya adalah:
- Melihat lambung Yesus yang tertikam tombak, mengeluarkan darah dan air.
Tanda darah = bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Mati terhadap dosa.
Tanda air = baptisan air, hidup baru, hidup dalam kebenaran.
Kita menjadi senjata kebenaran.
- Melihat tangan Yesus artinya bekerja/ melayani seperti Yesus bekerja, yaitu melayani dengan kesucian, melayani dengan kasih, sehingga pelayanan kita kekal, tidak pernah berhenti di tengah jalan.
- Melihat wajah Yesus = kita menyembah Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Jujur, jangan berdusta. Mulai jujur dalam firman pengajaran, dalam keuangan, dalam nikah.
Maka hati damai sejahtera, hidup enak dan ringan.
Hati damai merupakan landasan yang kuat bagi Imam Besar untuk bekerja bagi kita. Hasilnya adalah:
- Tangan setia dan berbelas kasihan sanggup menolong kita tepat pada waktunya.
Ibrani 2:17-18
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Kita harus sabar menunggu waktu Tuhan. Jika belum ditolong, berarti Tuhan masih sibuk mengerjakan kerohanian kita supaya kita berkenan kepada Tuhan.
- Tuhan menjamin masa depan berhasil dan indah, penuh harapan.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
- Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Tuhan sanggup menyucikan kita sampai tidak bercacat cela, sempurna seperti Yesus, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, masuk Firdaus yang akan datang, sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.