Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu9:119:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. Belalang adalah roh jahat dan roh najis yang memicu dosa.
Setiap dosa ada kepala yang mengatur, mengarahkan, dan memerintah yaitu malaikat jurang maut.
Karena setiap dosa ada malaikatnya/ rohnya yakni roh jahat dan roh najis yang mengikat, maka manusia sulit lepas dari dosa. Untuk bisa terlepas dari dosa, kita harus terlepas dari malaikat jurang maut.
Caranya adalah dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala atas hidup kita.
Praktek menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah dengan penundukan dan doa penyembahan.
Hubungan kepala dengan tubuh adalah leher. Yesus sebagai Kepala, kita sebagai tubuh. Leher menunjuk pada penundukan dan doa penyembahan.
Kita harus banyak menyembah Tuhan supaya bisa tunduk, sehingga hubungan dengan Tuhan akan baik, juga hubungan dengan sesama juga akan baik. Sesama mulai dari suami, istri, kakak, adik, saudara, anak, orangtua.
Doa penyembahan adalah proses perobekan/ penyaliban daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, sehingga tidak ada tempat bagi roh jahat dan roh najis, sehingga Roh Kudus dicurahkan dalam hati dan hidup kita.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus sanggup menyucikan dari perkataan-perbuatan busuk sehingga kita bisa hidup suci, menyebarkan keharuman Kristus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika hidup suci, maka kita akan diperlengkapi jubah indah, yakni jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus. Hasilnya adalah hidup menjadi berhasil, indah, bahagia, serta tertata rapi. Kita tidak lagi dikuasai malaikat jurang maut. Kita lepas dari pembangunan tubuh Babel (mempelai wanita setan). Kita selamat dan disempurnakan.
Jika meninggalkan jubah indah maka akan telanjang, kembali menjadi anjing dan babi (hidup dalam tabiat kekafiran). Akibatnya adalah hidup sengsara dan menderita sampai binasa selamanya.
- Roh Kudus sebagai Roh Penghibur memberi kekuatan ekstra untuk menghadapi keadaan dunia akhir jaman yang sangat gelap (paling gelap), yakni kebencian (yang benar justru dibenci), kesulitan, kemustahilan dalam segala bidang, sampai penganiayaan dan pembunuhan jaman antikris selama 3,5 tahun.
Yohanes 15:25-27
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Yohanes 16:1-2
16:1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Hasilnya adalah kita bisa kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan. Kita bisa tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, tetap bersaksi.
Bersaksi sama dengan menjadi terang. Bersaksi mulai dari dalam rumah tangga, menjadi pelita dalam rumah tangga. Prakteknya adalah sebagai suami bertanggung-jawab dan mengasihi istri, sebagai istri tunduk kepada suami, sebagai anak taat kepada orang tua.
Kegelapan yang mengancam nikah/ rumah tangga adalah dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan/ kenajisan. Ini hanya bisa ditanggulangi dengan pelita/ terang.
Lalu membesar, menjadi terang di hadapan semua orang, sampai menjadi terang dunia, yakni menjadi mempelai wanita Tuhan yang layak menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan yang permai.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
- Roh Kudus mengadakan mujizat rohani, yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yakni menjadi jujur dan taat. Ini adalah mujizat terbesar. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
1 Raja-raja 17:7
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
Segala sumber dunia akan kering karena dikuasai antikris. Tuhan mengijinkan kesulitan dan kemustahilan terjadi sebagai ujian kejujuran dan ketaatan.
1 Raja-raja 17:12
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Janda Sarfat diuji, dan dia sudah jujur tetapi masih egois.
1 Raja-raja 17:13
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Janda Sarfat diuji ketaatan.
1 Raja-raja 17:14-15
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Hasilnya adalah mujizat jasmani terjadi. Ada pemeliharaan Tuhan dari tidak ada menjadi ada.
1 Raja-raja 17:17-23
17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
17:18 Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?"
17:19 Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.
17:20 Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?"
17:21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."
17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"
Janda Sarfat juga menghadapi anak mati, gambaran kehancuran nikah. Tetapi Tuhan sanggup menolong, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Saat Tuhan datang kedua kali, Roh Kudus akan mengubahkan kita menjadi sama sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatanganNya yang kedua kali di awan-awan yang permai, bahagia bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.