Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:20-25
26:20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
26:22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Matius 26:20-25 adalah tentang makan Perjamuan Paskah.
Sekarang artinya makan firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.

Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Ada 2 macam makanan firman Allah:
  1. Susu = firman penginjilan,yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di kayu salib untuk menyelamatkanorang berdosa.
    Jadi firman penginjilan membawa orang berdosa untuk percaya Yesus dan diselamatkan.
    Tanda orang selamat:
    • Percaya, iman kepada Yesus.
    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    • Lahir baru dari air dan roh = baptisan air dan baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.

  2. Makanan keras = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua,yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakankehidupan kita.

Sikap terhadap firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua:
  1. Menolak tegoran/nasehat firman.
    Matius 14:4-5,10
    14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
    14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
    14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara

    Herodes menolak firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menyucikan tentang nikah yang salah. Terutama yang sering ditolak memang adalah firman yang menyucikan nikah yang salah.
    Akibat menolak firman pengajaran yang benar adalah bagaikan Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis, berarti tidak mengalami keubahan hidup tetapi tetap manusia daging dengan segala sifat tabiat daging yang akan dibinasakan.

  2. Mengelak dari firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi.
    Matius 26:23-25
    26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
    26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
    26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Mengelak dari firman artinya tidak pernah kena firman, tidak pernah tertusuk oleh pedang firman, sehingga dosa-dosanya tetap tersembunyi dan bertumpuk-tumpuk dalam perut hatinya, sampai suatu waktu perut hatinya pecah dan semua kotoran dosa yang tersembunyi diketahui orang banyak.

    Biar kita mau disucikan terus-menerus oleh firman, sampai suatu waktu tidak bercacat cela.

  3. Hati terharu, yaitu mengalami tusukan pedang firman.
    Matius 26:21-22
    26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
    26:22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"

    Proses sampai hati terharu:
    • Mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, sehingga kita tidak akan pernah bosan mendengar firman sekalipun diulang-ulang.
    • Mengerti firman.
    • Percaya, yakin pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka firman akan menjadi iman di dalam hati.
      Iman = kebenaran. Kebenaran inilah yang menunjukan segala sesuatu yang salah dalam diri kita, sehingga kita bisa terharu, menyadari dan menyesali dosa-dosa.

      Kalau marah saat mendengar firman, menolak atau mengelak firman, itu adalah bukti kehidupan yang sebenarnya tidak punya iman.

      Roma 10:10
      10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

      Kalau hati sudah menyadari dan menyesali dosa, maka mulut akan terdorong untuk mengaku dosa, sehingga kita dibenarkan dan diselamatkan.

    • Praktek firman, taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Sikap kita dalam mendengar firman pengajaran bukan tergantung ijazah, status sosial, dll, tetapi tergantung pada hati nurani. Kalau hati nurani cenderung jahat, maka pasti akan mengelak dan menolak firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kalau hati nurani baik, maka pasti akan bisa menerima firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Hati nurani yang baik diperoleh dari baptisan air.Baptisan air bukan hanya peraturan gereja, tetapi menentukan sikap kita terhadap firman. Apakah seperti Yudas yang akan binasa atau bisa menerima firman?

1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Kehidupan yang tidak dibaptis air tidak mungkin memiliki hati nurani yang baik. Dia pasti menolak atau mengelak firman, dan pasti akan binasa.

Baptisan air yang benar adalah manusia yang sudah bertobat (mati terhadap dosa), dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit dalam hidup yang baru, memiliki hati nurani yang baik.

Saat-saat makan firman pengajaran yang benar adalah saat yang paling menentukan nasib kehidupan kita, apakah selamat atau binasa seperti Yudas.

Yohanes 21:3-7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Petrus dalam keadaan gagal total (tidak punya apa-apa, tidak bisa apa-apa) dan telanjang (jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa), dipermalukan dan terpuruk hidupnya.
Yang menentukan adalah sikap terhadap firman.

Yesus datang dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"  berarti firman yang disampaikan menunjukkan dosa-dosa dan ketelanjangan.
Jawab mereka: "Tidak ada."  berarti hati terharu dan mulut mengaku. Sehingga mereka diampuni, dibenarkan, dan diselamatkan oleh Tuhan.
"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." juga adalah firman yang tajam yang menyucikan pikiran. Secara logika, siang hari tidak mungkin menangkap ikan. Firman Tuhan ini bertentangan dengan logika, tetapi mereka taat.

Hati percaya, mulut mengaku, dan tangan praktek firman, sehingga terjadi mujizat secara jasmani maupun rohani. Mujizat rohani adalah tidak lagi berkubang dalam dosa, dan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Mujizat jasmani adalah pemeliharaan secara ajaib dari Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

Setiap langkah kehidupan kita adalah langkah-langkah mujizat bersama Tuhan. Sampai langkah terakhir saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sama dengan Dia, berpakaian putih berkilau-kilau, untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 November 2017 (Sabtu Sore)
    ... punya liang dan burung sudah punya sarang. Ini sama artinya Yesus rindu terjadinya pembangunan tubuh Kristus yang benar dan sempurna berdasarkan firman pengajaran yang benar. Tadi orang Farisi dan ahli Taurat tidak mengutamakan firman pengajaran menolak firman pengajaran berarti mereka menghalangi pembangunan tubuh Kristus yang benar. Hamba pelayan Tuhan yang menolak firman pengajaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juni 2018 (Minggu Siang)
    ... Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya . lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan. Ayat baptisan air dan Roh Kudus. 'Yesus segera keluar dari air' baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... dunia ini menghasilkan kematian. Sarana pertama dulu rasul Paulus lewat suratnya --surat yang tertulis-- sekarang menunjuk pada alkitab tertulis dalam alkitab sama dengan firman pengajaran yang benar. Isi firman pengajaran yang benar menyatakan apa yang salah kekurangan kesalahan menegor dan menasihati kehidupan kita sehingga saat kita mendengar firman dan terkena firman kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
    ... baru bisa bekerja untuk Tuhan. Dan ini berlaku untuk semua bangsa di dunia bangsa Kafir dan bangsa Israel asli . Ada macam Sabat perhentian Sabat kecil perhentian dalam Roh Kudus kepenuhan Roh Kudus urapan Roh Kudus. Matius - Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... datangpun masih hampir tenggelam apalagi kalau tidak ada perahu lain pasti tenggelam Simon juga ikut tenggelam. Banyak kali kita salah di sini. Kami hamba Tuhan anak-anak Tuhan dan pelayan Tuhan saat diberkati dan ditolong Tuhan justru salah yaitu merasa semua itu dari diri sendiri yang bekerja keras sehingga tidak mau membagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Juni 2019 (Sabtu Sore)
    ... AD. . BERJUANG UNTUK BERADA DI JALAN SALIBLukas - . Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. . Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu ...
  • Ibadah Kunjungan Mangkutana II, 26 Juni 2013 (Rabu Pagi)
    ... dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Tetapi Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa Kafir lewat jalur kemurahan seharga darah Yesus di kayu salib. Jadi harga panggilan dan pilihan bangsa Kafir adalah seharga darah Yesus yang tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apa pun juga di dunia ini. Selama kita bisa ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... itu ke seberang padang gurun sampailah ia ke gunung Allah yakni gunung Horeb. . Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala tetapi tidak dimakan api. . Lalu Ia berfirman Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 September 2014 (Senin Sore)
    ... maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa bahkan sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba. dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks kehancuran nikah sampai nikah yang salah. Akibatnya manusia seperti anjing dan babi telanjang dan tidak tahu malu sehingga manusia tidak bisa kembali ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 19 April 2019 (Jumat Siang)
    ... dosa tidak memandang muka orang kaya miskin tua muda sehat maaf cacat diserang semuanya lewat panca indera. Jangan berkata orang kaya bebas. Tidak Siapapun dihantam oleh dosa. Kita harus hati-hati. Wahyu . dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa Yang ketiga 'rambut mereka sama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.