Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:8
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Penyembahan yang benar sesuai dengan penyembahan di takhta Sorga ditandai dengan dua hal:
- Memegang satu kecapi, artinya penyembahan dalam urapan Roh Kudus.
- Memegang satu cawan emas berisi kemenyan, artinya penyembahan dalam kesucian.
Kemenyan itu putih, menunjuk kesucian oleh pekerjaan pedang firman.
Matius 6:17-18
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Tanda puasa yang benar sesuai Alkitab:
- Minyakilah kepalamu = ada urapan Roh Kudus.
- Cucilah mukamu = penyucian hati oleh kuasa firman.
Jadi, berpuasa yang benar sama dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menyucikan hati dan pikiran kita, perbuatan, perkataan, sampai seluruh hidup kita.
Berpuasa yang benar sama dengan penyembahan di takhta Sorga. Kita mengalami penyucian seluruh hidup kita, sehingga kita mengalami suasana takhta Sorga.
Berpuasa dikaitkan dengan dua hal:
- Pemilihan.
Kisah Rasul 13:2-3
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Lewat doa puasa, terjadi pemilihan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang khusus, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kisah Rasul 13:4-5
13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
Paulus dan Barnabas dipercaya untuk memberitakan firman Allah kepada orang-orang yang sudah selamat, yaitu pemberitaan Kabar Mempelai.
Yohanes Markus menyertai sebagai pembantu, artinya mendukung pemberitaan Kabar Mempelai lewat apa saja, yaitu lewat berdoa, memberi, menyanyi, bersaksi/ mengundang.
Lewat doa puasa, biar kita berjaga-jaga untuk tetap beribadah melayani Tuhan. Jangan menjadi seperti Yudas Iskariot yang justru meninggalkan ibadah pelayanan.
Hari-hari ini, di akhir jaman, biar kita bergumul dan berpuasa supaya:
- Semua bisa dipakai dalam pelayanan khusus, yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari pribadi, keluarga, sampai seluruh sidang jemaat.
- Kita bisa bertekun untuk beribadah melayani Tuhan sepenuh, sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali kedua kali.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Jika kita beribadah melayani sepenuh, maka kita akan menerima hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga.
Sebaliknya, jika tidak taat, tinggalkan pelayanan, maka akan kehilangan hak untuk masuk Kerajaan Sorga
- Pemulihan.
Kisah Rasul 3:21
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Pulih artinya kembali pada keadaan semula.
Pemulihan artinya mengembalikan kita pada ciptaan semula, pada gambar dan rupa Allah, sempurna dan sama mulia dengan Yesus, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menyatu dengan Yesus selamanya.
Semakin dipilih dan dipakai oleh Tuhan, maka semakin keadaan kita dipulihkan, sampai suatu waktu sempurna seperti Yesus dan menyatu dengan Yesus selamanya.
Matius 9:16-17
9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Lewat doa puasa, kita mengalami dua macam pemulihan atau pembaharuan hidup:
- Pembaharuan pakaian atau solah tingkah laku.
Jangan sampai kita jatuh bangun dalam dosa perbuatan dan perkataan. Jika mengulang-ulang dosa, maka akan memuncak sampai dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Lewat doa puasa, kita mengalami pembaharuan solah tingkah laku sehingga tidak mengulang-ulang dosa, tetapi menghasilkan perkataan dan perbuatan yang benar dan baik.
- Pembaharuan kirbat atau hati.
Lewat doa puasa, kita mengalami pembaharuan hati sampai memiliki hati nurani yang baik, yaitu:
- Hati yang damai sejahtera, artinya tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan. Tidak lagi merasa kecewa, putus asa, kepahitan, iri, dendam, ketakutan, kejahatan, kenajisan. Kita hanya merasakan kasih Tuhan. Semua menjadi enak dan ringan.
- Hati yang taat dengar-dengaran pada perintah Tuhan.
Maka Roh Kudus akan dicurahkan di tengah kita. Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus memberi kepuasan dan kemanisan dalam hidup kita, sehingga kita bisa selalu mengucap syukur dan menyembah Tuhan, bisa bersaksi pada sesama.
- Kita kembali pada ciptaan semula, yaitu gambar Allah Tritunggal, sehingga kita hidup bersuasana Firdaus. Roh Kudus mengubahkan hidup kita.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Sorga untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.
Malam ini, biar Roh Kudus yang bekarya dalam hidup kita.
Tuhan memberkati.