Matius 24:45-51adalah tentang
berjaga-jaga.Kita harus berjaga-jaga sebab kedatangan Yesus kedua kali tidak diketahui waktunya, supaya kita tidak ketinggalan dan binasa bersama dunia, tetapi terangkat bersama Tuhan untuk selama-lamanya.
Ada 3 macam berjaga-jaga:
- Matius 24:45-47,berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani.
- Matius 24:48-50,berjaga-jaga dalam hal ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Matius 24:51,berjaga-jaga terhadap kemunafikan.
ad. 3. Matius 24:51, berjaga-jaga terhadap kemunafikan.
Kemunafikan juga terjadi dalam ibadah.
Dalam Matius 6 ada 3 bentuk ibadah, yaitu memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa.
Sore ini kita masih belajar tentang
kemunafikan dalam memberi sedekah.Matius 6:1-4,memberi sedekah itu dipandang oleh orang dunia, bahkan oleh gereja Tuhan, sebagai perbuatan sosial, sehingga banyak terjadi kemunafikan.
Bentuk kemunafikan dalam memberi sedekah:- Memberi sedekah untuk dilihat/ diketahui orang lain.
- Memberi sedekah untuk dipuji/ disanjung orang lain.
- Memberi sedekah untuk mendapat keuntungan secara jasmani lewat korupsi/ mencuri.
Contoh di Alkitab adalah Yudas, yang memberi sedekah dengan kemunafikan.
Akibatnya adalah Yudas tidak mendapat apa-apa. Segala uang yang dia terima hanya untuk membeli tanah kuburan, bahkan Yudas binasa untuk selama-lamanya.
Memberi yang berkenan kepada Tuhan adalah:- 2 Korintus 9:7-8,memberi untuk sesama yang membutuhkan atau untuk pekerjaan Tuhan dengan kerelaan hati, tidak terpaksa, dengan sukacita,maka Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kita.
Hasilnya:
- Kita bisa senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu.
- Kita bisa berkelebihan/ melimpah dalam segala perbuatan kebajikan, sehingga perbuatan dosa berkurang sampai tidak ada lagi.
Wahyu 19:8,kelimpahan dalam perbuatan kebajikan ini akan menjadi pakaian putih berkilau, pakaian Mempelai Wanita, untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Kalau kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan hak Tuhan) = telanjang, tidak memiliki pakaian putih, dan pasti akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
- Roma 12:1-2,mempersembahkan seluruh kehidupan kita sebagai persembahan yang harum.
Prosesnya:
- Mempersembahkan tubuh yang:
- Hidup = setia dalam ibadah pelayanan.
- Suci = tidak tercemar oleh dosa.
Tuhan tidak mencari yang hebat, Tuhan tidak mencari yang luar biasa, tetapi Tuhan mencari yang suci.
- Berkenan = mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, mengasihi sesama seperti diri sendiri.
- Roma 12:2,berubah, mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, asap yang berbau harum.
Prosesnya adalah disembelih dan dibakar.
Disembelih = mengalami penyucian oleh firman pengajaran (pedang) sampai di leher, yaitu sampai bisa menyembah Tuhan.
Dibakar = mengalami percikan darah, sengsara tanpa dosa.
Kalau sudah disembelih dan dibakar, maka akan mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi asap yang berbau harum.
Yang berubah lebih dulu adalah hati menjadi taat dengar-dengaran apapun resiko yang harus dihadapi. Kalau hati taat, maka akan bisa membedakan mana pengajaran yang benar dan mana yang tidak benar, sampai bisa membedakan segala sesuatu yang benar dan yang tidak benar (dosa).
Efesus 5:2,seperti Yesus juga taat sampai mati di kayu salib sehingga menjadi persembahan yang berbau harum.
Saat Imam Besar Harun masuk Ruangan Maha Suci, tangan yang satu membawa dupa, tangan yang satu membawa darah. Kalau dipercikkan maka akan terjadi Shekinah Glory, kemuliaan Tuhan.Kita tidak perlu takut mengalami disembelih dan dibakar. Hari-hari ini memang kita harus mengalami disembelih dan dibakar supaya bisa berubah.
Kalau sudah bisa menjadi persembahan yang harum, maka kita akan hidup dalam tangan kasih karunia Imam Besar, hasilnya:
- Kejadian 8:20-21,tangan kasih karunia dan kemurahan Tuhan diulurkan untuk membebaskan kita dari kutukan dosa (penderitaan, kegagalan, kesusahan) dan diganti dengan berkat berkelimpahan.
Tangan kasih karunia Tuhan juga akan melepaskan kita dari hukuman yang akan datang, sehingga kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
- Filipi 4:18-19,tangan kasih karunia dan kemurahan Tuhan sanggup memenuhi segala kebutuhan kita sehari-hari sampai masa depan kita dengan kemuliaan dan kekayaan Tuhan yang tak terbatas oleh apapun juga.
- 2 Korintus 2:14,tangan kasih karunia dan kemurahan Tuhan diulurkan untuk membimbing dan menuntun kehidupan kita di jalan kemenangan, artinya menang atas segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
Sampai kemenangan terakhir saat Yesus datang kedua kali, kita terangkat bersama Dia, untuk masuk Kerajaan 1000 tahun damai, masuk Kerajaan Sorga, duduk di tahta Tuhan (Wahyu 3:21).
Tuhan memberkati.